Bab 3

89.7K 5.2K 447
                                    

Hai haiii ciee up lagi😂
.
.
.
Jangan lupa vote sama komen nya ya teteh teteh gelis aa aa ganteng, ditunggu💋

.
.
.

5 tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5 tahun kemudian.

Arion Ardolph Blaxland, lelaki berumur 28 tahun. Anak satu satunya dari pasangan Ariana Blaxland dan Drake Blaxland.

Direktur utama dari perusahaan Blax Company yang membawahi beberapa bidang seperti perhotelan, restoran, mall besar, tempat wisata, dan masih banyak lagi.

Tak tanggung tanggung namanya berada di jajaran atas orang terkaya se Asia.

Wajahnya yang campuran ayahnya yang tampan keturunan belanda dan ibunya yang cantik keturunan asia membuat ia menjadi sasaran empuk kaum hawa.

Rahang yang tegas, mata yang tajam siap membunuh siapa saja yang melawannya, wajah yang tampan tentunya, dan perawakan yang terlihat sering olah raga membuat semua wanita yang melihatnya akan jatuh bertekuk lutut menyerahkan diri.

Kini lelaki bak dewa yunani itu sedang duduk di singgasana nya dengan setumpuk dokumen yang harus ia tandatangani.

Sedang fokus membaca dan meneliti dokumen tiba tiba sebuah ketukan pintu terdengar.

"Masuk"

"Hmm permisi pak, ini ada dokumen dari bagian keuangan yang harus bapak tandatangani" kata seorang perempuan yang ternyata sekertaris nya itu setelah membuka pintu dan berdiri di hadapan Arion yang tak acuh.

"Hmm simpan di meja" balas Arion tanpa menatap sang sekretaris.

Tapi sang sekretaris ternyata masih saja diam ditempat dengan tatapan yang menatap arion genit dan tiba tiba ia berjalan mendekati sang bos lalu menyentuh bahu kekarnya.

"Hmm pak ka-"

"Bisa kau singkirkan tangan sialanmu itu dari bahu ku?" Kata Arion tajam yang sontak saja membuat sang sekretaris terdiam kaku.

"T-tapi pak-"

"Dalam 10 detik kau tidak keluar dari ruangan ku, kau ku pecat" kata arion lagi dengan tatapan yang menatap tajam pada dokumen yang ada di hadapannya, ia terlalu muak dengan wanita wanita seperti si sekretaris nya ini.

"B-baik pak m-maafkan saya" balas sekretaris nya itu dengan wajah yang pucat langsung menuju pintu keluar.

"Oh iya satu lagi" sontak sang sekretaris terdiam kaku di tempatnya.

"Kau bekerja di blax company bukan di club malam, jadi perhatikan cara berpakaian dan berdandan mu kalau tidak ingin orang orang memanggilmu jalang"

My Baby TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang