empat belas

4.4K 495 70
                                    






________
_______Rain______
________


Suasana di kantin kantor  begitu ramai, Sesekali Haechan akan mendongakkan kepalanya saat satu persatu karyawan memasuki area kantin

Dan ia akan  kembali menunduk kan kepalanya ketika itu bukanlah orang yang ia cari, Haechan menghela nafas kembali melanjutkan makan nya

"Dia tidak masuk apa ya?" Gumam Haechan melas

Lalu setelah selesai makan Haechan pun beranjak untuk pergi namun langkah nya terhenti ketika di depan nya ada Renjun

Renjun akan membalikan badan nya kembali sebelum Haechan menarik pergelangan tangan nya dan menyeretnya menjauh dari kantin

"Lepasin Chan aku mau makan" ujar Renjun

Namun Haechan Tek mengidahkan ucapan Renjun ia tetap menyeret Renjun ke taman

Sesampai nya di taman Haechan langsung melepaskan genggaman nya menatap Renjun dengan serius

"Injun-ah kamu menjauhiku?" Tanya  Haechan

"Aku?! tidak!"  kilah Renjun mengalihkan pandangan nya

"Renjun kalau aku ada salah aku minta maaf, aku benar-benar tak tau apa yang membuatmu seperti ini tapi tolong maafkan aku, kita baikan ya?"

"Memang nya  kita bertengkar?" Tanya Renjun dengan suara pelan namun masih terdengar oleh Haechan

"Ya lalu kenapa kamu mengabaikan aku, kamu bahkan ingin menghindar lagi tadi, Jun aku rindu kamu rindu ngobrol bareng sama kamu" ucap Haechan sedih membuat Renjun tak enak,

"Jangan pasang wajah seperti itu kamu jelek, "Haechan tambah cemberut

" Baiklah-baiklah, Aku akan memaafkan kamu tetapi dengan satu syarat" ucap Renjun, mata Haechan seketika berbinar ia mengangkat wajah memandang Renjun

"Apa syaratnya?" Renjun bersmirk memandang Haechan


________
_______Rain______
________


Johnny memandang selembar Poto di tangan nya, ialah Poto sang adik

Poto saat ia ambil waktu berlibur ke pantai hanya itu barang yang ia punya untuk mencari sang adik  mungkin Johnny sudah gila mencari orang dengan selembar Poto dan itu pun Poto masa kecil tak ada lagi barang lain nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Poto saat ia ambil waktu berlibur ke pantai hanya itu barang yang ia punya untuk mencari sang adik  mungkin Johnny sudah gila mencari orang dengan selembar Poto dan itu pun Poto masa kecil tak ada lagi barang lain nya. Johnny menghela nafas saat mengingat semua usahanya sia-sia,

"Hanya kota ini yang belum ku telusuri, kota kelahiran adik, aku harap aku bisa menemukan adik disini" Johnny menyesap kopinya Sebari memandangi suasana luar di dalam cafe

"Hyung yakin kamu masih hidup, dan sedang sehat-sehat saja sekarang.  semoga kita cepat bertemu" lanjutnya dalam hati

"Ayo Chan aku lapar" dari arah luar Johnny melihat dua orang pria manis memasuki cafe

Rain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang