Bad boyfriend [END]

Extra part.2

"Go Reno!!!!" Teriak Bara di lapangan yang luas sembari menepuk kedua tangannya dengan kencang.

Reno kini sedang berlari kencang memutari lapangan dengan ditemani Bara sebagai pelatihnya. Kini rumah pohon yang dulu menjadi kenangan remaja nya Bara bersama para saudaranya menjadi tempat Reno untuk berlatih bagaimana seharusnya fisik dan kekuatan seorang Pria.

Rumah pohon yang dulunya terkesan santai dan membawa hawa segar kini menjadi rumah pohon yang isinya adalah peralatan untuk Reno melatih kemampuan bela dirinya bersama Bara.

Bara memang melatih anak nya ini dengan sangat keras, bahkan kini kemampuan Reno bisa mengalahkan setangahnya dari kemampuan Bara dewasa. Reno sungguh anak yang hebat. Bara juga sebenarnya tak memaksa anaknya itu untuk terus menerus mengasah kemampuannya tetapi memang Reno lah yang menginginkanB itu semua.

"Pah! Reno cape!" Ucap Reno yang sudah kelelahan karena terus berlari mengelilingi lapangan luas ini selama 10 putaran. Bagi tubuhnya yang kecil 10 putaran adalah hal yang sangat melelahkan, bahkan Bara pun biasanya hanya berlari 20 atau 25 putaran saja.

"Oke! Istirahat dulu sini!" Ucap Bara lembut sembari mendudukkan dirinya di sebuah bangku pohon yang telah jatuh sebelumnya. Reno meminum air yang berada disebelahnya hingga air itu habis.

"Hah! Hah! Pah, Reno mau bikin kotak kotak kaya perut papah dong." Ucap Reno yang membuat Bara menggelengkan kepala nya tak mengerti pada anaknya itu.

Reno memang kini sudah memiliki bentuk untuk otot perut nya karena kegiatan yang ia lakukkan seminggu sekali ini. Reno melihat Bara atau papahnya yang mempunyai otot perut yang memenuhi bagian perutnya itu, Reno menjadi iri dan ingin sekali mempunyai nya agar bisa mengalahkan sang papah.

"Reno! ntar aja. Takutnya kondisi fisikmu jadi buruk Reno." Ucap Bara yang mulai kesal karena anaknya sangat ingin mengalahkan dirinya itu. Entahlah saat itu Keyla mengidam apa sehingga Reno sangat mempunyai sifat campuran seperti Bara dan Kakeknya itu. Sifat yang tak mau dikalahkan, ingin kuat, tak bisa dibantah, pekerja keras. Sangat sangat sifat Ketua.

"Papah banyak! Masa Reno gaboleh sih?!!" Ucap Reno kesal pada papahnya.

"Reno!! Bicaralah sopan pada papahmu!!" Ucap Bara mendidik anaknya. Karena jika keinginan Reno tak diperbolehkan oleh orang tua nya dia akan membantah dan membentak kedua orangtua nya agar keputusan itu disetujui. Maka dari itu Bara dan Keyla kini sangat bersikap tegas pada Reno diumur nya yang memang masih saatnya untuk di didik dengan ketat.