Hari ini Doyoung berangkat ke Jepang. Sinb ingin mengantar ke bandara namun Doyoung melarangnya karena sekarang bukan hari libur. Ia tidak mau Sinb telat masuk sekolah.
Sinb berjalan lesu di lorong sekolah. Hyunjin dan Yeji hanya bisa menyemangatinya.
"Kak semangat dong!" sahut Hyunjin.
"Iya kak kalo lu sedih gw ikut sedih nih. Tenang kak Tuhan tau yang terbaik buat kita. Mungkin bang Doyoung bukan jodoh kakak" hibur Yeji.
Sinb menatap langit - langit sekolah. "Iya Ji, Jin gw berusaha gak sedih lagi tapi kayanya susah. Butuh waktu lama buat gw ikhlasin dia"
"Gapapa kak yang penting lu usaha. Dah ya gw ama Hyunjin masuk dulu. Inget kak yang semangat!" Yeji tersenyum ceria lalu berlari ke kelas diikuti Hyunjin.
Sinb terus berjalan dengan sangat loyo. Dia tidak memedulikan keadaan sekitarnya.
--------
"Bi lu kenapa?" tanya Haechan heran karna Sinb tak ceria seperti biasanya.
"Iya ni biasanya sampe kelas langsung rusuh lu? Pasti ada apa - apanya ni" tebak Sowon.
Sinb menatap kuyu teman - temannya. "Doyoung..."
"Kenapa?? Doyoung kenapa?" tanya Eunseo.
"Doyoung?" heran Karina.
Sinb pun menceritakan semua yang terjadi. Teman - temannya hanya bisa memberi semangat dan motivasi.
Karina merangkul bahu Sinb. "Dah Bi jangan sedih lagi. Gw gabisa bantu apa - apa selain nyemangatin lu"
"Biasanya habis penderitaan bakal ada kebahagiaan. Jadi jan sedih lagi Bi buset biasanya rusuh parah lu ampe kelas sebelah denger. Dah ye jan sedih lagi" ujar Haechan.
Sinb tersenyum simpul. "Iya makasih ya nyet lu pada emang sohib terbaek gw"
Sowon menjitak kepala Sinb. "Kan songongnya keluar"
"Mending dia songong daripada sedih. Karna gw yang liat ikutan sedih anjim" kata Somi.
"Bener juga"
Sinb merogoh kantung rok nya. Seketika wajahnya berubah pucat.
"Gaes..."
"Kenapa?"
"Hp gw ilang" lanjutnya.
•
•
•
•
•"Ini hp siapa dah?" batin laki - laki berbadan tinggi tersebut sembari menatap heran IPhone 11 Pro Max yang terjatuh di lantai lorong sekolah.
"Eh bentar. Gw kek kenal tu hp" sahut Jeongin yang baru keluar kelas.
"Punya siapa?" Tanya laki - laki itu.
Jeongin terlihat mendelisik lalu membelalakkan matanya. "EH INI PUNYA KAKAK TEMEN GW NJIR!!! Sini biar gw kasih ke dia"
Laki - laki tinggi itu menahan Jeongin. "Sini biar gw yang kasih ke dia. Nama dia siapa? Kelas berapa?"
"Hwang Sinb 11-A jurusan dance"
-----------Sinb berputar - putar panik di depan kelas. "Haduhh hp gw dimana sih??"
"Tinggal beli aja Bi lu kan orang kaya" sahut Lucas.
Sinb memandang kesal Lucas. "Data - datanya gimana goblok ntar diliat orang"
"Oiya lupa heheh"
"Tolol"
"Coba Bi lapor ke guru biar dicari bareng - bareng" saran Jungwoo.
Sinb mengangguk. "Iya. Chan anterin gw yok ke guru"
"Iya ayok"
Baru saja Sinb dan Haechan hendak keluar kelas tiba - tiba datang seorang laki - laki tinggi yang berdiri di dekat pintu.
"Permisi, ada kak Hwang Sinb?" tanyanya.
Sinb langsung berlari menghampirinya. "Gw Sinb. Kenapa?"
"Ini kak hp nya jatoh di lorong kelas tadi" laki - laki itu menyodorkan IPhone 11 Pro Max milik Sinb.
Sinb menghela napas lega. "Astaga akhirnya ketemu jugaaaa!!! Makasih banyak ya!"
"Iya kak sama - sama"
Laki - laki itu hendak balik ke kelasnya namun terhenti ketika mendengar panggilan Sinb.
"Tunggu"
"Kenapa?"
"Nama lu siapa?" tanya Sinb.
"Park Jisung"
To be continued....