karena hari ini hari minggu, maka dengan manja Asahi menggelendoti lengan kekar suaminya pagi-pagi demi memenuhi keinginannya.
"tapi kalo kamu sakit abis itu gimana?" pertanyaan ini sudah Jihoon lontarkan lima belas kali sejak pagi subuh tadi ketika tiba-tiba saja Asahi terbangun dan meminta untuk di ajak jalan-jalan.
dengusan Asahi terdengar, "aku tuh hamil ya bukan sakit keras. masa jalan jalan doang auto sakit? emangnya aku jompo?!" dan marah.
Jihoon yang masih dengan tubuh atas tanpa busana sehabis work out routine nya mendengus pelan, "bukan gitu maksudnya cantik, nanti kalo abis jalan jalan tiba tiba kacapean gimana? drop lagi nanti, kakak yang sedih.." katanya. dengan bibir manyun yang tidak sinkron dengan bisep bisep kokohnya.
Asahi duduk bersila di bawah sambil menatap Jihoon dengan sorot sakit hati, "ngga bakal, kalo cape kan bisa istirahat, ngga akan langsung drop kok, aku ngga selemah itu ya!" bantahnya.
kemudian Jihoon mendudukan dirinya di depan Asahi, "emang mau kemana?"
"lotte worldeu!" sahut Asahi dengan girangnya.
Jihoon mengiyakan, tapi
"tapi mau sama Haruto Jeongwoo, ya ya? boleh ya?"
tiba-tiba Jihoon seperti menangkap sinyal tak kasat mata dari sorot bercahaya istrinya,
"kamu mau jalan-jalan apa mau mempersatukan mereka?" tanyanya, dengan wajah menggoda
tak lama Asahi cengengesan, "kalo bisa dua-duanya kenapa harus satu?"
"baiklah Tuan putri, bersiaplah sementara hamba menghubungi kacung Jeongwoo dan tuan putri Haruto.." ucap Jihoon seraya membantu Asahi berdiri,
mau marah di sebut Tuan putri tapi tidak jadi, "baiklah, kerjakan dengan baik ya babu Jihoon, aku pergi dulu!"
cup!
"astaga anak siapa sih!?" Jihoon yang sedetik lalu ingin marah di katai babu langsung membeku ketika bibirnya di kecup kilat oleh Asahi tanpa aba-aba dan berlalu setelahnya.
Jihoon auto degdegan, rasanya seperti mau meninggal.
istrinya memang penuh dengan kejutan di balik wajah dinginnya itu, dan Jihoon akan selalu menyukai apapun yang si manis lakukan alias bucin betul lah dia ini.
• • •
Haruto tidak tau menau kalau ternyata orang yang di hindarinya ternyata ikut serta dalam perjalanan menuju lotte world bersama kakak dan kakak iparnya, serta merta sedang duduk di sampingnya dengan sorot mata seolah akan memakan siapa saja yang berani menatap matanya, entah kenapa.
jadi, ini Haruto mau bertanya dia kenapa tapi masih kukuh dengan silent treatment nya kepada si pemuda Park. oke, lalu apakah akan diam terus sepanjang perjalanan?
Haruto jelas melihat, dari ekor matanya yang mampu melirik air muka keruh Jeongwoo sambil menatap lurus ke depan, mereka sedang di bus sekarang.
Asahi dengan rengekannya meminta agar mereka berempat pergi dengan bus saja.
sangat menyebalkan, tapi ini demi kakak sepupunya yang sempat mau menangis saat membujuk Haruto untuk ikut.
"diem diem bae, ngobrol dong ngobrol.." tegur Jihoon yang duduk di kursi depan sambil sesekali bercengkrama dengan Asahi, menertawakan entah apa yang mereka lihat di kanal YouTube.
di balik maskernya; Haruto meringis, sempat tak sengaja menoleh pada Jeongwoo yang terlihat begitu kesal, apalagi saat melihat abangnya tengah bermesra ria dengan Asahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With Me [JiSahi]
Randomalasan paling sederhana dari keputusan besar dalam hidup Jihoon adalah; ia mencintai Asahi. pernah di : #1 on #jisahi #4 on #jaehyuk #1 on #yoonjaehyuk