"Aku hamil kak" jawab Qween cepat.
Hening.
Lelaki itu tak merespon apapun, ia hanya menatap Qween datar membuat wanita hamil itu gelagapan.
"Kak, kakak udah janji kan mau tanggung jawab waktu itu" kata Qween cemas.
Lelaki itu pun mengeluarkan sesua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sarapan Qween membersihkan alat makan tadi di bantu bibi sementara yang lain kembali ke ruang keluarga untuk sekedar mengobrol dan bermain bersama anak anak.
"Padahal mah ga usah neng, biar bibi aja" ujar bi Yati pembantu di rumah arion.
"Ga apa apa Bi, lagian tadi aku ga bantuin pas masak" balas Qween tersenyum menoleh pada bi Yati yang mengelap kompor.
Tiba tiba suara deheman seseorang membuat mereka tersentak sedikit kaget.
"Euhh neng, bibi ke belakang dulu ya mau nyuci. Permisi" kata Bi Yati saat melihat arion yang memasuki dapur.
Hening. Qween diam fokus pada pekerjaannya sedangkan arion diam bersandar pada dinding dapur memperhatikan qween bekerja.
Wanita yang hanya memakai kaos coklat belel dan celana panjang kulot itu pun berbalik saat rasa tak nyaman mulai hinggap karena ia tau laki laki itu diam memperhatikannya.
"Ada apa?" Ketus Qween mengelap tangannya dengan lap.
"Nanti siang kita ke mall beli pakaian buat kamu, anak anak, sekalian rian dan nek titi" ujar arion setelah menatap qween dari atas sampai bawah.
Wanita ini masih saja terlihat sangat cantik dan kini berisi terlihat sexy meski memakai baju seperti itu, pikir Arion.
"Memangnya kenapa dengan pakaian kami?" Kata Qween dengan dahi mengkerut dan kini tangannya sudah melipat di depan dada.
"Ayolah Qween, aku liat baju kalian udah ga layak pakai" balas Arion yang tentu saja membuat Qween meradang. Apa katanya tadi? Udah ga layak pakai? Hah!
"Heh! Jangan pikir karena aku tinggal disini kamu bisa ngehina aku dan orang orangku seenaknya ya!" Geram Qween tentu saja membuat Arion yang tak berniat seperti itu, gelagapan.
"Engga, bukan gitu Qween. Aku minta maaf kalo kamu tersinggung tapi aku berani sumpah, aku ga berniat ngehina kamu. Cuman-" bela Arion gelagapan melangakah maju berniat memegang tangan wanita itu namun tak sampai.
"Ada apa ini?" Ujar ibu arion membawa piring yang tadi berisi potongan buah buahan untuk anak anak.
Sial, tadinya ia ingin membicarakan tentang pernikahan dengan baik baik agar Qween menerimanya malah berakhir begini, Pikirnya.
"Ada apa? Kalian kenapa?" Tanya ibu arion lagi saat kedua orang itu malah diam.
"Ga apa apa kok mom, aku cuman mau bilang ke Qween buat siap siap nanti siang. Aku mau ngajak beli perlengkapan Qween, anak anak, juga nek titi ke mall" ujar Arion meringis menatap ibunya yang sudah melotot padanya.