Bad boyfriend [END]

22

Diperjalanan Bara melihat Keyla yang sedang menunggu taksi lewat. Keyla terlihat membawa dua kantong belanjaan berukuran sedang, Bara yang sedang merasa emosi tiba tiba emosi nya hilang setelah melihat Keyla. Bara pun memutuskan untuk memberhentikkan motornya di depan Keyla

"Lo abis belanja?" Tanya Bara sembari membuka helm nya

"Bara?! Lo ngapain disini?" Tanya keyla

"Gue cuman lewat sini terus liat lo" jawab Bara

"Oh" jawab keyla dengan nada cuek

"Gue anter lo pulang" ajak Bara dengan nada datar nya

"Gue bisa pulang sendiri!" Ucap keyla kesal

"Gue ga terima penolakan key!" Ucap Bara sembari menarik lengan keyla agar naik ke motor nya

Keyla dengan pasrah menaikki motor Bara, keyla terkejut karena Bara memakaikkan helm nya di kepala keyla tanpa aba aba terlebih dahulu.

"Hahahaha biasa aja kali muka lo" kekeh Bara

"Lo ngagetin gue" marah keyla

"Lo aja yang kagetan" ucap Bara tak mau mengalah

"Serah lo" ucap keyla yang tambah kesal

Motor Bara pun melaju dengan kecepatan sedang. Sama hal nya dengan Rio saat itu,keyla dibawa ke daerah yang tak keyla kenali lebih parahnya lagi kanan kiri nya adalah pepohonan lebat. Jika Rio hanya membawa nya ke taman di jalan sepi Bara membawa keyla ke tempat yang tidak ada penghuni dan hanya ada pohon pohon besar.

Bara melajukan motor nya menembus tempat yang bisa dibilang seperti hutan ini. "Lo mau bawa gue kemana si" marah keyla yang tidak dijawab oleh Bara. Satu menit kemudian Keyla terkejut kagum karena melihat sebuah rumah pohon yang indah.

"Turun" ucap Bara sembari menatap mata keyla dan menyuruhnya untuk turun dari motor.

Keyla pun turun dari motor Bara dan melihat ke arah rumah pohon itu. Sudah lama dia ingin melihat rumah pohon dari jarak dekat seperti ini.

"Ini tempat gue kalo gue bosen di rumah" jelas Bara

"Ini lo yang bikin?" Tanya keyla

"Ngga, ini rumah pohon keluarga gue. Cuman mereka dah ga inget yauda gue tempatin aja" jelas Bara

"Gue boleh masuk?" Tanya keyla dengan nada gugup

"Hm" dehem Bara mengiyakan

Keyla mulai menaikki tangga rumah pohon itu. Setelah dia masuk hanya terdapat satu buah kasur empuk, satu kursi, dan meja yang dipenuhi dengan senjata.

"Gue mau pulang" ucap keyla setelah melihat senjata itu. Bara yang melihat itu hanya terkekeh geli

"Itu senjata buat gue berburu di sekitar sini key, bukan buat bunuh lo" ucap Bara dengan kekehan kecil nya