21

37.4K 2.1K 159
                                    

Keyla pulang kerumah nya dengan selamat karena tadi entah ada angin apa Bara ingin mengantarnya dengan kelajuan yang bisa dibilang pelan.

Keyla pun mulai berganti baju menggunakkan baju tidur dan beralih ke kaca, di depan kaca keyla pun langsung melakukan aktivitas rutin nya untuk merawat wajah nya. Setelah semua selesai keyla pun langsung membaringkan badannya dan menutup matanya karena dia sudah sangat kelelahan bermain bersama monster yang mulai berubah menjadi hangat.

Dilain sisi Bara yang sedang mendudukkan dirinya dirumah mulai merasa bahwa emosi nya akan naik sebentar lagi, itu semua karena Keyla Agnesia. Entah mengapa saat Bara mengetahui keyla dijahili oleh kenakalan kelompok yang bernama the devils itu langsung membuat darah nya naik dan ingin menonjok seseorang. Tapi ia simpan dahulu karena sekarang dia akan benar benar melenyapkan kelompok the devils itu.

Anak anak ArtInside yang terpilih pun sedang duduk di ruang tengah rumah Bara dan membentuk lingkaran yang ditengah nya terdapat surat undangan berwarna hitam dari kelompok the devils. Tentunya ini akan memudahkan Bara dalam hal taktik menyerang.the devils tak pernah kapok walaupun mereka selalu kalah dalam pertarungan bersama ArtInside. Itu karena ketua mereka tak pernah ikut serta dalam pertarungan dan hanya melihat mereka bertarung untuk mendapatkan gelar yang hebat dijalanan. Bara benci itu

Dengan senang hati ArtInside menerima saran dari Bara untuk menghabisi keseluruhan dari the devils. Bara menjebak the devils agar semua anggota nya datang di tempat yang ditentukkan. dan siapa sangka, gemilang bara saputra ikut turun tangan ke pertempuran hanya karena ingin membalaskan dendam dari luka yang ada di tangan dan pipi keyla.

"Tumben banget lo bang pengen ikut" tanya bufo

"Keyla luka karena mereka, gue cuman mau balas dendam keyla doang" ucap Bara dengan mata tajam nya

"So sweet pisan si aa Bara" ucap hasan yang disebuh uwil dengan nada sunda nya

"So sweet apa coba, gue cuman mau balas dendam buat babu gue aja" ucap Bara

"Yakin ni cuman babu? Kalo cuma babu ko cape cape berantem si, padahal cari aja babu baru" ucap az zahra meledek sang kaka

"Bener tuh bang, babu jadi cinta gitu kan maksudnya" ucap Fadil yang meledek Bara

"Kenapa jadi gue yang kena, dah ah besok sesuai janji ya" ucap Bara yang mulai berdiri dari tempatnya semula duduk

"Bang! Awas cinta" teriak bufo dengan tawanya

"Kalo butuh urusan percintaan, gue siap ko bang dengerin lo" teriak Fadil mengikuti bufo

Bara memasukki kamarnya dan merasakkan jantungnya berdetak lumayan cepat, karena tadi di olok olok oleh adik nya,Bara terus saja memikirkan perempuan bernama keyla itu. Dia merasa tak mungkin jika dia akan menyukai keyla karena keyla sama sekali bukanlah tipe nya. Bara pun ingin tidur dan mulai memejamkan matanya tetapi entah ada angin apa Bara malah merasa sangat sulit untuk tidur dan pikirannya hanya dipenuhi oleh wajah keyla hingga saat matahari datang Bara bisa memejamkan mata nya dan tertidur.

Pagi ini adalah pagi yang indah bagi Keyla, keyla yang sudah terbangun langsung pergi kebawah untuk sarapan. Rumahnya benar benar terasa sepi sekarang. Akhirnya keyla pun memutuskan untuk pergi keluar agar dia tak merasa bosan. Setelah dia bersiap keyla pun langsung pergi ke mall untuk memanjakkan dirinya sendiri.

Dilain sisi Bara yang baru saja bisa tertidur kini sudah terbangun kembali karena dia teringat janji dengan adik adik nya. Bara bersiap dengan jaket kulit berwarna hitam polos dan celana jeans yang sobek dibagian lutut nya tak lupa dia mengenakan topeng hitam namun terbuat dari kain yang menutupi hidung dan bibir nya. Dia pun turun kebawah dan melihat sang adik yang kini menggunakkan jaket ArtInside nya terkecuali Zahra yang hanya menggunakan baju putih polos.

"Gue udah berhasil ngejebak mereka buat tarung antara ketua dan ketua bang" ucap az zahra

"Bagus" ucap Bara

"Kita langsung ketempat" ucap Bara kembali sembari berjalan keluar rumahnya dan diikuti oleh Bufo dan Fadil

Saat Bara melihat keluar, disitu sudah berkumpul anak anak ArtInside yang kurang lebih hanya berjumlah 100 orang. Dengan santai nya Bara menaikki motor untuk memimpin mereka dan langsung melaju dengan kecepatan sedang.sesampainya disana mereka sudah disuguhi oleh lawan mereka yang kini sudah bersiap, bisa dilihat oleh mereka bahwa jumlah anak anak dari the devils sangatlah banyak. Malahan mereka ada yang membawa potongan kayu dipundaknya.

Bara turun dari motor dan diikuti oleh semua anak ArtInside, Bara pun maju dan menatapi satu satu orang orang yang ada disana. Bisa Bara perkirakan mereka akan menang tapi waktu nya tak akan cepat karena ArtInside jumlah nya sangat sedikit dibanding the devils.

"Ketua lo mana?!" Tanya Fadil disamping Bara

"Gue!" Ucap seseorang yang mengaku bernama alghifari

"Langsung aja udah gausa banyak bacot! Serang!" Teriak Alghifari kembali

The devils langsung berlari dan menyerang ArtInside duluan karena mereka sudah mendapatkan aba aba dari sang ketua. ArtInside pun yang akan diserang sudah mempersiapkan dirinya masing masing. Bara yang sedari tadi melirik ke arah alghifari melihat orang itu mundur dan akan kabur kebelakang. Akhirnya Bara dengan segala keberanian nya langsung menghampiri alghifari dan memukul pipi nya dengan kencang sehingga lawan yang dipukul mengeluarkan darah dari bibirnya.

Serangan dari arah belakang datang dan ingin memukul Bara tapi itu semua tak akan terjadi karena Bara sudah terlebih dahulu menangkis pukulan itu dan menendang perut si lawan. Bufo yang melihat sang kaka dikelilingi oleh lawanpun membantu sang kaka. Fadil dengan lihai menyerang tiga orang sekaligus dengan memukul perut orang ditengah dan menendang orang orang yang lainnya. Hingga tak terasa anak the devils sudah tepar dibawah dan juga ada yang kabur entah kemana.

"Gausa cari gara gara sama gue lagi!" Ucap Bara berteriak sembari memegang erat kerah baju alghifari

Mendengar Bara yang sudah menemukan ketua the devils semua nya terdiam dan melihat ke arah Bara yang terlihat sangat marah. Hingga siapapun tak ada yang berani mendekati mereka

BUGH!

Pukulan terus saja dilayangkan oleh Bara kepada alghifari. Dia menarik alghifari lalu memukulnya hingga jatuh ke aspal, bukannya berhenti tetapi Bara masih menarik alghifari hingga berdiri kembali dan menendang alghifari hingga jatuh lumayan jauh dari arah Bara.orang yang dipukulpun sudah  merasa pasrah dan lelah.

"Gue nyerah!" Ucap alghifari yang akan ditendang kembali oleh Bara. Bara tak mendengar sama sekali perkataan alghifari dan terus saja melayangkan pukulan kembali ke arahnya

"Kaka lo gila fo" ucap seseorang sebelah bufo

"Bang berhentiin anjir itu udah mau mati!" Ucap bufo ke arah fadil

"Serem fo" ucap Fadil kembali, tetapi walaupun takut mereka masih tetap melakukan pencegahan terhadap kaka nya yang menyeramkan ini

"Bang Bara udah!" Teriak bufo

"Bang cukup!" Teriak uwil

"Bang Bara cukup! Lo galiat dia udah mati mati" teriak Fadil menarik tubuh Bara yang tadinya menindihi tubuh alghifari

Bara yang masih diselimuti kekesalan melihat ke arah alghifari yang sudah terkapar di aspal dengan darah yang bercucuran dimana mana. Dia menatap jijik alghifari

"Kalo sampe lo berani gangguin cewe gue lagi, lo bener bener abis sama gue" ucap Bara yang langsung melenggang pergi dengan motor sportnya di lajukan dengan kecepatan yang benar benar cepat.

"Itu beneran abang lo?" Tanya seseorang yang menepuk pundak bufo

"Hm" dehem bufo mengiyakan

"Fo, abang lo kalo jatuh cinta keren anjir" ucap uwil santai

"Abang gue kalo marah serem juga" ucap bufo sembari melihat kepergian Bara dengan tatapan tak percaya

"Gue juga begitu ko kalo si zahra kenapa kenapa" ucap Fadil yang ditatap jijik oleh anak anak ArtInside karena menurut mereka ucapan Fadil bucin akut

Bara tak sadar jika yang tadi dia ucapkan adalah "cewe gue" bukan "babu" lagi. Bara melajukan Motor nya dengan kencang menembus jalanan kota Bandung yang masih sepi dengan angin yang berhembus damai dan membuat kemarahan Bara mereda sedikit demi sedikit

Bad boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang