Jihoon bolak balik seperti setrikaan sejak lima belas menit yang lalu. sampai papa Jimin dan papa Yuta emosi sendiri lihat Jihoon mengecoh pandangan mereka. Junkyu pun sama, sampai akhirnya dia menarik dan mendudukan Jihoon tepat di kursi tunggu depan pintu ruang operasi.
"diem, Hoon, bapak lo noh, puyeng liat lo bolak balik macam setrikaan!" kata Junkyu galak.
sementara, mama Rose dan mama Sana kompak duduk dengan tangan bertaut dan mulut yang terus merapal doa doa.
Jihoon yang kena marah Junkyu meringis kecil, "maafkeun, ini jantung degdegan banget nungguin lahiran kok lama banget dha!?" dan rusuh lagi.
papa Jimin mendengus, "mau mewajarkan, tapi kamu alay!" katanya.
Jihoon mencebik, tapi dia tuh cuma khawatir plus exited dengan situasi sekarang yang mana Asahi tengah di operasi di dalam sana dan-dan sayang seribu sayang prosedur rumah sakit tidak memperbolehkan suaminya masuk menemani.
Jeongwoo yang duduk di sebelah Jihoon menepuk bahu abangnya, "lo degdegan masih inget cara berdoa kan bang? kalo masih, sekarang mending lo berdoa biar anak lo cepet lahir dan selamat!" kata dia yang di setujui semua laki laki disana.
dan ikut berdoa, dengan harapan proses operasi bersalin Asahi bisa lancar dan minim kendala kalau bisa jangan sampai ada lah.
"amiin.." tanpa di sangka mereka sebut amin bersamaan buat suasanya jadi lebih lega.
Junkyu sibuk berkirim pesan dengan Mashiho yang saat ini berada di sekolah. sementara Jeongwoo yang bolos itu juga tengah mengirimi kabar kepada Haruto yang kebetulan sedang pulang kampung.
Jihoon terus menatap lampu tanda operasi masih berlangsung.
"aduhhh, lama amat deh, gregetan gue!"
"ck, ga tahan!!"
"Jun, Asahi di apain ya di dalem?!"
"aduh aduh, ini dokternya bener gak sih-"
"Jihoon ngomong lagi papa tendang kamu ke mars, mau?!" ancam papa Jimin di sertai pelototan papa Yuta bikin Jihoon menelan ludah kasar.
"mampus, bacot sih.." ledek Junkyu tanpa dosa. dia sendiri sangat gemas dengan Jihoon, gemas ingin mencakar karibnya yang banyak bicara.
"yah, anjir abisnya gue ga tahan pengen-"
"ooeekk.. oekk.."
"OH ANAK GUE!!?"
bahu Junkyu jadi sasaran Jihoon, tubuh Junkyu di ombang ambing oleh Jihoon setelah mendengar kuat suara tangisan bayi dari dalam ruang operasi.
Junkyu mau marah tapi ini Jihoon sedang bahagia.
"haduh, bersyukur dong Hoon, kenapa malah mau bunuh gue?!" ujar Junkyu sebelum akhirnya Jihoon berdiri lalu bersujud lalu bangkit lagi dan memeluk erat papa Jimin.
"selamat ya, Park Jihoon, udah jadi ayah sekarang." kata papa Jimin dan begitu juga papa Yuta yang berganti memeluknya.
Jihoon sampai tidak bisa menahan air matanya, dia sampai mengigit bahu Jeongwoo saat adiknya memeluk dirinya, saking gemasnya, Jihoon sudah resmi menjadi seorang ayah.
neomu happy!
"hhhah, untung abang lagi senang.." ucap Jeongwoo seraya mengusap bahunya yang nyeri.
Jihoon menyambut dokter yang kemudian keluar dan menjelaskan proses persalinan.
setelahnya, Jihoon di minta masuk untuk kegiatan skin to skin dengan anaknya.
Jihoon mendapati Asahi masih terkulai lemas setelah persalinan, dokter dan suster yang bertugas masih berlalu lalang mengurus kegiatan pasca operasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With Me [JiSahi]
Randomalasan paling sederhana dari keputusan besar dalam hidup Jihoon adalah; ia mencintai Asahi. pernah di : #1 on #jisahi #4 on #jaehyuk #1 on #yoonjaehyuk