48

21.9K 1.4K 19
                                    

Kekacauan yang kemarin sudah cukup membuat Keyla menghela nafas lelah. Dia merasa kasihan kepada Bufo yang harus terkena amukan dari Bara, tapi dia juga tidak tega kepada zahra yang terkena kemarahan Bufo.

Flashback on

Saat kemarin Keyla bersama Bara dan Zahra meninggalkan rumah. Bara langsung pergi ke tempat seperti warung yang dijadikkan perkumpulan anak remaja yang tengah merokok dan saling melemparkan canda tawa nya.

Bara mendapatkan lokasi itu dari salah satu anggota ArtInside yang disuruh Fadil untuk memberitahukan perintah Bara kepada Bara kemarin. Bara datang dengan emosi yang membara serta Keyla dan Zahra yang masih berusaha untuk membantu meredakan emosi Bara.

Sesampainya Bara di warung itu semua anak remaja yang berada disana langsung terdiam dan menatap Bara dengan tatapan bingung sekaligus ngeri. Mereka yang tadinya merokok kini mematikkan rokoknya. Bara menggebrak meja yang berada didepannya dengan satu tangan yang membuat aura yang keluar dari tubuh Bara menjadi aura menyeramkan.

"Ada apa ya bang?" Tanya salah satu dari mereka yang mungkin saja adalah yang paling berani. Mereka semua mengenal Bara, siapa sih yang tidak mengenal seorang Bara yang terkenal jahat dan tak berperasaan dalam membasmi musuhnya.

"Siapa yg ngjk adik gue buat coba barang itu?" Tanya Bara santai namun menusuk sambil menatap ke arah rokok yang tengah dibuang oleh salah satu orang anak yang ada disana.

"Bufo? Kita ga ada yang ngajak dia buat ngerokok bang, beneran" jawab orang yang tadi membuang rokok itu dengan wajah pasti dan ketakutann secara bersamaan. "Jujur bangsat!" Ucap Bara yang semakin menaikkan nada ucapannya dan membuat semua anak disana terkejut ketakutan.

"Bar, pelan pelan kan bisa" ucap Keyla menenangkan yang didukung oleh anggukkan zahra disebelahnya. "Kamu ke mobil skrng, ikutin kata kata aku key" ucap Bara santai yang dibalas helaan nafas pasrah dan anggukan kecil dikepalanya. Keyla lalu menarik Zahra dan membawa nya masuk kedalam Mobil yang tadi dinaikki oleh mereka.

Bara kini kembali menatap salah satu orang disana dengan tatapan tajam nya. "Gue tau, lo semua kan yang coba ngegoda adik gue buat pake begituan?" Ucap Bara sinis

"Bang! Lagian apa masalah nya si, cuman nyoba rokok doang. Cowo kan biasa pake yang beginian" ucap salah satu orang yang memang sedari tadi menatap Bara dengan tatapan kesalnya. Orang itu adalah anak baru yang bersekolah di sekolah yang sama dengan Bufo. Bufo bercerita kepada Bara tentang anak itu. Dia terkesan songong dan seakan akan ingin menantangnya, ternyata memang benar.

"Lo ngomong apaan si!" Marah seseorang yang tadi berbicara pertama kali kepada Bara. "Lagian alay banget, masa cowo gaboleh ngerokok. Ini bukan zaman dulu bang!" Ucap lelaki itu yang langsung dijawab tinjuan keras oleh Bara di pipi nya.

Bara dengan emosi tak tertahannya langsung memukul badan lelaki itu membabi buta hingga pria itu terkulai lemas ditanah dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Hanya dibutuhkan waktu 10 menit untuk membuat pria itu menjadi seperti zombie. Wajah yang penuh dengan luka lebam yang berwarna ungu, mulut yang mengeluarkan banyak darah, kedua tangan yang sudah tidak bisa dia angkat dan kaki yang banyak sekali goresan luka darah.

"Gue ga main main sama ucapan gue! Jangan pernah main sama adik gue lagi goblok!" Ucap Bara kepada orang yang sudah terkulai lemas itu. Tak lama kemudian, pria itu menutup matanya dan mungkin sudah hanya tinggal nama. Yap, Bara sangat marah kepada orang yang berani menantangnya apalagi dia menantang disaat kondisi Bara sedang sangat emosi. Itu adalah hukuman sepadan bagi Bara untuk orang sepertinya.

Bara menatap tajam kearah yang lainnya dan berkata "kalau ada yang berani macem macem sama gue,Mati!"

Toni yang memang sebelum nya ditelfon oleh Keyla tadi saat dimobil langsung saja berlari dan membereskan pria tadi dengan Gilang. "Gue lagi tidur malah disuruh ngurusin beginian, ga ada akhlak tu orang" umpat Toni kepada Bara yang kini pergi ke dalam mobil.

Gilang mendekati anak anak remaja itu, "jangan sampai ada yang tau! Kalau sampai ini kesebar. Bukan cuman dia doang yang tinggal nama! Tapi lo semua!" Ucap Gilang sembari menatap kearah mayat dan anak remaja secara bergantian. Anak remaja yang ada disana langsung saja menganggukkan kepalanya cepat dan langsung kabur entah kemana. Menyulitkan memang menebak isi hati seorang ketua geng.

Flashback off

Keadaan pagi ini benar benar berubah sepenuhnya dari keadaan kemarin. Kemarin keadaan sangatlah penuh dengan ketegangan dan kemarahan yang meluap, tapi hari ini semua nya berubah menjadi ceria. Entah itu dari teman temannya yang berada di sekolah atau dari dirinya sendiri

Keyla duduk di kursi nya dengan senyuman tipis yang menghiasi wajahnya. Tak lama Keyla duduk dia sudah dipanggil oleh seseorang untuk pergi ke kantin. Padahal bel masuk akan segera berbunyi. Keyla langsung saja pergi ke kantin dengan langkah cepat karena dia tak mau tertinggal pelajaran.

"Bara! Kamu manggil aku?" Tanya Keyla heran saat melihat Bara yang sudah duduk di salah satu kursi kantin sembari memakkan bubur ayam didepannya. Disamping Bara sudah terlihat seseorang yang baru saja bersekolah disini.

Satria

Dia mengenakkan seragam sekolah dengan wajah yang benar benar terlihat tampan sembari mengedipkan sebelah matanya saat perempuan perempuan lewat sehingga membuat semuanya teriak kegirangan. Baru saja satu hari Satria di sekolah sudah benar benar membuat keadaan sekolah menjadi ricuh dengan sifat ke playboy an nya.

Yap, bisa dibilang keadaan berubah menjadi ceria adalah sebagian karena Satria. Dia membuat Bara yang asalnya emosi menjadi tertawa dengan mudah. Keyla memang harus belajar banyak dari Satria.

"Makan dulu" ucap Bara sembari memakkan kerupuk penadamping buburnya. "Udah mau bel ah, aku ke kelas ya bar" ucap Keyla yang baru saja datang tetapi langsung pergi ke kelas lagi. Sebelum Keyla berjalan menjauh dia sudah mendengar teriakkan Bara yang berkata "Pulangnya bareng aku ya key!"

Waktu memang cepat berlalu. Bel pulang sudah terdengar di telinga Keyla. Kali ini dia tak sial lagi karena pelajaran benar benar dilakukkan tak seperti hari hari kemarin. Keyla keluar dengan tas pink yang berada di punggungnya, dia langsung saja pergi ke gerbang depan untuk menunggu Bara yang sebelumnya menyuruhnya untuk menunggu disana.

Sesampainya Keyla disana, dia melihat Satria yang dikerumuni oleh banyak sekali wanita dengan senyuman lebar di bibir mereka. Satria melihat kearah Keyla dan langsung mengedipkan sebelah matanya dengan gaya genit yang memang sering diperlihatkan oleh Satria kepada para wanita disekolah. Keyla menghela nafasnya lelah karena dia langsung ditatap sinis oleh wanita yang mengerubuni Satria.

Bara datang dengan wajah kesalnya yang ditunjukkan kepada Satria. "Ini punya gue! Jangan diambil bego!" Ucap Bara yang kesal karena Satria tadi mengedipkan mata kepada Keyla. Satria tertawa puas karena berhasil membuat sahabatnya cemburu karena sikapnya.

Bara menarik Keyla untuk naik ke atas motornya dan juga membantu Keyla untuk memakai helm yang dibawa Bara dari rumah. Satria mengikuti kegiatan Bara dan langsung meninggalkan kerumunan para wanita dengan berpamitan ala lelaki keren dan menaikki motornya sendiri. Berbeda hal nya dengan yang kemarin kemarin, Bara mengajak Keyla untuk pergi ke suatu tempat bersama anak Snake yang ternyata sudah menunggu kepulangan Bara dari sekolah di depan gerbang utama.

Bara melajukkan motornya dengan kecepatan sedang dan mendahului mereka semua sehingga Bara tepat berada di paling depan urutannya dibandingkan anggota nya. Benar benar keren pikir keyla, keadaan jalanan cukup sepi yanv membuat kesan keren keluar dari kelompok Snake ini. Mereka benar benar seperti hal nya kelompok yang sering ada di TV. Satria yang melihat Keyla sedang menganggumi keadaan ini langsung tersenyum bangga. Entah kemana Bara akan membawa Keyla, tetapi Keyla akan tetap senang karena Bara telah membuat dirinya bahagia hanya dalam sekejap.

------------------------------------------------------JANGAN LUPA VOTE NYA!!

Bad boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang