Punggung Ayah adalah penyangga rumah kita. Sayangi dia selagi kita masih bisa melihatnya tersenyum :)
Happy Reading
•
•
•Hari ini Alma demam, ayahnya yang sedari tadi bingung ingin berbuat apa. Ia sama sekali tidak bisa menjaga Alma dengan keadaan seperti ini.
"Aku harus menelepon Winda kalau seperti ini." batin Sandi tampak gelisah.
Suara telepon berbunyi
[Assalamualaikum mbak saya dengan Sandi suami Winda]
[Wa'alaikumussalam, iya ada yang bisa saya bantu pak?]
[Gini mbak saya ingin minta tolong untuk ngasih tau istri saya kalau anaknya sedang sakit dan sangat membutuhkan ibunya.]
[Oh iya pak saya akan menyampaikannya setelah Winda pulang.]
[Baik terima kasih banyak mbak.]
[Sama-sama]
TUUT...TUUT...
Suara telepon pun terputus. Sandi menelepon mbak Lastri yang memberikan pekerjaan untuk Winda. Karena Winda tak mempunyai handphone untuk dihubungi, tak ingin membeli karena memikirkan betapa berharganya uang yang selama ini tabung dan tak ingin menghabiskannya untuk hal yang tidak terlalu penting baginya.
Author *Alda Maylanda*

KAMU SEDANG MEMBACA
ALMA
Teen FictionTidak ada anak yang ingin orang tuanya menjadi seorang pejudi dan ibu yang kerjanya cuman menghabiskan uang saja. Namun seorang gadis kecil yang sejak lahir mengalami kehidupannya ini. Hidupnya yang tak pernah merasakan bahagia bersama orang tua. Ai...