L i m a

4K 844 175
                                    

Salah gak sih, gue suka sama orang yang gak seiman sama gue?

- Bintang Rezayn -

5. Tak seiman

Crystal menatap pantulan dirinya di cermin toilet. Gadis itu menghela napasnya pelan. Mengapa bisa ia suka pada Bintang dengan waktu yang sangat sebentar?

Silva, gadis berkacamata itu tentunya lebih pantas bersama Bintang dibanding dirinya.

Crystal memilih keluar dari dalam toilet. Gadis itu berjalan menyusuri koridor dengan pikiran yang terus menerus tertuju pada Bintang.

"Crys!"

Crystal membalikan badannya kala mendengar panggilan seseorang. Gadis itu diam di tempatnya sampai orang itu kini sudah berdiri di depannya. "Lo kenapa?"

"A-aku mau ke kelas aja. Kamu udah selesai istirahatnya?" tanya Crystal.

Bintang. Cowok itu menatap Crystal dengan lekat, sejak ia membawa Silva ke kantin, Crystal sama sekali tak berbicara.

"Lo kenapa?" tanya Bintang lagi tanpa menjawab pertanyaan Crystal.

"Aku gak papa, Bintang."

Bintang menghela napasnya pelan. Cowok itu menatap tangan Crystal, "Boleh gue pegang?" tanya Bintang meminta izin.

Crystal menatap tangannya yang menjadi arah pandang Bintang. Gadis itu mengangguk pelan.

Setelahnya, Bintang meraih tangan gadis itu dan mengenggamnya. Matanya menatap wajah gadis itu dengan lekat, "Gue sama Silva gak ada apa-apa."

"Dia cuman balikin baju olahraga doang. Terus dia minta ke kantin bareng, itu aja," sambung Bintang.

Crystal menunduk menatap tangannya yang masih digenggam. Gadis itu tersenyum tipis, "Kalau ada apa-apa juga gak papa, kok. Aku dukung."

Bintang terdiam. Cowok itu melepas genggaman tangannya. "Maksud lo?" tanya Bintang.

"Bintang, aku sama kamu kan cuman temenan. Aku gak masalah kok kamu deket sama cewek manapun. Kan kamu juga tau, mau kita pacaran atau nggak, ujung-ujungnya bakalan sama."

Crystal menarik napasnya pelan, "Aku bakal ketemu sama pria aku sendiri. Dan kamu, bakalan ketemu sama wanita kamu sendiri suatu hari nanti," sambungnya.

"Lo bener. Harusnya gue gak usah suka sama lo."

Ungkapan Bintang, cukup membuat hatinya nyeri. Crystal menunduk, gadis itu mengigit bibir bawahnya menahan tangis.

"Kalau gitu, aku mau ke kelas." Crystal langsung melangkah pergi meninggalkan Bintang di koridor.

***

"Boby, sudah berapa kali saya bilang? Sekolah melarang siswa memakai sepatu selain warna hitam. Kenapa kamu masih ngeyel pakai sepatu warna warni?"

Boby menunduk di depan kelas. Jam pelajaran Seni Budaya, guru itu biasanya mengecek murid dari ujung rambut sampai ujung kaki sebelum pelajaran di mulai.

Ini sudah kesekian kalinya Boby berdiri di depan kelas karna permasalahan sepatu yang ia kenakan.

"Buka sepatu kamu."

"Bu, jangan diambil. Ini punya Teteh saya, nanti saya diamuk," ujar Boby gugup.

Selain takut karna amukan guru Seni Budayanya, ia juga takut terkena omelan Kakaknya.

After we met [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang