25. Random Chat

866 72 5
                                    

(WhatsApp on mode)

Prita Faradista (07.22 p.m):

Dear bapak Gallendra yang terhormat

Saya sudah menforward berkas-berkas proposal kerjasama dan perjanjian dengan kedutaan besar Italia untuk project bersama unesco akhir tahun ini.

Silahkan bapak cek apakah masih ada yang perlu ditambahkan.

Selamat malam dan Terimakasih

Gallendra Angkasa (07.23 p.m): Mohon maaf, ini dengan siapa ya?

Prita Faradista (07.23 p.m): Paraaahh.. Demi apa lo nggak nyimpen nomor gue pak boss -.-

Gallendra Angkasa (07.24 p.m): Apa saya kenal dengan anda?

Prita Faradista (07.24 p.m): Menurut lo?!

Gallendra Angkasa (07.25 p.m): Fara?

Prita Faradista (07.26 p.m): Bukan! Gue nenek lampir. Puas lo grandong!!

Gallendra Angkasa (07.26 p.m): HAHAHAHAHHAHAAHA

Pentess.. profile pic lo emang mirip nenek lampir

Prita Faradista (07.27 p.m): Sejak kapan gambar ikan buntal jadi mirip nenek lampir T_T

Gallendra Angkasa (07.27 p.m): Sejak Naruto nikah dan punya anak

WAKKAKAKAKAK

Prita Faradista (07.28 p.m): Mohon maaf. Bapak waras kan????

Gallendra Angkasa (07.28 p.m): Waras.

lima menit yang lalu. AWOKWOWWOKWOW

Prita Faradista (07.28 p.m): -_-#

Gallendra Angkasa (07.30 p.m): Ra, ganti profpic lu ngapa

Prita Faradista (07.30 p.m): Diem, gue lagi serius nonton film

Gallendra Angkasa (07.31 p.m): Ganti dulu profil lu

Prita Faradista (07.31 p.m): Ogah!

Diem deh pak!

Gallendra Angkasa (07.31 p.m): Gue nggak akan diem sebelum lu ganti.

Prita Faradista (07.32 p.m): Iye, ntar gue ganti

Profil juga profil gue ngapa lu ribet banget elah

Gallendra Angkasa (07.32 p.m): Karena profil lu berseliweran di hp gue, dan gue amat terganggu dengan bentukan ikan lo itu

Prita Faradista (07.35 p.m): Udah tuh, gue ganti

Gallendra Angkasa (07.36 p.m): Ya bukan gambar ayam juga sih lampiirr

Lo nggak punya foto lo sendiri apa?!

Prita Faradista (07.37 p.m): Kagak!

Udah ah

Diem lu

Atau gue block

Gallendra Angkasa (07.37 p.m): Ampuun nyai

Jangan di block, hamba akan diam ;)

Gue ngakak sejadi-jadinya membaca balasan pesan dari Allen, chat absurd semacam itu memang tidak asing sejak gue mengenal Allen. Pria itu kalau sudah berada diluar lingkungan kantor, wibawa dan ketegasannya memang langsung menguap entah kemana. Tingkahnya akan lebih manusiawi, bukan lagi manusia super keren dengan segala kesempurnaannya yang dilihat olah para pegawai GSF. Menjadi teman Allen sekaligus bawahannya, membuat gue bisa merasakan perbedaan itu. Allen sosok pemimpin yang sempurna di GSF dan sosok teman yang menyenangkan di sisi lainnya.

Caffeine (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang