Adik baru

99 97 25
                                    

Jika engkau ingin melihat keindahan, maka tataplah wajah seseorang yang kau cintai...
Disanalah keindahan itu bersemayam.

~Alma For Ibu~

Happy reading
^
^
^

Sudah 2 minggu aku terbaring di rumah sakit, namun ayah dan ibuku tidak bersamaku. Aku kira mereka sudah menyayangiku, namun dugaanku salah! Aku sudah lama terbaring di rumah sakit tapi mereka tak kunjung datang juga. Hanya seorang saja yang setia menemaniku. Ahmad.

Ahmad kalo udah pulang sekolah ia tidak langsung ingin pulang ke rumah dalu. Melainkan ke rumah sakit untuk menemaniku, jika sudah larut malam barulah ia berpamit untuk pulang. Orang tuanya baik sudah mengizinkan Ahmad untuk tetap menemaniku, salah satunya ia mengizinkannya juga karna sedang sibuk dengan pekerjaannya hingga membiarkannya bebas kemana saja, asalkan berfaedah.

"Al, cepet sembuh dong. Aku kesepian di kelas kalo nggak ada kamu, aku kangen barengan sama kamu di sekolah Al. Aku kangen kalo udah jam istirahat terus ke tempat biasa kita bertukaran bekal," desis Ahmad tampak sedih.

"Insya Allah Mad, do'ain aja biar aku cepat sembuh," ujarku seraya tersenyum.

"Kamu nggak capek apa baring di sini terus?" tanyanya.

"Capek sih, tapi mau gimana lagi coba?" lirihku tersenyum kelat.

"Assalamualaikum," ucap ustaz Amar yang baru saja datang.

"Wa'alaikumussalam," jawabku bersama Ahmad.

"Ehh ustaz Amar!" ujarku.

"Iya, bagaimana keadaanmu Al?" tanya ustaz Amar sambil mengelus rambutku.

"Alhamdulillah seperti yang ustaz liat," jawabku berusaha menampakkan senyumanku.

"Semoga cepat sembuh ya Al," sahut ustaz Amar.

"Aamiin...."


***


Seiring berjalannya waktu, kini aku sudah memasuki umur 12 Tahun. Yang artinya aku sudah duduk di kelas 1 Smp, penampilanku sudah cukup berubah dari hari-hari yang lalu. Aku yang dulu masih membuka aurat kini sudah bisa menutupnya.

Dengan mengetahui segala hal yang menyangkut perkara jilbab, maka sudah sepantasnya aku menutupi auratku dan mengenakan jilbab yang sesuai dengan syariah atau yang biasa dikenal dengan jilbab syar'i. Memakai jilbab bisa menjauhkan kita dari keburukan mengingat wanita dalam Islam sangatlah dihargai peran dan kedudukannya.

1 bulan lagi aku akan mendapatkan seorang Adik. Aku begitu bahagia akan kehadiran adikku nanti.

"Alma....Almaa..." panggil ibuku.

"Iya bu." jawabku berlari menghampiri ibuku di luar rumahku.

"Tolong belikan aku mangga di pasar! Ini uangnya," pinta ibuku seraya menyodorkan dua lembar uang 5000-an.

"Ngidam yah bu, hehe" ucapku terkekeh.

"Udah tau nanya." pekik Ibuku. Aku hanya tertunduk karna takut.

Aku kira jika aku besar nanti Ibuku akan menyayangiku, tapi apa yang ku harapkan sama sekali tidak ku dapatkan. Aku segera berjalan ke pasar sore dekat dari rumah ustaz Amar.

Di pasar begitu riuh, banyak pengunjung yang berdatangan. Banyak yang memanggil-manggil namaku namun aku tak peduli semua itu. Entah siapa yang memanggilku. Aku berusaha ingin cepat-cepat sampai ke penjual buah.

Setelah mendapatkannya aku segera pulang ke rumah dengan terburu-buru.

"Almaaaaa...." panggil seseorang, spontan aku berhenti dan berbalik.

ALMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang