_______
_______Rain_______
________Haechan menatap bingung meja nya kenapa kosong, kemana semua barang-barang nya apa mungkin ia di pecat karena masalah kemarin.
Astaga jika iya bagai mana, mengingat ia berperilaku tak sopan pada direktur baru kemarin
Haechan memijat pelipisnya ia tak tau harus apa sekarang, jika benar ia di pecat bagaimana ia bisa membayar cicilan apartemen dan kebutuhan Rain nanti
Dia tak boleh diam saja, dia harus bertanya pada Jeno. Iya dia harus menemui Jeno untuk bertanya. Haechan pun pergi untuk menemui Jeno di ruangan nya
Sesampai nya di depan ruangan Jeno Haechan ragu untuk mengetuk ia takut juga jika ia benar-benar di pecat dan Jeno mengusir nya
Haechan pun menarik nafas dan membuang nya perlahan setelah mengumpulkan keberanian Haechan pun mengetuk pintu ruangan Jeno
Tok.. tok..
Haechan memejamkan matanya erat tangan nya mengetuk kembali pintu yang ada di depan nya
Tok...tok...
Tak ada sahutan. Dan saat akan mencoba mengetuk nya lagi seseorang memanggil dirinya dari arah belakang
"Tuan Seo Haechan?"
_______
_______Rain______
_______Rain dan Eun Yeon bermain kejar kejaran, Eun Yeon terus berlari menghindari kejaran Rain
"Anak-anak jangan lari-larian" tegur Ana
Rain dan Eun Yeon tak mendengar mereka malah terkikik ketika Rain tak bisa menangkap Eun Yeon
Ana menggelengkan kepalanya, kalo sudah asik begitu mereka tak akan mendengar jika di kasih tahu lihat saja nanti
Tuk
"HHUAAA"
Nah kan baru juga di bilang, Ana pun menghampiri Rain yang tengah memegang kening nya sedangkan Eun Yeon hanya diam berdiri tak jauh dari Rain
"Rain kenapa?" Tanya Ana mengangkat Rain dan menduduk kan Rain di pangkuan nya. Eun Yeon menghampiri Ana dan menunjuk ke arah meja
"Rain terkatuk meja ya?" Rain mengangguk masih menangis
"Sudah-sudah jangan menangis sini bibi lihat " Rain membuka tangan nya membiarkan Ana melihat kening nya yang baru saja terkantuk meja
"Ini hanya luka sedikit, nanti juga sembuh biar bibi ambil plaster ya, tunggu sebentar "
Ana mendudukan Rain di sofa dan berlalu mengambil kotak p3K, Rain masih terisak saat Eun Yeon menghampiri nya
Eun Yeon tersenyum memberikan susu dan mengecup pipi Rain bermaksud menenang kan Rain,
Eun Yeon bukan nya bisu tetapi karena Eun Yeon belum percaya diri untuk berbicara, Eun Yeon pun duduk di samping Rain tangan .nya menggenggam tangan Rain yang masih sesegukan
"Omonaa... kalian lucu sekali" ucap Ana gemas saat kembali membawa kotak p3K dan duduk di hadapan Rain
"Caaaa... Biar bibi bersikan dulu luka nya, sebelum bibi tempel plesternya Nah selesai" ucap Ana namun Rain kembali menangis membuat Ana tertawa karena gemas
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
FanfictionTentang Seorang Seo Haechan yang berusaha membuat sang putra bahagia...