tiga

6.9K 680 38
                                    

______
_____Rain_____
_______

Rain membuka kedua mata bulat nya mengerjap beberapa kali mengumpulkan kembali nyawa nya dirasa telah mengumpulkan nyawa nya dengan perlahan ia menduduk kan dirinya di atas ranjang. tangan mungil nya bergerak mengusap permukaan kasur yang ia duduki,

"La'in ngompol" ucap nya lalu Rain  beranjak turun menyingkirkan selimut bergambar beruang, lalu menarik Sprai membawanya keluar kamar dan menaruh nya di dalam keranjang cucian setelah nya Rain berlari kembali ke dalam kamar mengambil handuk dan membawanya ke kamar mandi

Suara gemercik air shower sedikit  mengganggu tidur lelap Haechan di kamar sebelah, Haechan mengernyit, membawa dirinya untuk bangun ia yakin jagoan kecil nya tengah mandi karena mengompol sudah menjadi salah satu kebiasaan putranya juga Haechan menghela nafas dan berjalan keluar

Haechan melihat pintu kamar Rain terbuka lalu ia juga melihat sprey yang di taruh asal di dalam keranjang cucian

"Ahh Seo Rain kamu ngompol lagi" Haechan pun memasukan sprey nya ke dalam mesin cuci sekalian mencuci yang lain nya

Ceklek

Haechan pun menolehkan kepalanya ke arah kamar mandi menampilkan sosok sang putra dengan handuk yang membalut tubuh nya

"Selamat pagi mama" sapa Rain tersenyum ke arah Haechan

"Selamat pagi sayang" jawab Haechan membalas senyum Rain lalu dirinya menghampiri Rain dan menggendong nya membawanya kedalam kamar

"Rain mengompol lagi ya?" Tanya Haechan

"Maafkan rain mama" ucap Rain memeluk Haechan

" yasudah tidak papa, sini pakai baju dulu Rain gosok gigi tidak tadi  ?" Rain mengangguk

"Anak pintar.. nah sudah kita sarapan ya Rain mau sarapan apa?" Tanya Haechan menggandeng rain untuk menuju meja makan

"Rain mau seleal dengan pisang" ujar Rain

"Baiklah tuan Seo sereal dengan pisang akan segera siap mohon tunggu sebentar"

"NEE"

______
_____Rain_____
______

Suasana sarapan di kediaman keluarga Jung kali ini sangat hening semua memakan sarapan nya dengan tenang, tak ada celotehan dari si bungsu itu di karenakan raut wajah sang kepala keluarga sangat tidak bersahabat

"Jaehyun Setelah sarapan ayah menunggu kamu di ruang kerja ya" semua mata tertuju pada  si anak sulung 

"Baik ayah" jawab Jaehyun

Lalu kemudian sang kepala keluarga pun beranjak meninggalkan ruang makan tanpa sepatah kata lagi

" Aku juga sudah selesai, aku berangkat sekarang ya Bu, kak" ucap Chaeyon menyisakan sang Kaka dan ibu nya

"Hati-hati chae" ujar sang ibu
Yang di angguki oleh Chaeyon

Tok.. tok...

"Masuk"

Setelah mendapat perintah Jaehyun pun memasuki ruang kerja ayah nya, menghampiri sebuah kursi dan mendudukan diri di sana

"Jae apakah kamu tau bahwa cabang perusahaan di Jeju mengalami masalah?" Jaehyun mengangguk

"Ayah tak bisa mengirim Chaeyon kesana maka dari itu ayah minta kamu yang pergi kesana" ujar tuan Jung

Rain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang