sembilan

5.3K 589 42
                                    




_________
________Rain_______
________


Hari ini adalah hari pertama untuk Rain masuk sekolah .. Rain sudah menginginkan ini saat umurnya baru 2 tahun itu karena waktu Rain dan Haechan menaiki bus Dan di dalam nya terdapat banyak anak sekolah yang memakai baju seragam SMA

Rain langsung merengek kepada Haechan minta di sekolahkan saat itu juga namun Haechan bilang Rain masih sangat kecil untuk masuk sekolah jadi harus menunggu 1 tahun lagi untuk masuk sekolah di taman kanak-kanak

Dan sekarang lah baru terwujud, Rain sedari tadi mematut dirinya di depan cermin memakai baju seragam yang ia kenakan

"Sudah sayang kemarilah sarapan dulu" ujar Haechan mengintrupsi kegiatan Rain

"Hehe La'in senang ma, akhilnya bisa sekolah" jawab Rain

"Benarkah, nanti kalo Rain sudah di  sekolah jangan cengeng ya menurut pada saem araseo?" Rain mengangguk semangat

"Good boy" Haechan mengelus pucuk kepala Rain

"Ma paman Jeno akan mengantal La'in kan? Paman Jeno sudah beljanji sama La'in" Haechan tersenyum lalu matanya melihat jam


Flashback

Haechan pulang dengan keadaan yang sangat kacau, ia lelah sekali hari ini seharian bekerja menjadi sekertaris ternyata tak mudah, kalo bisa Haechan ingin kembali lagi menjadi karyawan biasa saja

Haechan mendudukan dirinya di sofa menghela nafas berat sebelum perhatian nya teralihkan oleh kedatangan  Rain yang berlari ke arah nya

"Mama" ujar Rain memeluk Haechan

"Hallo sayang belum tidur?" Tanya Haechan mencium pucuk kepala Rain

"Belum. La'in menunggu mama" jawab Rain Haechan menyatukan kedua alis nya

"Mamaa, La'in dan bibi Ana sudah kesekolah La'in suka sekolah nya" ucap Rain

"Dia sangat semangat sekali ketika sampai di sekolah nya" sahut Ana

"Benarkah?" Tanya. Haechan

"Ma! La'in ingin sekolah di sana ya" ujar Rain, Haechan mengangguk dan tersenyum  mengelus rambut lebat Rain

"Kak Ana tolong, Kaka urus saja ya, karena aku sepertinya akan sangat lebih sibuk mulai sekarang, oiya aku menjadi sekertaris direktur sekarang kak" Ana membulatkan matanya mendengar ucapan Haechan

"Kamu serius?" Tanya Ana, Haechan mengangguk tak semangat

"Selamat ya Haechan-ah " ucap Ana

"Ma! Boleh pinjam ponsel nya?" Tanya Rain

"Untuk apa, tidak boleh bermain game ya" ucap Haechan

"Tidak ma, La'in hanya ingin menelpon paman Jeno, La'in ingin bilang ke paman Jeno Kalau La'in akan masuk sekolah" ucap Rain

"Sepertinya Rain sangat menyukai Jeno-Jeno itu Haechan-ah" Ana menyahut

Haechan hanya tersenyum dan mungkin juga ia sama dengan Rain eumm.. entah lah Haechan pun  memberikan ponselnya pada Rain

Yang langsung saja di ambil oleh Rain, Rain pun kembali memberikan ponselnya pada Haechan

"Kenapa sayang?" Tanya Haechan bingung kenapa Rain memberikan lagi ponselnya

"La'in tidak tau nomel paman Jeno" ucap Rain

Rain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang