"Aku hamil kak" jawab Qween cepat.
Hening.
Lelaki itu tak merespon apapun, ia hanya menatap Qween datar membuat wanita hamil itu gelagapan.
"Kak, kakak udah janji kan mau tanggung jawab waktu itu" kata Qween cemas.
Lelaki itu pun mengeluarkan sesua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah tau ngegangu masih aja kesini, ga tau malu!"
"Teh.." tegur nenek titi halus membuat qween cemberut lalu membawa pakaian yang sudah di lipat menuju kamar.
Sementara arion hanya memperhatikan qween yang pergi lalu perhatiannya teralihkan saat lala tiba tiba saja duduk di pangkuannya dengan boneka yang dipegang anak perempuan itu.
"Om boneka nya bagus bangetttt, makasih ya om" lalu satu ciuman mendarat di sebelah pipi arion yang tentu saja membuat lelaki itu tersentak kaget sekaligus tersenyum haru.
Anaknya hidup dalam segala kekurangan, hatinya tercubit membuat ia bertekad akan memberikan semua yang ia punya untuk anak anaknya dan tentu saja ibu dari anak anaknya.
"Iya sama sama sayang" balas arion sambil mengelus kepala lala lembut.
"Lala liat! Om beliin ayam mahal sama makanan mahal yang ada di tv!" Heboh rio membuat lala seketika menoleh antusias lalu beranjak cepat menuju abangnya.
Ayam mahal? Makanan mahal? Batin arion bingung, seingatnya ia hanya membeli satu box ayam KFC ukuran jumbo serta makanan lainnya yang ia beli dari restoran, takut anak anaknya dan yang lainnya belum makan malam.
"Wahhhh!!! Iya! Yeyyy makan ayam mahal!! Ibu nenek ayo kita makan ayam mahal!!" Antusias lala melompat lompat kegirangan lalu kembali berlari menuju arion dan memeluknya.
"Aduhhh jangan teriak teriak dong la" tegur qween yang baru saja keluar dari kamar sementara nenek titi hanya menggelengkan kepala.
"Nenek mau istirahat aja ya, punggung nenek pegel rasanya" kata nenek titi dengan tangan yang memegang punggung.
"Loh nek, mau qween pijitin?" Tanya qween khawatir.
"Gausah, kalian makan aja. Nenek mau ke kamar, istirahat" balas nek titi lalu beranjak meninggalkan tempat itu setelah mengangguk tersenyum pada arion.
Sementara itu lala, rio, dan rian kini mulai menyantap ayam itu dengan lahap.
"Makannya pelan pelan dong sayang, nanti keselek" tegur qween saat melihat rio ribut memakan makanannya dan di balas anggukan.
