Asahi sebetulnya ingin bilang tentang ini, tapi dia tidak mau membebani pikiran Jihoon nantinya, lagipula tidak ada yang terjadi hingga satu minggu berlalu sejak hari pertama mereka tinggal di rumah baru pemberian Hyunsuk itu.
sementara sekarang Asahi berada di sebuah mini market, berniat membeli sesuatu yang dia inginkan sendiri; dia tidak ingin merepotkan Jihoon.
"mmm.. mba, susu pisang nya abis ya?" Asahi menghampiri kasir dan menanyakan barang yang di carinya namun tidak ada di raknya.
wanita penjaga kasir yang sedang menghitung belanjaan seseorang di depan Asahi pun menoleh, "ah, kalau enggak ada di rak nya berarti habis dek, kebetulan stok di disini sedang kosong-mmm, mas ini yang terakhir dapat," bersamaan dengan wanita itu menunjuk seseorang di depannya, orang itu menoleh pada Asahi.
"Jaehyuk," gumam Asahi tanpa sadar.
entah bagaimana Jaehyuk malah meliriknya, sinis.
"tumben nyari susu pisang? biasanya di kasih enggak mau," katanya.
Asahi meletakan beberapa botol jus buah di atas meja kasir dan mengabaikan ucapan Jaehyuk.
"lo boleh ambil ini kalo mau," kata Jaehyuk, menyodorkan sebotol susu pisang pada Asahi, namun Asahi menghiraukannya.
"gak perlu, gue bisa beli sendiri nanti. makasih mba.." Asahi berlalu dengan barang belanjaan nya setelah membayar dan menjauh dari Jaehyuk setelahnya.
"sok bener, untung aja udah mantan coba kalo nggak, udah gue gibeng tuh tadi," gumam Jaehyuk seraya meremat sebotol susu di tangannya sambil memandangi punggung sempit Asahi yang berjalan menjauh dari pelataran minimarket.
"lah, dia ngapain disini?"
"bukannya dia udah gak sekolah lagi? ngapain malah keluyuran?"
"ikutin jangan?"
Jaehyuk dengan segala celoteh tidak bergunanya itu akhirnya mengikuti langkah Asahi menuju rumahnya.
"sejak kapan dia pindah rumah?" Jaehyuk melihat Asahi membuka sebuah pagar dan masuk ke dalam rumah berlantai dua yang selama ini di kenalinya sebagai rumah Changbin, teman kakaknya.
"ngapain dia di rumah kak Chang-lah, itu bang Jihoon?!" Jaehyuk kaget saat matanya melihat Jihoon yang keluar dari rumah dengan motornya, lalu Asahi yang menutup gerbang dan naik ke boncengan motor lalu keduanya pergi.
Jaehyuk langsung berasumsi dalam pikirannya, sedang apa dan ada apa di antara Jihoon dan Asahi di rumah Changbin?
"ohh, abis gue putusin dia jadi godain bang Jihoon? ck, emang dasar bungkus doang kalem, dalemnya busuk!" Jaehyuk balik badan dan putar arah menuju rumah setelah menyuarakan penilaiannya terhadap Asahi.
tapi, sepanjang jalan menuju rumah, Jaehyuk terus saja memikirkan tentang Asahi yang tidak pernah sekolah sejak satu bulan belakangan dan pertemuannya di minimarket, pun Jihoon yang bersamanya tadi.
"gila sih kalo emang-wah.. jangan jangan dia ngibulin bang Jihoon dan bilang kalo anak itu anak bang Jihoon, ck! bener bener ular sih, Asahi.." Jaehyuk mungkin akan di sebut orang gila jika ada yang melihatnya bicara sendiri sejak tadi.
"gue harus ngasih tau bang Jihoon biar gak kemakan omongan Asahi." kalimat terakhir yang Jaehyuk katakan sebelum akhirnya masuk ke dalam rumah dan naik ke kamar untuk mengambil ponsel dan menghubungi Jihoon.
• • •
"ini udah sore, Sa. kakak anterin aja ya?" Jihoon benar benar tidak akan membiarkan Asahi pergi sendiri, tapi sayangnya anak itu memaksa katanya ingin sendiri saja karena tidak ingin mengganggu kegiatan belajar Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With Me [JiSahi]
Randomalasan paling sederhana dari keputusan besar dalam hidup Jihoon adalah; ia mencintai Asahi. pernah di : #1 on #jisahi #4 on #jaehyuk #1 on #yoonjaehyuk