xii. peter

1.8K 196 117
                                    

Peter Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Peter Pov

"Tadi itu apa?!" aku maju, dia perlahan mundur, dan mentok ketembok. Aku mengurung dia dengan kedua tanganku.

"Jawab!" Kali ini nada bicaraku lebih tinggi, dia menunduk, masih tidak berani menatapku.

"Maaf" Cicitnya pelan, aku kecewa sungguh setelah berbulan-bulan yang sangat menyiksa dia hanya mengatakan maaf? "Gila, gila, gila! Bertahun-tahun aku mikir tentang kamu, dan kamu dengan gampangnya minta maaf"

Dia maju, ingin menyentuhku "Pete-" aku menghindar, duduk dibatu yang ada disana.

"Enak ya jadi kamu, ilang terus dateng udah punya yang baru. Kamu pikir enak ditinggal gitu aja?! Pergi ninggalin surat, ninggalin aku dengan gampang nya.

Kamu gak pernah tahu, gimana rasanya dihantui rasa bersalah bertahun-tahun. Gimana rasanya khawatir bertahun-tahun. Setiap hari, malem, bahkan detik. Aku selalu mikir kamu baik-baik aja diluar sana atau engga, gimana keadaan kamu. Kamu gak pernah kan mikir itu? Enak banget ya, pangeran itu. Bisa ketemu kamu tiap hari, tinggal sama kamu bertahun-tahun. Kau tahu? aku lebih rela jika kau bersama adikku daripada Caspian"

Aku tersenyum miris, dia menghampiriku mengelus pundakku lalu memeluk, aku terisak kecil dipundaknya. Meluapkan segala emosi yang aku tahan selama ini.

Butuh waktu lima belas menit untuk aku tenang, dia berada didepanku, merapikan rambutku yang sedikit berantakan, aku menepis tangannya "Sekarang boleh aku yang berbicara?"

Aku diam, tanda setuju, "Setelah aku pergi, aku menemukan dunia baru. Dunia yang sama sepertimu, lihat pakaianku, aku bahkan belum berganti seragam-" aku mengamatinya lalu mengangguk pelan, tapi kenapa seragam yang dia kenakan sangat pendek, sialan pasti semua lelaki disini menatap dia seolah makanan yang lezat.

"-aku dirawat uncle Tom, dia kerabat ayahku. Beberapa waktu lalu saat aku ingin pergi kesekolah, stasiun tiba-tiba menghubungkanku dengan pantai Narnia. Aku melihat bangunan Cair Paravel yang hancur, aku berkiling lalu ditangkap oleh kurcaci. Disana ada Caspian, dia ingin dibunuh. Akhirnya tidak jadi, bangsa Narnia membawa kami ketempat ini. Aku tidak tinggal disini selama bertahun-tahun, Pete. Aku minta maaf"

Hening beberapa saat, aku tidak merespon, mengelus tangannya yang tadi aku tarik lalu berkata, "Why he touch mine?"

"What do you mean?" Dia menautkan alis, tidak paham dengan pertanyaan-ku

"Dia mencium keningmu didepanku, apa-apaan itu?" aku mendengus sebal

Dia tertawa, aku menatapnya. Kali ini tatapanku lebih serius, "Dimana lagi dia menyentuhmu? Jawab!"

"Ehm-" Dia menggigit bibir bawahnya, aku menatapnya kemudian berbisik "Dia brengsek" Setelah itu aku langsung mencium keningnya lama, pipi kanan dan kiri, hidung, lalu mencium bibirnya lembut.

Menarik dia duduk dipangkuanku, aku mengelus pahanya, meremasnya pelan. Dia terengah, ciumanku turun kelehernya baru saja ingin buat tanda kepemilikan disana dia menarik rambuku, lalu menggeleng, "Jangan buat tanda" aku mendengus, lalu mencium bibirnya. Kali ini lebih menuntun, membuat bibirnya bengkak.

Setelah selesai aku memeluknya sudah kukatan belum kalau pelukan dia nyaman sekali, seolah semua bebanmu terangkat.

Setelah selesai aku memeluknya sudah kukatan belum kalau pelukan dia nyaman sekali, seolah semua bebanmu terangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(pgn uwu aja gt sosoan add gambar, anggep aj itu mereka oks)

"Peter! You have to-" Itu Ed, bukannya pergi dia malah tersenyum miring. "Can i join?" Pertanyaan darinya sukses membuatku berdiri, mengacungkan jari tengah lalu keluar.

Peter pov end.

-----------------

Raquels Pov

Edmund tertawa, melihat kelakuan abangnya. Tatapan nya beralih kearahku, dia menghampiriku. Oke mulai gugup sekarang, dia merapikan kancing kemejaku dan  rok-ku yang sedikit terangkat.

Berbisik pelan, "Kalau aku tidak punya otak, pasti aku akan melakukan hal yang sama dengan Peter. Kenakan pakaian lebih layak kalau kau tidak ingin diterkam oleh Caspian dan aku"

Dia mengusap pipiku, lalu mencium sudut bibirku. Setelah itu dia pergi menyusul Peter.

Sialan kenapa dengan Ed sensasinya berbeda sih? Didekatnya saja aku sudah merasa gugup, dan lihat jantungku sekarang mungkin kalau dia bisa bergerak jantungku sudah melompat keluar. Apalagi ini, pipiku panas.

Aku bingung dengan perasaanku sendiri, dengan Pete aku bahagia tentu saja. Dia perlakukanku layaknya seorang ratu. Tapi sejak awal aku malah lebih sering memperhatikan Ed, dia sedikit berbeda. Dari awal dia memarahiku di penjara milik Jadis, aku tahu ada yang spesial dengan anak ini.

Rasanya berbeda sungguh, seperti dia mempunyai daya tarik yang membuatku jatuh kedalamnya.

dasar raquels pakgel🔫 gua lg bucin thomas sangster kenapa dah😔 btw ini nulisnya abis nntn kale, jdi aga dramatis dikit y bund maklum. as always, thankyou🥰

DIFFERENT | narniaboys x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang