Bufo maju dan mulai berdiri di hadapan Ella dengan tatapan lembutnya. Bufo mengelus pelan pipi Ella dengan salah satu tangannya "I am stupid because I love you, but it turns out that you are even more stupid because I can easily trick you" ucap Bufo yang langsung saja mengeluarkan senyum yang terlihat sangat jahat.
(Aku bodoh karena aku mencintaimu, tapi ternyata kamu malah semakin bodoh karena aku bisa dengan mudah menipu kamu)
"ArtInside, unite with Snake" ucap Bufo sembari mengangkat tangannya dan menyuruh semua anggota ArtInside untuk berkumpul bersama Snake. Ella dan seluruh anggota L'eterno panik karena ternyata ArtInside telah membodohi nya, dia kira semua akan berjalan sesuai dengan pemikirannya tapi ternyata semua itu salah, keluarga Bara memang orang yang lebih licik daripada dirinya.
(ArtInside, bersatu dengan Snake)
Flashback on
Bara baru saja pulang dari markas Snake setelah dia tahu bahwa L'eterno akan mengajaknya untuk mengadu kekuatan. Saat Bara membuka pintu utama dia sudah disambut oleh Bufo yang kini menatap Bara dengan tatapan serius nya.
Bara mulai berjalan ke arah Bufo dan bertanya tentang apa yang akan dibicarakkan Bufo kepada Bara melewati tatapannya. "Gue tau L'eterno mau nyerang lo" ucap Bufo santai sembari tertawa sinis.
"Gue juga tau, kalo lo udah tau semua nya" ucap Bara dengan senyuman tipis nya. Bufo tertawa kecil mendengar jawaban Bara. Tak disangka ternyata kakak nya memang sangatlah orang yang hebat.
"Jujur, gue kecewa saat tau kalo Ella itu mantan gebetan lo dulu" ucap Bufo dengan wajah yang mulai menunduk.
Yap, siapa sangka bahwa Ella adalah seseorang yang pernah Bara dekati saat dia masih berada di sekolah menengah pertama. Bara belum terlalu mengerti tentang bagaimana dia harus mengurusi sebuah kelompok besar.
Ella
Perempuan ini bernama asli Daniella, mungkin untuk mencegah terjadinya kecurigaan terhadap Kelompok Snake maka dia mulai berganti nama nya dengan nama palsu yaitu Ella. Dia adalah seorang perempuan cantik dengan rambut panjang yang tak pernah diikat. Bara menyukai perempuan ini karena Ella terlihat sangatlah penyayang sekaligus pemberani. Tetapi semua itu salah besar, Ternyata Ella pura pura menyukai dirinya karena dia ingin mengambil Snake untuk membua kelompok nya menjadi kelompok yang tak terkalahkan.
Bufo kini adalah korban Daniella selanjutnya, niat Daniella pun ternyata masih sama yaitu untuk mengambil kelompok Snake dari genggaman Bara. Satria juga sebenarnya telah mengetahui bahwa Ella itu adalah Daniella karena Satria merupakkan seseorang yang hebat dalam hal meretas dan memata matai seseorang.Bara benar benar membenci wanita itu karena telah berani untuk menipu dirinya. Perlu diketahui bahwa Bara adalah seseorang yang sangat benci dengan yang namanya kebohongan.
Bufo mengetahui semua hal itu dari dirinya sendiri di hari dia kabur dari rumah untuk menemui Daniella. Dia mendengar Daniella berkata hal hal yang mengejutkan tentang rencana mengambil kelompok Snake. Bufo memang bodoh karena telah percaya dengan wanita jahat seperti Daniella. Bufo langsung saja memikirkan cara untuk membalaskan dendam nya pada Daniella.
"Gue juga tau saat lo berusaha nemuin gue sama Daniella, lo pingin tau reaksi gue saat gue ketemu dia kan? Percuma" ucap Bara dengan kekehan kecil nya sehingga membuat Bufo mulai mengangkat kepala nya dan menatap mata Bara.
"Lo emang kakak gue yang paling keren bang" ucap Bufo dengan nada bangga nya. "Gue yang nyuruh L'eterno buat nyerang Snake" ucap Bufo kembali dengan nada datarnya dan membuat Bara langsung melirik ke arah dirinya dengan tatapan bertanya.
"Gue punya rencana buat ngabisin L'eterno bang" ucap Bufo yang langsung dilanjutkan dengan pembicaraan tentang rencana nya yang membuat Bara tersenyum sinis. Memang benar, jika ArtInside akan datang sebagai anggota yang membantu L'eterno tapi saat Daniella sudah berharap dia akan menang, ArtInside akan segera pindah untuk membantu Snake menyerang L'eterno. Bufo hanya ingin melihat dan membuat Daniella sangat berharap lalu menjatuhkan nya dengan sangat mudah.
Bara menyetujui semua rencana Bufo dan mempercayakkan semua itu kepada adiknya.
Bara langsung pergi ke kamarnya dan yak lama kemudian Bara selesai dengan kegiatan membersihkan tubuhnya, saat Bara berjalan kebawah dia sudah melihat Fadil, Bufo, Toni, Gilang, Zahra dan Deva yang sedang duduk membentuk lingkaran di ruang tengah."Lo setuju?" Tanya Satria kepada Bara saat sudah tau tentang rencana yang akan dibuat oleh Bufo. Bara menganggukkan kepalanya disertai dengan wajah datar namun terkesan sangat serius.
"Gue ma ngikut lo ae dah" ucap Gilang dengan santai nya sembari menyenderkan tubuhnya di bahu Toni. Toni yang merasa risih pun menggerakkan seluruh badannya agar Gilang melepaskan senderan itu dari tubuhnya. Fadil yang melihat kegiatan Toni dan Gilang pun kesal karena mereka terlihat seperti cacing yang kepanasan.
"Lo semua bisa diem ga si" ucap Fadil yang membuat Toni dan Gilang menjadi diam dan menatap ke arah Bara dengan tatapan serius. Bufo dan Satria tertawa geli karena perlakuan dua sahabatnya yang seperti cacing ini.
"Terus Keyla gimana?" Tanya Fadil yang mulai penasaran dengan susunan rencana dari Bara. Bara menatap Fadil dengan tatapan yang sulit diartikkan "kayaya Keyla bakal gue jaga jangan sampe dia pulang kerumahnya, gue yakin pasti ada yang mata mata in dia. Daniella sangat licik dalam hal ini" ucap Bara yang mulai merasa khawatir akan keadaan kekasihnya itu.
"Gimana kalo ka key sama aku aja bang? Biar yang cowo semua nya ikut abang kesana" ucap Zahra yang membuat Bara menjadi berfikir keras, pendapat Zahra ada benarnya juga, zahra ahli dalam bela diri tetapi Zahra juga seorang perempuan sekaligus merupakkan adiknya. Dia bisa saja tambah tambah khawatir jika ada yang menyerang kedua perempuan ini.
"Gue juga ikut sama Zahra deh kalo gitu, kita diem di markas Snake aja, jangan sampe anggota L'eterno tau dimana keberadaan rumah Keyla karena itu lebih bahaya dibanding kita ngejaga Keyla di markas Snake" ucap Deva yang langsung dijawab dengan anggukkan setuju dari semua orang yang ada disana.
"Bener juga, kalo anggota L'eterno sampai tau dimana keberadaan rumah Keyla bisa bisa setelah kita tarung malah rumah Keyla lagi yang diserbu, kalau markas Snake kan sewaktu santai emang ga pernah sepi setiap harinya, jadi kalau ada anggota L'eterno bisa langsung aja kita abisin" ucap Gilang dengan pemikiran cerdasnya dan membuat Toni menatap kagum ke arah dirinya.
"Gausah gitu juga kali ton, lo keliatan gay tau ga" ucap Gilang sembari menoyor kepala Toni dan langsung dijawab tawaan kencang dari semua orang yang ada disana.
"Tapi apa kalian yakin bisa ngejaga diri kalian dan juga Keyla? Kalian cewe" ucap Bara yang khawatir juga akan keadaan mereka. Zahra,Deva,Keyla semua nya adalah perempuan, walaupun bisa dibilang Zahra dan Deva ahli dalam bela diri tapi besar juga kemungkinan mereka untuk kalah karena tenaga lelaki memang lebih kuat dari perempuan.
"Kan abang yang ajarin Zahra bela diri, masa diragukkan sih" ucap Zahra sembari menyombongkan dirinya dengan mengangkat alisnya dan mengeluarkan wajah angkuh. "Gue yakin bisa sih, palingan juga 5 orang yang dikirim sama L'eterno" ucap Deva dengan yakin yang membuat Bara mengangguk cepat.
"Oke, kalo gitu kita pake rencana ini buat ngabisin L'eterno. Sekarang lo semua pulang, istirahat, besok kita olahraga" ucap Bara dengan nada datarnya dan membuat semua orang bergidik ngeri dan langsung melaksanakkan perintah Bara untuk beristirahat dirumah mereka masing masing. Olahraga yang dimaksud Bara adalah menghabiskan seluruh anggota L'eterno hingga tak ada yang menyisa satupun.
Flashback off
------------------------------------------------------
JANGAN LUPA VOTE OY!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boyfriend [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ketua geng motor tak terkalahkan yang berwajah tampan dan terkenal kejam ini harus dipertemukkan oleh seorang gadis manis bernama Keyla Agnesia hanya karena kesalahan kecil yang dilakukkan oleh gadis itu. Gemilang Bara sap...