Rain

Delapan belas

_______
______Rain_____
_______

Mobil Jaehyun berhenti di depan  sebuah taman hiburan, ia melihat mobil yang ia ikuti terparkir di antara mobil-mobil di dalam sana. Haruskah ia masuk juga? Ya tentu saja harus dia kan ingin mengikuti anak dan istri nya,.. eh!

Setelah memarkirkan mobil nya Jaehyun pun segera keluar, ia ingin segera masuk untuk menyusul mereka. namun ternyata langkah nya  di halangi penjanga pintu

Jaehyun memandang sengit penjaga itu, dia terus berusaha mendorong tubuh tegap dan kekar penjaga namun tidak berhasil, tubuh penjaga itu keras sekali

sejenak Jaehyun berhenti mendorong dia menghirup nafas dalam-dalam sebelum kembali mencoba untuk mendorong nya kembali namun tubuh penjangan itu tak bergerak sama sekali padahal Jaehyun sudah mengeluarkan seluruh tenaganya

"Aish.. Apa yang kamu lakukan, minggir sana, aku mau masuk" ujar Jaehyun setelah lelah melawan penjaga tersebut

"Anda tidak bisa masuk pak, anda harus membeli tiket terlebih dahulu" Jaehyun terdiam

"Silahkan pergi kesebelah sana untuk membeli tiket masuk,  karena antrian di belakang anda sudah terlalu panjang" jelas sang penjaga

Jaehyun mengerutkan kening nya lalu kepalanya perlahan menengok ke arah belakang matanya membulat saat antrian nya begitu panjang di tambah mereka semua memasang wajah sebal ke arah Jaehyun

Jaehyun kembali menengok ke arah sang penjaga dan membisikan sesuatu

"Kenapa tak Bilang dari tadi, kau membuatku malu tau" bisik Jaehyun dia pun menegak kan tubuh nya dan ber dehem sebentar

"Ahahah..." Jaehyun tertawa canggung menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"ternyata aku lupa membeli tiket, ahh... kenapa aku bisa lupa ya.. O! silahkan silahkan " Jaehyun mempersilahkan orang yang mengantri untuk maju setelah nya ia dengan langkah cepat pergi dari sana untuk membeli tiket

_______
______Rain_____
_______

Keluarga Jung kini tengah menyantap makan siang dengan hikdmat

Sementara anak bungsu mereka. Jung Chaeyon memandang sang ayah dengan pandangan yang sulit di artikan

Flasback

Chaeyon baru saja turun dari kamar nya saat aroma masakan sang ibu mendobrak lubang hidung nya. Oh ayolah Chaeyon itu sedang diet

Saat sampai di dapur aroma masakan nya semakin kuat menguar membuat perutnya tambah keroncongan, kan gagal lagi diet nya 

Chaeyon mengelap air liur yang tak sengaja  menetes ketika netra nya melihat berbagai masakan yang sudah terhidang di atas meja

"Hai Chae" sapa nyonya Jung beliau masih menyiapkan beberapa piring lagi padahal ruang di meja sudah tak ada

"Bu.. kenapa masak banyak sekali" tanya Chae ia menduduki kursi menopang dagu

"Ah iya ibu sedang ingin saja, tolong kamu panggil ayah ya, masakan nya sudah matang" perintah nyonya Jung

Chaeyon mengangguk kemudian  membawa langkah nya untuk pergi ke ruangan kerja sang ayah

"Ayah!"

Chae membuka pintu ruang kerja tuan Jung begitu saja sampai tuan Jung terkejut dan buru-buru menyembunyikan sesuatu yang sedari tadi beliau lihat