Tiga satu

3.7K 430 39
                                    



__________
________Rain________
_________



Rain berdiri di pojok ruangan tangannya saling bertautan di bawah sana, Rain melihat mamanya menangis memeluk Jeno Rain tak berani mendekat karena mungkin saja mamanya akan mengusirnya mengingat sang mama marah kepadanya karena menyebabkan Jeno sakit

Jaehyun yang baru saja sampai menyusul Haechan pun hanya bisa menatap miris kepada Rain yang diam berdiri di pojok ruangan, seperti ingin mendekat tapi tidak berani

Jaehyun pun mendekati Rain dan membawanya ke luar, Rain sempat menolak Rain meronta namun Jaehyun tak mengindahkan ya Jaehyun kesal jaehyun marah ketika melihat anaknya seperti tadi

"Lepaskan La'in, La'in ingin belsama mama dan papa" ucap Rain meronta dalam gendongan Jaehyun

"Tidak ikutlah dengan ayah" ucap Jaehyun memasukan Rain kedalam mobil dan membawanya pergi

"Hikss mama .." Rain menangis

Sementara di rumah sakit Haechan masih memeluk Jeno dengan erat

"Haechan-nie sudah jangan menangis lagi" ucap Jeno Haechan menggeleng masih menyembunyikan wajahnya di dada bidang Jeno

Deg.. deg.. deg..

Haechan bisa mendengar detak jantung Jeno yang lemah dan itu membuat Haechan semakin mengeratkan pelukannya tak ingin sedikitpun berniat untuk melepaskannya

Jeno hanya diam mengusap punggung Haechan namun beberapa saat ia menyadari sesuatu

"Haechan-nie Rain" Haechan mendongak menatap Jeno

"Rain tadi disini kan dimana dia sekarang" tanya Jeno

"Tidak tau" jawab Haechan Jeno mengerutkan keningnya kenapa Haechan bicara seperti itu

"Haechan-nie ada apa? Apa yang ter jadi?" Tanya Jeno Haechan hanya diam dia memasang wajah sebal

"Sesuatu terjadi kan? Ada apa, kenapa?" Tanya Jeno melepaskan pelukan Haechan

"Aku memarahinya karena telah menyebabkan Hyung seperti ini dan aku menghindarinya" aku Haechan

Jeno memijat pangkal hidungnya, pantas saja Rain begitu sedih tadi

"Tidak seperti itu Haechan-nie tahukah kamu pasti Rain sangat sedih sekarang" ujar Haechan

"Tp Hyung" Haechan hendak protes namun Jaehyun menyela nya

"Tidak!  itu tidak benar Haechan dengar Hyung seperti ini bukan karena Rain mengerti, sekarang tolong cari Rain" Haechan terdiam namun tak bisa di pungkiri juga hatinya sangat resah,

"Hyung mau kemana?" Tanya Haechan ketika melihat Jeno mencoba untuk bangkit

"Mencari Rain" jawab Jeno

"Tidak, Hyung baru sadar biar aku saja.. Hyung tunggulah di sini" ucap Haechan kembali membantu  menidurkan Jeno

"Hyung tetap disini dan tunggu aku ya" pesan Haechan lalu  dengan segera pergi keluar ia mengingat suatu hal tentang seseorang


Flashback

Jaehyun membuka pintu kamar Haechan masih sama, Haechan hanya duduk memeluk kakinya di sudut ruangan

Jaehyun menghela nafas saat melihat nampan berisi makanan tadi pagi masih utuh di atas nakas

"Haechan-nie" panggil Jaehyun berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Haechan, namun Haechan hanya diam pandanganya kosong menatap Jaehyun

Rain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang