Bab 21

103K 4.1K 1K
                                    

Haiii kangen ga wkwkwk

Jangan lupa VOTE KOMEN nya yaaa!

Maaf lama huhuhu😭

Udah ah jangan lama lama😁

Udah ah jangan lama lama😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Pukul 5 sore, mobil Arion memasuki pekarangan rumah.

Saat keluar dari mobil ia mendengar suara pekikan Lala disusul suara tawa Rio dan Rian dari arah taman samping rumahnya.

Ia tebak, pasti anak anak itu sedang memberi makan kelinci yang di kirim Oma Opa mereka untuk sogokan karena kemarin tak mau diajak pulang sementara hari sudah sore menjelang malam.

Karena tidak menemukan siapa siapa diruang depan, Arion pun memutuskan untuk mencari wanitanya di dapur dan ternyata Qween sedang memasak di bantu Nek Titi dan pembantu yang di pekerjakan oleh Arion.

"Sayang~" rengek Arion manja.

"Eh, sudah pulang ternyata. Loh loh lepas ah Mas malu diliat Nenek sama Bibi!" Ujar Qween mencoba melepaskan belitan tangan dan wajah Arion dari ceruk lehernya, namun laki laki itu malah mengerang protes tak terima kenyamanannya di ganggu.

Nek Titi dan Bibi hanya bisa tersenyum maklum mencoba tidak peduli dengan berpura pura memasak.

"Mas, sana mandi ganti baju dulu ih! Kamu bau tau ga" kata Qween lagi, sontak laki laki itu melepaskan pelukan dan membaui badannya.

"Ah engga kok, masih wangi gini" balas Arion membuat Qween hampir tak bisa menahan tawa.

Sebenarnya tubuh Arion memang tidak bau, malah wangi meskipun sudah seharian beraktivitas diluar sana.

Tapi karena risih di peluk di depan Nek Titi dan Bibi, Qween terpaksa berbohong meskipun nyatanya ia masih ingin dipeluk suaminya itu.

"Ah bau kok, sana mandi dulu" usir Qween mendorong tubuh besar Arion dari dapur.

"Iya iyaaaa, sini sun dulu tapi" pinta Arion lalu membalikan tubuhnya dan mengunci badan kecil sang istri dalam pelukan.

Cup.

Cup.

Cup.

"Iihh udah! Kamu di kasih hati minta jantung ya!" Protes Qween saat laki laki itu akan menciumnya kembali.

Cup, Berhasil.

Arion tertawa terbahak-bahak lalu berlari pelan menghindari amukan Qween yang sudah bersiap mengomel.

My Baby TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang