Bab 13

61.7K 3.7K 151
                                    

Lagi?

Jangan lupa vote komen kalo suka okee!!

.
.
.
.

"sah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sah?"

"Sah!"

"Allhamdullillah"

Lantunan doa pun terdengar dari penghulu yang berada di depan Arion yang sama sama menengadahkan tangannya untuk berdoa disusul setelah itu seorang wanita cantik turun di gandeng ibu Arion dari lantai atas dengan kebaya putihnya dan senyuman yang membuat siapa saja terpesona, tak terkecuali Arion yang tak berkedip menatap wanita yang kini sah menjadi istrinya, ibu dari anak anaknya.

"Woi kesurupan lo!" Kata seseorang sambil terkekeh tak lain Dario Delano Efrain, sahabat sekaligus rekan kerja Arion yang sudah bersamanya sejak masih di taman kanak-kanak.

Laki laki yang dulu sama brengsek dengannya karena suka keluar masuk hotel dan club malam, tapi kini laki laki itu sudah bertobat dan memiliki satu anak cantik yang baru berumur 2 tahun.

Arion hanya mendelik jengkel lalu kembali menatap Qween yang kini sudah duduk disampingnya.

"Oma oma, ibu sama ayah lagi ngapain sih?" Tanya lala duduk  dipangkuan ibu Arion dengan gaun putih nya dan membawa sebuah Barbie di tangan.

"Nanti kalo sudah besar lala juga bakalan tau, oh iya lala kok ga ikutan main sama abang dan temen temen lainnya?" Tanya ibu Arion merapihkan poni lala yang berantakan sedikit terkena keringat.

"Abang io nakal, lala ga suka! Abang mainnya sama Ica telus, Lala ga di ajakin" adu Lala dengan bibir mencebik menunduk sedih karena tadi saat main ia merasa tak di anggap karena Rio yang terus terusan memperhatikan Ica yang tak lain anak dari Dario, sahabat ayahnya.

"Lala, ayo main lagi" ajak Rio tiba tiba sudah ada di sebelah ibu Arion dengan menggandeng Ica yang berada disebelahnya.

"Huh! Lala ga mau, abang nakal mainnya sama Ica telus" balas lala memalingkan wajahnya, sementara ibu Arion hanya memperhatikan dengan tersenyum geli melihat anak anak itu.

"Maafin abang, kan Ica masih kecil jadi abang harus jagain Ica juga" kata Rio lagi merasa bersalah sambil bergerak memeluk Lala yang merajuk.

"Yaya yuk ain agih!" Ajak Ica tersenyum lucu menatap Lala dan Rio sedang berpelukan.

"Gih main lagi, Ica udah ngajakin tuh kasin nungguin kalian" timpal ibu Arion mengelus lembut kedua cucunya itu yang sangat manis menurutnya.

"Ayok! Lala maafin tapi jangan nakal lagi ya abang, janji!" Kata Lala menyodorkan jari kelingkingnya dan di balas Rio dengan mengaitkan jari kelingkingnya juga.

"Janji! Ayo!"

Lala dan Rio pun pergi dengan Ica yang berada di tengah tengah di gandeng kedua anak itu.

My Baby TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang