47

21.2K 1.4K 64
                                    

Di pagi yang cerah ini, Keyla sudah dijemput oleh Bara untuk bermain bersama Zahra ke rumahnya. Keyla menyambut harinya dengan senyuman indah bahagia. Bara menghentikkan motornya setelah sampai di depan rumahnya sendiri.

"Ayo key" ajak Bara sembari menggenggam lengan Keyla dan mulai masuk kedalam rumahnya. Zahra yang mendengar bahwa pintu utama telah dibuka langsung berlari dan memeluk Keyla.

"Heyyy" sapa Keyla yang dijawab senyuman lebar oleh Zahra. "Bufo kemana bar?" Tanya Keyla kepada Bara yang kini sedang duduk di sofa lebar yang ada disana.

"Gatau, belom pulang kerumah dari 2 hari yang lalu" ucap Bara dengan nada kesal nya. Tak lama kemudian pintu utama terbuka lebar kembali dan menampilkan wajah salah satu adik Bara yaitu Aldebaran Bufo Widyaatmadja.

Penampilan Bufo kali ini bisa dibilang sangat menyedihkan, dimulai dari baju lusuh yang tidak diganti sejak 2 hari yang lalu, kantung mata yang jelas sangat terlihat, dan berjalan dengan lemas dan wajah yang ditekuk.

"Masih inget rumah lo bang?" Tanya Zahra dengan nada sinis nya kepada Bufo. Bufo yang sedari tadi menunduk pun mulai menaikkan kepala nya dan menatap tajam adiknya. "Maksud lo apa?!" Bentak Bufo

"Lo pergi selama 2 hari dan pulang dengan santai aja gitu? Mikir! Mamih panik nyariin lo!" Ucap Zahra dengan nada marah nya, Keyla mulai menghampiri Zahra dan mengelus pelan punggungnya agar Zahra bisa lebih tenang.

"Gue ga peduli!" Ucap Bufo sembari melanjutkan jalannya ke arah kamar yang berada di lantai atas. "Lo gamau minta maaf gitu sama mamih?! Ga sopan lo!!" Ucap Zahra kembali yang membuat Bufo menjadi tambah emosi dan menghampiri Zahra.

Kini jarak kedua nya hanya di batasi oleh satu buah Sofa panjang dan lebar. Keyla yang bingung harus melakukkan apa langsung melirik ke arah Bara yang ternyata sedang menatap kedua adiknya dengan tatapan yang sulit untuk dibaca. Keyla cukup takut dengan tatapan yang diberikkan oleh Bara.

"Ngomong apa lo?! Gausah ikut campur!" Ucap Bufo kesal sembari menatap mata Zahra tajam dan mengepalkan tangannya di samping. "Semenjak lo punya pacar yang ga ada sopan nya itu, sekarang lo juga sama aja ga ada sopan sopannya!" Ucap Zahra sembari meluapkan segala amarahnya.

"Bacot lo! Gue ga akan segan segan buat mukul lo sekarang!!" Ucap Bufo yang sudah mengepalkan tangannya erat. Tiba tiba Bara berdiri dan menghampiri kedua adiknya itu dengan tatapan tajamnya. Dia menghampiri Bufo dan memyenderkan tubuh nya sebagian ke arah sofa. Tatapan yang sungguh mematikkan.

"Lo berani buat ngomong gitu sama adik gue? Punya apa lo?" Ucap Bara dengan nada tenang namun terkesan seperti ingin membunuh Bufo saat ini juga. "Gue kesel bang! Gue gasuka ada yang ikut campur" ucap Bufo sembari menunduk karena takut oleh perilaku Bara.

"Dia adik lo bangsat! Hargain! Kemana aja lo selama 2 hari ini?" Ucap Bara yang membuat Bufo semakin menundukkan kepala nya. "Maaf" ucap Bufo agar kemarahan Bara sedikit mereda.

"Zahra! Sebutin kesalahan Bufo skrng!" Ucap Bara sembari terus menatap wajah Bufo lekat. "Dia udah ngelanggar peraturan papah. Yang pertama dia pulang bener bener telat banget sampe 2 hari ga pulang, kedua dia ga ngehargain keluarga nya dan yang ketiga..." ucap Zahra menjelaskan namun perkataannya terpotong sejenak yang membuat Bara kebingungan dan menatap Zahra.

"Lanjutin" ucap Keyla lembut yang membuat Zahra mulai berani mengungkapkan semuanya.

"Yang ketiga bang Bufo udah berani ngerokok" ucap Zahra yang membuat Bara semakin ingin meledakkan emosi nya. Keyla yang mengerti bahwa Bara akan melakukan hal yang tidak terduga pun langsung menghampiri sang pacar dan mengelus punggungnya pelan seperti perilaku Keyla pada Zahra tadi "sabar Bara" ucap Keyla lembut. Bara mengepalkan lengannya kencang dan menatap wajah Bufo dengan tatapan mematikkan.

Ya, walaupun mereka berada di lingkungan komunitas yang biasanya banyak sekali orang nakal. Tapi keluarga Bara tak pernah sama sekali mengajarkan keluarga nya untuk berbuat hal hal nakal. Papah Bara mengizinkan anaknya membuat komunitas adalah untuk hal positif bukan negatif maka dari itu papah Bara membuat peraturan yang harus ditepati. Tapi Bufo malah mengingkari nya.

"Kapan kamu ngeliat dia ngerokok?" Tanya Bara kepada Zahra

"Waktu aku pulang sekolah, dia ngerokok sama temen temennya" ucap Zahra sembari mulai menundukkan kepalanya. Pintu utama kembali terbuka dan menampilkan Fadil dengan wajah kebingungannya. Fadil mulai berjalan ke arah Bara dan menampakkan wajah 'ada apa?' Kepada Bara.

"Cari temen yang ngerokok sama Bufo skrng!" Ucap Bara kepada Fadil yang langsung diangguki oleh Fadil. Fadil membuka handphone nya dan menelfon seseorang disana, tak butuh waktu lama, Fadil mulai menghampiri Bara dan memberitahu Bara siapa saja orang itu. "Kasih pelajaran" ucap Bara yang membuat Bufo mendongkakkan kepala nya.

"Kenapa?" Tanya Bara dengan nada sinis  nya. "Aku minta maaf ka" ucap Bufo dengan nada lesu nya.

"Mandi, masuk ke kamar, saya ambil semua fasilitas kamu, dan jangan pernah keluar selama seminggu!" Ucap Bara yang kini sangat marah dan menarik Keyla dan juga Zahra untuk pergi keluar dari rumah itu. Fadil yang baru saja datang dan melihat keadaan teman dekatnya merasa sangat kasihan dan mulai mengajak Bufo untuk pergi ke kamarnya untuk melakukan semua  perintah Bara tadi. Bara cukup baik dalam memberikkan hukuman kepada Bufo, jika sampai papahnya tau mungkin Bufo tidak bisa keluar selama 3 bulan dan terus terus an mendapatkan nasihat dari papahnya.

Fadil melihat Bufo yang telah keluar dari kamar mandi dan menghampiri Bufo. Bufo terlihat sama sekali tidak ada semangat untuk hidup. "Lo kenapa bisa milih buat ngelakuin hal gila kaya gini?" Tanya Fadil kepada Bufo.

"Gue harus ngelampiasin semua pikiran gue dil, gue emang tolol" ucap Bufo yang kini menyesali perbuatannya. "Lo bisa cerita sama gue, jangan malah ngelampiasin ke hal yang gila kaya tadi" ucap Fadil yang membuat Bufo menatap fadil dan tersenyum tipis.

"Kasian adik lo, dia khawatir sama lo makannya dia marah marah sama lo fo" ucap Fadil menjelaskan perilaku Zahra kepasa Bufo. Bufo semakin menyesali perbuatannya dan meminta Fadil untuk keluar dari kamarnya. Dia butuh waktu sendiri.

Fadil pun menuruti semua keinginan Bufo dan meninggalkan Bufo sendirian. "Lo udah bikin gue jadi monster ella" ucap Bufo kepada dirinya sendiri lalu tertawa yang diakhiri dengan tatapan kekecewaan.

Yap, bisa dibilang Bufo melakukan semua hal ini adalah karena Ella, pacar Bufo. Ella meminta Bufo untuk mencoba segalanya tentang hal hal yang berbau nakal. Dan Bufo baru mencoba salah satunya. Bufo terlalu dibutakkan oleh cinta maka dari itu dia akan melakukkan segala hal yang disuruh oleh kekasihnya itu. Ella adalah seorang yang memiliki pribadi manja,kuat,cantik, anggun namun sifat buruknya masih tetap ada yaitu suka menindas orang dengan semaunya. Tapi Bufo dengan bodohnya masih saja mau menerima Perempuan itu dengan apa adanya.

"Setelah lo buat gue ancur, anehnya gue masih cinta sama lo"
-Bufo

------------------------------------------------------
Budidayakan Vote nya yaa!!

Bad boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang