29

29.5K 1.8K 37
                                    

Keyla menangis tersedu sedu melihat keadaan Bara yang kini terkulai lemah diranjang rumah sakit dengan peralatan bantuan di sekelilingnya.

Keluarga Bara datang dengan berlari panik dan mengintip ke arah kamar Bara yang disana terdapat dokter yang masih berusaha mengeluarkan peluru dari bahu Bara. Papah Bara sedang mengusap pelan bahu Mamih Bara karena sedari tadi hanya menangis tersedu. Bufo dan zahra pun panik dan khawatir dengan keadaan sang kakak.

"Ka key.. abang pasti ga akan tinggalin kita kan?" Tanya zahra dengan tangisan yang terus mengalir di pipi nya. Fadil pun yang berada di pinggir zahra ikut khawatir dengan keadaan Bara. "Aku yakin dia selamat zah" ucap keyla dengan lembut

"Kenapa abang ga bilang sama gue kalo lagi ada masalah si!" Umpat Bufo kesal sembari melayangkan pukulannya ke udara.

Dokter pun akhirnya keluar dari ruangan tadi dan berbicara dengan mamih Bara yang sedari tadi berada disamping pintu keluar. Keyla hanya bisa memandang Bara yang masih terkulai lemah disana.

"Bara gapapa sayang" ucap mamih Bara mengusap lengan keyla. " keyla takut Bara kenapa kenapa mih" ucap keyla yang tangisnya tak kunjung reda.

"Kita berdoa aja ya? Semoga Bara bisa cepet sembuh" ucap mamih Bara kembali. Keyla hanya mengangguk mengiyakan apa yang dikatakan mamih Bara tadi

------------------------------------------------------
Keyla sedang tertidur di sofa rumah sakit yang posisi nya bisa dibilang agak jauh dari ranjang yang Bara tempati. Saat keyla terbangun dia hanya melihat Bufo dan Zahra yang juga ikut tertidur bersama dirinya.

Keyla menghampiri ranjang Bara dan memegang lengan Bara lembut. "Bangun Bara, aku kangen" ucap keyla lembut, namun tak ada sama sekali balasan dari Bara. "Semua kangen sama kamu" ucap keyla kembali sembari mengusap lengan Bara dan meneteskan air mata nya kembali.

Anggota Snake tadi sudah kembali kerumahnya masing masing untuk mengobati luka luka yang mereka dapatkan dipertempuran. Toni dan Gilang yang asalnya akan menunggu Bara sadar pun dipaksa keyla untuk pulang saja karena mereka juga banyak sekali luka di tubuhnya.

Keyla menoleh dengan cepat saat dia mendengar pintu terbuka, dan terpampanglah kedua orang tua Bara disana dengan kresek yang berisi makanan di tangan mereka.

"Eh keyla, udah bangun nak?" Tanya mamih Bara lembut. "Iya tan" jawab keyla yang langsung saja melepaskan genggaman tangannya pada lengan Bara.

"Makanlah terlebih dahulu" ucap papah Bara. Keyla pun mengiyakan perkataan papah Bara dan mulai membuka kotak makannya. Keyla melahap makannya dengan perlahan.

"Pulanglah keyla, biar mamih saja yang menjaga Bara. Besok keyla sekolah kan?" Tanya mamih Bara lembut

"Iya, besok keyla sekolah. Tapi keyla masih mau jagain Bara" ucap keyla. "Tak usah, kami yang akan menjaga nya. Kamu sekolah dengan baik ya? Nanti Bara jadi bisa melihat catatan mu juga kan?" Ucap mamih Bara kembali

Keyla pun dengan pasrah hanya mengiyakan itu semua. Keyla mulai berjalan menuju rumahnya dengan raut wajah yang tak bisa dibaca. Keyla terlihat sedih, khawatir, takut semua bercampur menjadi satu.

Sesampainya keyla dirumah dia langsung saja mengerjakkan pekerjaan rumah nya dengan cepat agar dia juga bisa melupakan ke khawatir an nya terhadap Bara.

Tak terasa kini pagi sudah datang. Keyla langsung saja mengenakkan seragam nya dan pergi ke sekolah. Sesampainya keyla di sekolah sudah banyak sekali anak Snake yang berkumpul di gerbang yang entah sedang membicarakkan apa.

"Eh key!" Panggil Toni. Keyla pun menoleh ke arah Toni dan menghampiri Toni dengan langkah bingungnya.

"Ntar mau ikut jenguk Bara?" Tanya Toni lembut. "Iya ton, ikut" jawab keyla lembut.

Bad boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang