- 03 : untaian benang

3.6K 421 54
                                    

flashback on

• • •

"lo kenapa, Sa?" Mashiho yang duduk di sebelah Asahi menginterupsi lamunannya, namun bukannya menjawab Asahi malah menunduk, untuk sekedar membiarkan satu tetes air mata jatuh dari pelupuk tanpa perlu di lihat oleh sahabatnya.

"gak apa apa, gue cuma cape aja kayanya. kegiatan osis lagi banyak banyaknya kan." kata Asahi menjawab pertanyaan Mashiho tadi.

"lo gak lagi bohong kan?"

"nggak kok, serius. kemarin gue di suruh handle dua kelas pas guru rapat," kata Asahi, mencoba meyakinkan sahabatnya itu.

pada akhirnya Mashiho mengangguk percaya.

"Sa, gue balik duluan ya. kak Junkyu udah nunggu di parkiran ternyata," Mashiho menunjukan ponsel yang berisi roomchat dengan kekasihnya.

"ya, buru sana. ntar dia ngambek lagi gara gara nunggu lo kelamaan,"

"enggak dih, masa iya kak Junkyu ngambek,"

"ngambek, makanya buru sana!"

"iya iya, bawel banget. gue duluan ya!"

Mashiho berlari menjauh dari pendopo depan ruang osis, turun menuju parkiran bawah menemui kak Junkyu-nya, sementara Asahi tengah celingukan mencari seseorang.

"Asa,"

"oh, kak Jihoon?" Asahi berbalik, belum sempat melangkah menjauh dari pendopo, suara kakak kelasnya membuatnya urung.

"nggak balik? hari ini gak ada kegiatan kan?"

"iya, gak ada, ini mau balik."

"mau bareng?"

"nggak deh, kakak duluan aja, gue mau ke-"

"Jaehyuk?"

"ya,"

Asahi kini berhadapan dengan Jihoon, kakak kelas sekaligus mantan ketua osis tahun lalu. pemuda bermarga Park itu menunjuk jalan menurun menuju lapangan dimana Jaehyuk sedang berjalan mendekat pada mereka.

"tuh, udah di samperin," katanya.

"uhm, kakak balik gih,"

"yah, gue di usir.."

"nggak gitu, emang kakak mau jadi nyamuk?"

Jihoon melempar senyum, lalu mengalihkan atensi untuk melepas senyum miris, agar tidak terlihat oleh Asahi.

"ya udah, gue balik dulu. hati hati ya, Jaehyuk suka gigit," Jihoon sempat mengusak rambut Asahi sebelum benar benar pergi.

meninggalkan Asahi yang merengut kecil, lalu menyambut kedatangan Jaehyuk.

"udah kumpul ekskulnya?" tanya Asahi sekedar basa basi, dan Jaehyuk mengangguk.

"kamu mau ngomong apa? tumben mau nunggu," tanya Jaehyuk kemudian.

"ini, penting Jae. jadi kayanya kita gak bisa ngomong disini," kata Asahi.

"jadi? mau dimana?"

"ruang osis, udah kosong. kebetulan aku yang bawa kuncinya."

"ya udah, ayo. aku ada urusan sama anak anak abis ini."

mereka berjalan menuju ruang osis yang memang benar sudah kosong. Asahi memimpin jalan sampai mereka berada di dalam dan pintu tertutup.

"disana," Asahi menarik Jaehyuk masuk ke dalam sebuah bilik yang cukup besar, ruangan khusus untuk ketua osis.

"sebenernya sepenting apa sih yang perlu kita omongin?" Jaehyuk memasang tampang bertanya tanya. sebab setaunya, tidak ada masalah besar yang harus mereka bahas hingga menyelinap di ruang osis yang sepi seperti ini.

Be With Me [JiSahi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang