Jadwal trip rombongan SOPA dihari kedua ini adalah, daerah gunung Fuji. Udara disana sangat dingin sehingga semua murid dipastikan untuk mengenakan pakaian hangat.
Kegiatan mereka hanya mengelilingi pedesaan beserta mengambil gambar untuk kenang - kenangan. Karena 1 tahun lagi kelas 12 akan lulus dan memasukki jenjang perguruan tinggi, maka kecil kemungkinan mereka untuk kembali mengunjungi negeri sakura ini. Begitu juga dengan kelas 11 yang sebentar lagi naik kelas dan akan disibukkan dengan banyak tugas dan ujian.
Gadis bermarga Hwang itu terdiam di tempatnya sampai suara pekikan mengalihkan pandangannya. "Sayang liat deh!"
Sinb menghampirinya dengan rahang yang gemertak menahan kegemasan. "Hai adek! Namanya siapa sih? Lucu banget kakak gemes!" serunya sembari mencubiti kedua pipi Jisung.
Jisung menyunggingkan senyum hingga pipinya terlihat seperti roti. "Aku Jisung kakak!"
Satu kata untuk mendeskripsikan seorang Park Jisung. Imut. Terkadang fisik dan kelakuannya sungguh tidak sinkron. Pria itu memiliki badan berotot dan tinggi sekitar 180 cm tetapi bersikap layaknya anak balita.
"Utututu cini - cini! Ikut kakak yuk kamu lucu anett nda kuat!" Sinb membelai rambut Jisung.
"Halo gais jadi ini gw lagi main kuda - kudaan!" Jaemin duduk di properti binatang sebelah Jisung.
Haechan memandangnya aneh. "Jaem, itu badak anjing bukan kuda"
"Jadi yang bener badak, anjing atau kuda si?" tanya Jaemin.
"Ya badak lah babi!" sungut Lucas.
"Badak atau babi jadinya monyet?!" tanya Jaemin lagi dengan lebih lantang.
Karina menghembuskan napasnya. "UDAH WOY UDAH! Unfaedah bat lu pada perkara bangku badak ae diributin!"
"Bentar? Ini dinosaurus gak sih?" tanya Jisung sembari memandangi tempat duduk berbentuk hewan itu.
"Lah iya ya ini mah dinosaurus herbivora kan? Ngadi - ngadi lu Chan badak darimana tau. Coba tebak lagi yang bener!" timpal Jaemin
"KECOA! PUAS LO SEMUA?!" teriak Haechan frustasi.