special part; Ed

1.5K 173 37
                                    

Edmund Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Edmund Pov

First time i saw her in the prison. She was a cute lil girl, but i hate her cause she is Jadis family.  Im still kid at the time. Aku tahu perkataanku sedikit jahat waktu itu. Tapi ketika dia berada di pihak kami. I know she is different.

Peter. I thinks he fallin for her. Sejak pertama kali Petwr melihatnya, aku rasa Peter benar-benar jatuh cinta. I saw it when they kissed in the balcon.

Semakin hari aku mengamatinya, ternyata dia cantik juga. She is badgirl actually, but really brave.

Dia mencuri pedangku lalu melarikan diri, meninggalkan Peter dengan rasa bersalahnya.

Setelah bertahun-tahun akhirnya kami kembali ke Narnia, keadaannya kacau kami menjelajah sampai bertemu Caspian. And guess what? She was there with Caspian.

Aku tidak percaya akan melihatnya lagi, kali ini dia sudah sedikit bertumbuh, i told you she is a beautifull girl.

Kami berperang, mengendap-endap masuk kedalam kerajaan Telmar. Aku ditugaskan bersama dia, obrolan kita tidak banyak waktu itu aku hanya memuji, lalu tidak sengaja menjatuhkan senter. Konyol memang.

The great memorie is a im flying with her. Aku terbang menaiki burung bersamanya, dia menangis melihat banyaknya korban. Aku memelukknya, berusaha memberi ketenangan.

Saat itu aku masih mengingatkan diri kalau dia milik Peter. My brother.

Akhirnya Peter satu lawan satu bersama Miraz, dengan taruhan kebebasan Narnia. Sampai suatu ketika Peter berkata, kira-kira begini;

"Apa yang akan terjadi dirumah jika kau mati disini? Take care of her will you? Kau selalu memikirkan rumah, dan aku tidak bermaksud-"

Take care of her.

Kata-kata itu seolah menjadi bumerang sendiri bagiku. Miraz licik, dia tidak akan menyerahkan kebebasan Narnia begitu saja. Kita perang melawan bangsa Telmar, lucky Aslan help us.

We won. Caspian mendapat tahkta nya, malam hari sebelum perpisahan aku melihat dia sendirian, memandang langit. Aku menghampirinya.

Dia mudah sekali memerah, and i ask her whats the flavor of her lips.

Aku tersenyum mengingat itu, pertanyaan konyol yang akhirnya membawaku menyentuh bibirnya. Manis. Yes, our first kiss. Keesokan harinya kita berpisah.

Peter dan Susan tidak bisa kembali lagi. Dan kalimat "Take care of her" Dari Peter benar-benar terwujud.

Setelah aku dan Lucy tinggal bersama sepupu menyebalkan. Eustace. Kami kembali ke Narnia, kali ini penjelajah kami dilaut lepas.

Dan ketika aku kembali Raquels sudah ada disana. Masalah Caspian, i know he's fallin too with Raquels. She was a heather.

Aku tidak tahu apa yang dia lakukan bersama Caspian, tapi aku rasa mereka sudah terlalu jauh. Aku bisa melihat dari cara Caspian mengamatinya.

And im jealous.

Aku selalu iri karena menjadi yang kedua, dan sekrang aku menjadi yang ketiga. Sialan, yang benar saja?

"Hei" Suara itu membuat lamunanku buyar. Dia berada diruanganku. Kapal milik Caspian memang besar, kami diberikan privacy masing-masing.

Aku tersenyum lalu kembali menatap lautan melalui jendela, "Well, im just checking after the-ehm-"

"The mess" Aku menyela ucapannya, setelah tadi aku hampir beradu pedang dengan Caspian.

Dia duduk disebelahku menghela napas panjang lalu menyenderkan kepalanya dipundakku.

"Aku lelah pinjam bahumu sebentar, yah"

Aku mengangguk bergerak sedikit membuat dia dalam posisi nyaman lalu melingkarkan tanganlu kedaerah badannya.

"Aku juga lelah, but we must do this. And i love this things, being a survivor with you, with him, my sister and all of this people"

Dia mengangguk, menegakan badannya lalu menatapku. "Ed. why im so nervous when im with you?"

"I dont know, maybe you just feeling different when you with me"

"No, i think im fallin for you"

Setelah berkata demikian dia naik kepangkuanku, mencium bibirku dengan lembut. Aku yang awalnya ingin bersikap tenang akhirnya ikut terbawa suasana juga.

Menerima segala afeksi yang gadis ini berikan,  ciuman kami terasa semakin intens. Dia mengeluarkan suara-suara halus dari dasar mulutnya.

Sialan, aku mengerang tertahan lalu menyudahi semua ini, takut kelewat batas. Aku menatapnya. Rambut dia sedikit berantakan, matanya sayu, pipinya memerah dan bibirnya sedikit bengkak.

Aku tersenyum, mengelus bibir bawahnya dengan ibu jari. "Im happy, and i love you. Raquels, i know i will lose you after were done"

Dia tertawa, "Berikan aku alamat rumah Eustace. Aku akan datang menemuimu"

Aku menggeleng, "No! Biarkan aku menjadi gentlemen. Berikan aku nama sekolahmu, tempat tinggalmu, dan nomor telepon rumahmu. Aku akan menemui uncle Tom meminta izin untuk menikahimu"

Lalu kami tertawa, menjatuhkan diri kesofa. Aku berbaring sambil memelukknya, tidak butuh waktu lama akhirnya dia tertidur. Aku menarik napas pelan, mencium puncak kepalanya lalu ikut memejamkan mata.

Perjalanan kami disini masih panjang.

hai? gua gabut bgt pengen up yg uwu uwu ttg ed, makanya kasih special part. ehehhehee mmf yh kalo lama up, gua bru selesai uprak. Btw as always thank you yang udh mau baca, vote apalagi comment. yang masih mau nungguin cerita ini. gua syg bgt sm kalian pls!

jgn sider yaaa! see u in next part. ehehehe

DIFFERENT | narniaboys x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang