Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Kita bertemu dengan seseorang, lalu menjadi dekat, dan kemudian menghilang. Hal tersebut membuat kita bertanya-tanya seperti dalam lirik sebuah lagu, mengapa kita bertemu bila akhirnya dipisahkan? Ya, pertanyaan itu hanya muncul beberapa saat setelah terjadinya perpisahan tanpa kita memahami makna pertemuan dan perpisahaan yang terjadi sampai pada titik dimana itu menjadi memori dan ketika kita melihat kembali kebelakang, kita akan tersenyum atau bahkan menangis haru mengingat apa yang pernah kita lewati bersama orang tersebut.
Kala merasakannya bersama Valeria dipertemuan mereka beberapa hari sebelumnya, dimana ia tersenyum sekaligus terharu dapat berjumpa dan duduk bersama lagi dengan Valeria. Perasaan yang dulu membuncah karena gelora asmara, sekarang telah berganti menjadi rasa syukur karena ia dipertemukan dengan sosok seperti Valeria yang telah mengajarkannya banyak makna hidup.
Bel apartemen Kala dan Arini berbunyi. Kala pun bergegas untuk membuka pintu dan menyambut tamu istimewa yang mereka undang untuk makan malam bersama.
"Hola, cariño. How are you?" Sapa Valeria dan langsung memeluk serta mengecup dua pipi Kala.
"I'm good. Come in, Val." Ajak Kala kepada Valeria untuk masuk.
"Gracias. Guau, que guapo este apartemento!" Puji Valeria terhadap desain apartemen Kala dan Arini yang menurutnya sangat indah.
"Thank you. Let's go to the dining. You must be hungry." Ujar Kala mengajak Valeria menuju ruang makan. Disana, Arini sudah menunggu dan mempersiapkan meja makan seraya dibantu Dasha dan Maria.
"Hon, our special guest is already here." Kata Kala kepada Arini. Arini langsung mengelap tangannya dan bergegas menyambut Valeria.
"Hola, Valeria. Qué ......... " Ucap Arini terhenti sambil mengingat-ingat menanyakan kabar dalam bahasa Spanyol. "Maria, how is it to say how are you in Spanish?" Arini kemudian bertanya kepada asistennya Maria yang kebetulan juga bisa berbahasa Spanyol.
"Qué tal... ma'am." Jawab Maria kepada Arini.
"Ahhh... ¿Qué tal?" Sapa Arini kepada Valeria dengan bahasa Spanyol. Valeria tersenyum lebar.
"Muy bien." Balas Valeria seraya menjabat tangan Arini.
"Maria, how to say nice to meet you?" Tanya Arini kepada Maria lagi.
"Mucho gusto.. ma'am" Jawab Maria dengan tertawa kepada Arini.
"Mucho gusto." Ucap Arini kepada Valeria.
"Encantada." Balas Valeria yang juga sangat senang dapat berkenalan dengan Arini. Kala hanya tertawa melihat kelakuan istrinya.
"Let's have a seat." Ajak Kala kepada Valeria dan Arini.
"So, this is the famous Arini who leads Indonesia International Book Fair 2021." Ujar Valeria kepada Arini seraya mengisi piringnya dengan makanan yang sudah tersedia di atas meja.
"Me and my team did it, Valeria." Balas Arini yang merendah hati.
"You can call me Val, like Kala calls me cause Valeria is way too long." Ujar Valeria. "Did we ever do conference call before? When you proposed to Embajada de España?" Tanya Valeria kepada Arini.
"I think, once or twice. It was last year maybe." Jawab Arini.
Mereka pun mulai makan malam bersama. Terkadang diselingi obrolan - obrolan ringan yang memicu gelak tawa. Kala tidak henti-hentinya memandang Arini yang begitu cepat akrab dengan Valeria. Ia tidak menyangka orang yang terkadang bisa sedingin es jika bertemu orang baru, kini bisa langsung mencair saat bertemu Valeria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Arini
RomansaMereka adalah perpaduan kopi dan susu, menjadi sebuah latte. Terkadang ditambahkan sedikit gula, tetapi terkadang dibiarkan pahit begitu saja. Bagi Kala, Arini adalah manifestasi dari ketulusan hati. Sedangkan bagi Arini, Kala adalah nyanyian dari s...