empat

6K 608 34
                                    





______
_____Rain_____
______

Jaehyun mendudukan dirinya di kursi ia merogoh ponsel nya dan mengirimi seseorang pesan, setelah pesan itu terkirim Jaehyun melempar ponsel nya begitu saja ke atas meja

Jaehyun mengulurkan tangan nya membuka laci meja kerja nya dia mengambil sebuah bandul leontin dari sana Jaehyun memandang bandul itu Lamat

"Ini sudah 4 tahun lamanya tapi aku masih penasaran dengan mu" gumam Jaehyun

Flashback


Jaehyun tarbangun dengan keadaan berantakan, ia meringis ketika merasakan  pusing di kepalanya

Ia pun mendudukan dirinya, namun alangkah terkejutnya ia saat melihat dirinya tak mengenakan sehelai benang pun di tubuh nya dan ia pun juga melihat bercak darah di Sprai

"Apa yang terjadi" gumam nya wajah nya terlihat panik sekaligus takut dengan apa yang ada di pikiran nya sekarang

Ia akui semalam ia mabuk lalu ia berniat untuk pulang dari pesta yang di adakan oleh teman-teman nya semalam

Tapi ia tak ingat apa-apa lagi selain itu, ah sial sekali tidak mungkin kan kalo dia membawa seseorang ke sini dan bercinta dengan nya atau parah nya lagi ia memperkosa nya.

mata Jaehyun membulat Jaehyun pun buru-buru bangkit ia berlari menuju kamar mandi takut-takut orang yang bersama nya ada di dalam namun kamar mandi kosong bahkan masih kering tak ada jejak air

Jaehyun mengacak rambut nya prustasi, ia takut bagai mana kalo hal ini sampai terdengar oleh keluarganya terutama ayah nya. Jaehyun pun melangkah kan kembali kakiknya ke arah ranjang namun tak sengaja telapak kakinya menginjak sesuatu

"Apa ini" Jaehyun berjongkok mengambil benda tersebut, sebuah bandul leontin apa mungkin ini milik nya ..

Flashback off..


Tok ..tok tok..

Ceklek

"Hallo man," sapa seseorang Jaehyun buru-buru memasukan bandul itu ke saku jas nya

"Lama sekali" ujar Jaehyun

"Come on man, jalanan macet, dan kamu menyuruhku datang dengan waktu 5 menit kau itu sudah gila man" Jaehyun memandang tajam orang yang duduk di depan nya

"Aku bos mu kalau kau lupa" peringat Jaehyun, Lucas hanya terkekeh menggoda bos nya ini sudah menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan baginya

"Cas dengar kan aku baik-baik, aku akan ke Jeju, ayah menyuruhku kesana karna cabang di sana sedikit ber masalah. Jadi kamu handle dulu pekerjaan ku disini selama aku di Jeju" Lucas memandang horor Jaehyun

"Coba ulangi lagi" pinta Lucas

"Aku rasa telingamu masih berfungsi dengan baik " ucap Jaehyun ia pun berdiri menghampiri Lucas yang masih meratapi nasib nya

”Come on  men, kamu pasti bisa" bisik Jaehyun menepuk pundak Lucas, Jaehyun ber- smirk meninggalkan Lucas

"AJG" umpat Lucas saat Jaehyun sudah pergi dari ruangan nya


______
_____Rain_____
______



"Paman kalah " pekik Rain senang ia bahkan sampai bertepuk tangan tak kala Jeno kalah dalam permainan nya  kali ini, Rain dengan cepat mengambil coklat dan membuka nya

Ya setelah Jeno mengantar Haechan dan Rain ke rumah mereka, Rain meminta Jeno untuk mampir dan mau tak mau Haechan pun meng iyakan nya

"Yahh" Jeno mengerucutkan bibir nya melihat Rain yang tengah asik memakan coklat

"Hihi .. paman mau?" Tanya Rain Jeno mengangguk dengan senyuman nya,

Rain pun menyodorkan coklatnya ke arah Jeno dan ketika Jeno hendak membuka mulutnya untuk memakan coklat tersebut Rain sudah menarik coklatnya hingga Jeno hanya menggigit udara,

Rain tertawa terbahak melihat nya sedang Jeno menatap Rain kesal karena sudah di kerjain,

"Seo Rain beraninya kamu" Rain menghentikan tawanya ketika melihat wajah kesal Jeno ia pun beranjak berdiri dan segera berlari dari amukan Jeno

"AAA MAMA!" teriak Rain berlari mengelilingi ruang tengah, Jeno pun tak mau kalah dia  pun segera mengejar Rain

"Paman akan menangkap mu " ucap Jeno, mereka terus berlarian

Haechan baru saja keluar dari dalam kamar nya setelah mandi, dia di kejutkan dengan sang putra dan Jeno yang tengah main kejar-kejaran

"Mama tolong" pekik Rain meminta di gendong oleh Haechan kakinya melompat-lompat kecil tak sabaran

Dengan susah payah Haechan menahan tubuh Rain karena tak mau diam. Rain tertawa kencang karena serangan Jeno yang menggelitik badan nya

"Aduh berhenti.. kalian membuatku pusing" ucap Haechan masih menggendong rain yang tak bisa diam karena ulah Jeno

Sesaat pandangan Haechan dan Jeno bertemu

Deg..

Keduanya menegang dengan debaran hebat di dada mereka masing-masing  bahkan pipi Haechan merona ketika Jeno tersenyum manis ke arah nya


______
_____Rain_____
______



S

eperti biasa setiap pagi sebelum berangkat bekerja Haechan menyiapkan keperluan Rain, mulai dari sarapan, bahan untuk makan siang dan cemilan nya.  setelah semuanya siap Haechan pun pergi untuk mandi

Rain masih lelap dalam tidur nya mungkin lelah kerena  kemarin malam ia bermain bersama Jeno hingga larut

Haechan pun telah rapi dengan pakaian kerja nya untung nya Ana sudah datang jadi Haechan bisa langsung berangkat sebelum Rain bangun dan rewel lagi

Haechan mendudukan dirinya di bangku halte ia menunggu bus yang selalu ia naiki untuk pergi ke kantor

Haechan bekerja di salah satu perusahaan cabang di Jeju, bersyukur dia bertemu dengan Renjun hingga dia bisa bekerja di sana meskipun sebagai karyawan biasa tapi itu cukup untuk menghidupi dirinya dan juga anak nya, oh iya ia juga membayar uang sewa apartemen dan Ana

Haechan sebelum nya pernah marantau ke Seoul namun karna sesuatu kecelakaan yang terjadi ke padanya ia pun mau tak mau harus kembali ke tanah kelahiran nya, karna ia tak mungkin terus hidup di Seoul dengan keadaan mengandung tanpa seorang suami

Beruntung orang-orang di Jeju tak begitu mempermasalahkan keadaanya hingga Haechan bisa hidup dengan tenang


Beruntung orang-orang di Jeju tak begitu mempermasalahkan keadaanya hingga Haechan bisa hidup dengan tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Jeno




Bersambung.....

Rain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang