42. Kasih Anak

1.9K 28 0
                                    

Seharian ini Ria dipusingkan dengan cercaan Solimah yang sejak tadi membahas masalah program kehamilan dan anak. Ingin rasanya Ria mengamuk dan mengusir mertuanya agar keluar dan berhenti merecoki rumah tangganya, tapi sudah pasti dia takut kalau mertuanya mengamuk. Padahal, dulu Solimah ada di pihak Ria, tapi sekarang mertuanya jadi mertua jahat.


"Ria, yang ini kayaknya bagus buat-"


"Maaf, Ibu. Ria ke kamar dulu, mau mengompres Farel," sela Ria dengan cepat.


Menurut Ria, Solimah sungguh keterlaluan dan tidak tau diri. Tidak bisa mengaca apa yang sudah anaknya perbuat kepadanya. Farel menangkup wajah mamanya, menciumnya bertubi-tubi.

"Mama kenapa sedih?" tanya Farel pelan.


"Gak sedih, Sayang. Kamu jangan pikirkan mama, ya. Kamu cukup mikir diri kamu sendiri," jawab Ria merebahkan anaknya di ranjang. Dengan cekatan Ria mengambil kompres dan mengompres anaknya agar panasnya cepat reda. Ria belum jenak walau Farhan mengatakan kalau Farel hanya kecapean.


Sedangkan Solimah menggerutu tidak jelas. Apa salahnya seorang nenek menginginkan cucu lagi? Farel sudah besar, sudah tidak mau diajak ke tempat arisan. Kalau dia punya cucu cewek kan, bisa dia ajak kemana-mana.


Dering notifikasi pesan berbunyi, dengan malas ria melihat sang hp-nya. Pesan bergambar dari Doraemon. Alangkah terkejutnya saat gambar yang Dora kirim berhasil dia download.


Gambar suaminya dan Dora yang tengah bercumbu mesra, dengan tulisan ancaman 'Kalau gambar ini tersebar, karir suamimu akan hancur. Seorang dokter terlibat scandal dengan wanita yang bukan istrinya.


Ria meremas hp nya dengan erat. Kan, apa dia bilang kalau masalah tidak akan ada habisnya. Ria menebak kalau itu foto lama, tapi walau pun foto lama tidak menutup kemungkinan kalau bisa menjadi boomerang untuk suaminya. Ria tidak bisa membayangkan kalau karir yang dibangun suaminya hancur karena foto masa lalu.


Sekolah di kedokteran biayanya tidak murah, untuk mendapat gelar dokter pun harus melewati proses yang panjang, dan kalau karir sudah jatuh, bagaimana cara menaikkan lagi. Tiba-tiba Ria pusing memikirkan kehidupannya.


Dering pesan berbunyi lagi membuat Ria kembali melihat hp nya. Kali ini pesan dari suaminya.


Farhan : Kamu lagi apa? Aku kangen,


Ria membaca pesan itu dengan terkekeh. Baru saja beberpa jam suaminya kerja, dan sudah mengatakan kalau pria itu kangen.


Farhan : Kok gak jawab, sih? Kamu lagi ngapain?


Ria mengetikkan balasan untuk suaminya. Sungguh dia seperti remaja yang dirundung kasmaran.


Ria : Lagi nemenin Farel tidur, kamu istirahat? Sudah makan atau belum?


Farhan : Ini lagi makan, kamu jangan lupa makan. Oh iya, aku sudah menransfer uang untuk ibu kamu tadi sebelum berangkat kerja. Nanti kalau aku lembur, jangan dicari ya, aku akan cari uang tambahan.

Sexy Doctor (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang