Jeongwoo sedang membulak balik halaman buku latihan soal ujian saat pintu depan di ketuk beberapa kali, dengan langkah lebar Jeongwoo bergerak membukakan pintu dan terkejut saat mama Rose sudah berdiri di hadapannya.
"mama kok disini?" tanyanya
"suruh mama masuk dulu gitu Woo, sopan ga kamu begitu?" yah, marah.
Jeongwoo segera menyingkir saat mamanya berkata demikian, menutup pintu lalu duduk di karpet di bawah sang mama.
"abang mu mana?" tanya si mama.
"ke rumah mertuanya ma,"
"terus kamu ngapain disini sendirian?"
"nggak sendirian, sama Haruto tuh." kata Jeongwoo, iya, Haruto sedang berada di kamar mandi.
"Haruto nya mana?"
"kamar mandi."
Rose mengangguk paham, lalu menelisik seluruh ruangan, "rapih ya, mama kira bakal berantakan karena isinya anak anak muda," celetuk si mama.
Jeongwoo mendengus, "seorang Hamada mana suka kekacauan, ma."
Rose tersenyum simpul, mau menanggapi ucapan bungsunya tapi Haruto mengalihkan atensinya, "oh, Haru~" panggi mama Rose seraya merentangkan tangan.
"Mama!!" dan Haruto ikut memekik, lalu melangkahi Jeongwoo dan memeluk Rose.
Jeongwoo mendengus dan menghela nafas, "mulai deh mulai, anaknya siapa yang di sayang sayang siapa, kenapa dunia ini nggak adil!!?" dan mulai berdrama.
mama Rose berdecak kecil, "kaya anak kecil aja ni, heran Haru kok mau temenan ama Jeongwoo," kata si mama, tidak tau saja Haruto bahkan mau berpacaran dengan bungsunya itu.
membuat Jeongwoo menahan tawa, kala sempat bersitatap dengan Haruto yang kemudian entah kenapa merona.
"apa ini artinya tatapan kalian kaya orang lagi kasmaran?" tanya si mama, menatap Jeongwoo dan Haruto bergantian.
terdengar suara, "hehe" dari Jeongwoo lalu Haruto yang malu malu llama membuat Rose cukup paham kalau ada yang lebih di antara dua remaja itu.
"ya, bagus bagus jadi dua anak mama kompak mencintai produk jepang." kata si mama yang di sambut gelak ringan Jeongwoo.
"mama jadi kangen Asahi," celetuk mama sambil memeluk Haruto, entah, dia hanya sangat merindukan putra dan menantunya.
makanya dengan ataupun tidak beserta izin dari sang suami, mama Rose pergi ke rusun putranya demi melepas rindu.
tak lama, mungkin beberapa menit berlalu mama Rose menemani Jeongwoo dan Haruto belajar bersama, pintu rusun terbuka menampilkan Jihoon dan Asahi.
"loh, mama sejak kapan ada disini?" tanya Jihoon.
mama Rose bangkit lalu memeluk Asahi, erat sekali.
"astaga, Asahi.."
Jihoon melirik Jeongwoo dan Haruto seolah bertanya, "mama kenapa?" dan mereka kompak menggedik bahu.
sementara Asahi hanya balas memeluk mama mertuanya, meski tidak mengerti situasi.
"mama mau bicara berdua sama Asahi, boleh kan?" tanya si mama.
Asahi mengangguk, "boleh kok, ma. kita bicara di kamar aja ya?" dan berakhir dengan duduk berdua bersama mama mertua di dalam kamarnya.
meninggalkan Jihoon dan Jeongwoo serta Haruto yang menempelkan telinga di daun pintu alias berusaha mencuri dengar.
"Asahi, mama mau minta maaf atas perlakuan papanya Jihoon sama kamu tempo lalu,"
"mama sendiri terus merasa bersalah setiap malam, rasanya nggak adil kalau papanya Jihoon menyalahkan kamu, karena mama sadar anak mama yang telah memutus asa dan masa depanmu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With Me [JiSahi]
Aléatoirealasan paling sederhana dari keputusan besar dalam hidup Jihoon adalah; ia mencintai Asahi. pernah di : #1 on #jisahi #4 on #jaehyuk #1 on #yoonjaehyuk