27: Shibuya Sky

89 27 1
                                    

"WOYYY UDAH MAU SAMPE WOYY!"

Lucas berteriak diikuti sorakan Mark, Haechan, Mingyu serta Eunwoo.

"Iye tau Cas gak usah pake teriak!" kesal Eunseo. Karena teriakan Haechan ia terbangun dari tidurnya.

Sinb terbangun lalu mengecek handphone nya. Jam menunjukkan pukul 10 pagi yang artinya mereka menempuh perjalanan selama 1 jam 2 menit. Tidak terlalu lama karena jarak dari Korea Selatan ke Jepang hanya 942 KM.

Di sebelahnya, terlihat Sanha sedang memakan ramyeon. Menyadari Sinb yang bangun ia lantas tersenyum.

"Eh kak Sinb dah bangun" katanya lalu dibalas senyuman Sinb.

"Tes. Oke anak - anak, sebentar lagi pesawat akan landing di bandara internasional Narita. Harap kencangkan sabuk pengaman kalian"

"Yessss bentar lagi nyampe!" sorak Sinb dengan lucu membuat orang di sebelah tak mampu melepaskan pandangannya.

"Bucinin pacar orang dosa kagak ya?" tanya Sanha pada dirinya sendiri kemudian menatap kosong awan - awan diluar jendela pesawat.

••••

Disinilah mereka. Negeri Sakura yang terdiri dari 6.852 pulau dan menjadikannya sebagai negara kepulauan. Angin berhembus kencang menerpa rambut panjang Sinb.

Rombongan SOPA sudah turun dari pesawat sedari tadi. Sekarang mereka semua menunggu bus yang akan membawa mereka ke Shibuya, karena disanalah letak penginapan yang disediakan untuk murid SOPA.

Hyunjin mengusap kasar wajahnya. Ia mati - matian menahan kantuk. Selama perjalanan dirinya tidak tidur sama sekali karena takut difoto oleh Felix dan disebarkan ke sosial media. Sedikit konyol namun bila terjadi itu akan sangat memalukan bukan?

Felix meneguk air minumnya "Jin ntar gw tidur sama lu ya"

Sontak Hyunjin melayangkan pukulan pada bokong Felix.

"Homo goblok!" pekiknya. Felix mendesah kesal. Heran, mengapa adik dari Hwang Sinb ini selalu saja salah menangkap omongan.

"Bukan gitu asu! Tidur beneran cokk tidur ngorok karena capek! Yang ngroook gitu!" Felix menirukan suara mendengkur.

Hyunjin terdiam lalu membalas dengan cengiran. "Ohh kirain tidur begituan... heheheh"

Sinb merangkul bahu Yeji. "Bukan adek gw anjir. Yok Ji jauh - jauh dari dia"

"Punya kakak sama kembaran kek anjing bener dah heran gw!" sentak Hyunjin kesal.

"Sini gw yang bawa" Jisung melepaskan tas pada punggung Sinb. "Makasih. Lu kok tau aja si gw lagi pegel?" tanya gadis itu.

Jisung mencubit dagu Sinb. "Park Jisung selalu tau apa yang Hwang Sinb rasain"

Yeji menggaruk telinga belakangnya. "Ekhem. Haloo? Disini ada saya ya tolong lovey dovey nya ditunda dulu bisa kan?"

"Hiyaahh! Bucen teros!" gembor Haechan. Lelaki bermarga Lee itu kemudian berdecak kesal. "Bagos, temen gw taken semua gw doang belom"

Hyunjin mengerutkan keningnya. "Hah? Kan ada bang Jaemin sama kak Karina?"

"Makannya itu"

"Makannya itu gimana?"

Ia membuang napasnya. "Karina sama Jaemin tuh udah berpotensi untuk bersatu menurut gw"

Younger Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang