"Aku hamil kak" jawab Qween cepat.
Hening.
Lelaki itu tak merespon apapun, ia hanya menatap Qween datar membuat wanita hamil itu gelagapan.
"Kak, kakak udah janji kan mau tanggung jawab waktu itu" kata Qween cemas.
Lelaki itu pun mengeluarkan sesua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi buta, seorang wanita sudah siap untuk pergi ke pasar membeli bahan bahan untuk berdagangnya.
Namun rencana hanya rencana ketika anak perempuanya yang tidak tau mengapa sudah bangun saat ia tengah bersiap tadi dan kini merengek untuk ikut.
"Ibuuuu, lala ikut ya ya" rengek lala bergelayut manja di kaki qween saat wanita itu akan mengambil dompet yang ia simpan di atas lemari.
"Lala, anak cantik. Mending lala di rumah aja ya, ibu sebentar kok. lala tidur lagi aja, ini masih pagi banget loh ga biasanya udah bangun. Nanti kita buat adonannya bareng, gimana?" Bujuk qween panjang lebar sambil mengelus rambut lala yang sedikit kusut karena bangun tidur, membuat anak kecil itu cemberut dan semakin kencang memeluk kaki ibunya itu.
"Ga mauuu, lala pengen ikut ibuu" rengek lala lagi membuat qween harus menghela nafas panjang karna ke manjaan lala.
Bukannya ia tak mau membawa lala ke pasar, cuman anaknya ini sangat rewel. Ia akan meminta dibelikan ini dan itu sementara uang yang ia bawa hanya sedikit dari hasil berjualan kemarin.
"La, nurut sama ibu ya. Mending lala dirumah aja. Jagain nenek kasian punggungnya sakit" bujuk qween lagi membuat anak kecil itu merenggangkan pelukannya dan terlihat berpikir.
"Yaudah deh, lala di rumah aja jagain nenek" kata lirih lala cemberut membuat qween tersenyum geli.
"Nah gitu dong, ini baru anak ibu. Yaudah ibu berangkat ya, udah kesiangan nih gara gara lala" gurau qween sementara anak itu tertawa geli menutup mulutnya.
"Yaudah, assalamualaikum"
"Waallaikumsallam ibu, hati hati di jalan" balas lala melambaikan tangannya setelah mencium tangan ibunya.
Setelah beberapa saat kemudian sebuah mobil mewah yang sering berkunjung kesana parkir tepat di depan rumah itu.
Lala yang setelah mengantarkan ibunya duduk main di ruang tengah pun bergegas menuju pintu dan sontak melonjak kegirangan saat melihat siapa yang keluar dari sana.
"Om!!!" Seru lala melompat lompat kecil.
"Eh lala tumben udah bangun, ibu sama nenek kemana?" Tanya arion setelah mencium dan kini membawa lala dalam gendongannya.
"Ibu tadi ke pasal, kalo nenek masih di kamal om" jelas lala mendapat anggukan dari arion.
"om bawa in sarapan nih, kita sarapan sama sama ya" kata arion lalu memasuki rumah dengan lala yang kini mulai bercerita riang.
...
Beberapa jam kemudian qween sudah pulang dari pasar membawa kantung keresek hitam yang besar dan peluh yang membanjiri wajahnya.
"Assalamualaikum" seru qween namun hening, rumahnya sepi.
Qween menyernyit tidak biasanya jam segini sepi, biasanya ada anak anaknya sedang bermain berdua saja karena rian sekolah dan nenek titi yang mengawasi mereka sambil mengerjakan pekerjaan rumah.
Qween mencari cari di semua ruangan ruamh tapi tidak ada siapa siapa membuat ia panik dan saat akan keluar rumah tiba tiba nenek titi masuk membawa ember.
"Eh sudah pulang neng"
"Nek, anak anak kemana? Aku cariin di rumah ga ada" kata qween panik.
"Loh, bukannya tadi mereka bilang mau susulin kamu sekalian jemput sama om ayah nya?" Balas nenek titi bingung.
Qween terbelalak kaget, jangan jangan anak anaknya di bawa kabur laki laki itu. Pikir qween takut.
"Ya Allah lala hiks rio hiks" tangis qween yang langsung meluruh duduk dilantai membuat nenek titi khawatir.
"Kenapa neng? Ada apa?" Kata nek titi cemas.
"Mereka pasti hiks dibawa hiks kabur nek sama laki laki itu hiks" balas qween terisak.
"Ga mungkin neng, tadi dia-"
"Tadi malem dia bilang mau bawa anak anak aku nek, aku ga izinin pasti dia nekat bawa kabur mereka sekarang" jelas qween masih menangis dengan nek titi yang mengusapi punggung rapuh ibu dari dua anak anak itu.
Nek titi masih tidak percaya dan menyangka, pasalnya tadi arion sempat izin ingin menyusul qween ke pasar sekalian menjempt bersama anak anaknya, dan tidak ada hal yang mencurigakan apapun yang ditangkap olehnya.
"Yasudah neng, jangan panik. Kita tunggu aja dulu mereka pulang, siapa tau cuman lagi jalan jalan aja" bujuk nek titi membimbing qween untuk duduk di karpet usang disana.
"Kalo anak anak aku ternyata di bawa kabur hiks laki laki itu gimana nek hiks aku bakal langsung hiks lapor polisi hiks dia udah nyulik anak anak aku hiks" tangis qween yang kini memeluk nek titi dari samping.
"Kita berdoa aja ya semoga itu cuman ketakutan kamu aja"
. . . . . .
Next?
Gimana?
Lanjut jangan nih?
Kalo lanjut jangan lupa vote komennya ya
Maap gaje ceritanya😭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.