Selamat membaca Kawan!
Raquels Pov
Ketika sudah terang kami baru sampai di Aslan how, sudah ada Lucy yang menyambut.
"Apa yang terjadi?"
"Tanya dia!" Jawab Peter menatap Caspian
"Me? Kau bisa batalkan masih ada waktu"
"Tidak ada waktu berkat kau, jika kau tetap pada rencana, mereka bisa bertahan"
"Dan jika kaluan tetap disini seperti saranku, mereka pasti selamat"
"Kau yang panggil kami, ingat?"
"Kesalan pertamaku"
Dia tertawa sinis, "No. Kesalahan pertamu kau mengira bisa memimpin orang-orang ini"
Peter maju beberapa langkah, "Hei! aku tidak mengabaikan Narnia"
"Kau sudah menyerang, kau tidak pantas memimpin seperti Miraz!-" Caspian berniat pergi, "-Kau, dia, ayahmu Narnia jauh lenih baik tanpa kalian"
Caspian mengeluarkan pedangnya, berniat menyerang Peter "Stop it!" Itu suara Ed, Centarus membawa teman Lucy. Lucy berlari memberikan satu tetes cairan.
Peter Pov
Aku melihat caspian masuk kedalam, seseorang mengelus pundakku. Raquels, dia tersenyum. Lalu tanpa pikir panjang aku menariknya kedalam pelukanku, menghela napas pelan. Aku lelah sekali.
Aku menghirup aroma rambutnya yang menenangkan, sesekali mencium puncak kepalanya. Kenapa gadis ini pendek sekali? Dia lebih tua dari Lucy tapi tingginya tidak jauh berbeda.
Aku melepaskan pelukannya, dia masih menatapku sambil tersenyum, "Feel better?"
"Not yet" Aku tertawa menariknya lagi kedalam pelukanku, astaga gadis ini berbahaya. Dia bisa menjadi candu, wangi tubuhnya, caranya tersenyum, matanya, bibirnya, semuanya yang ada pada gadis itu berbahaya.
Ada suara gaduh didalam, mencium keningnya sebentar lalu menghampiri suara itu.
Dari jauh aku melihat ada dinding es ada Jadis didalamnya, Caspian tangannya sudah terluka.
"Stop!"
Aku mendorong Caspian keluar dari lingkaran itu, "Get away from him"
Aku kedinginan sekarang, "Peter, dear. I miss you, come. Setetes saja, kau tahu tidak bisa melakukan ini sendirian"
Menurunkan pedangku perlahan, tiba-tiba dinding itu pecah. Edmund, "I know, kau sudah membereskannya"
Aku menatap pahatan Aslan, Caspian dan Susan pergi. Aku masih duduk didepan pahatan Aslan, Lucy datang.
"Kau beruntung"
"What do you mean?"
"Karena sudah melihat dia, aku hanya ingin dia memberiku sedikit bukti"
"Mungkin kitalah yang harus membuktikan diri padanya"
Edmund datang, "Pete. Sebaiknya kau bergegas"
Aku melihat ada ratusan pasukan miraz disana, suda siap dengan senjatanya. Raquels berdiri diantaraku dan Edmund, dia memegang tanganku.
Peter pov end. back to Raquels pov oks
Aku berdiri diantara Edmund dan Peter, menggenggam tangan mereka bersamaan. Aku tahu mereka kelelahan, putus asa mungkin? Melihat pasukan Miraz datang dengan begitu banyaknya. Hei, aku hanya mencoba menguatkan. Edmund menatapku, dia mengeratkan genggamannya.
Akhirnya kita semua berdiskusi kembali, menyusun rencana yang tepat.
"Demi kue dan gendarang. Itukan rencana terbaikmu-?" Itu kurcaci teman Lucy, dia menolak "-Menyuruh gadis kecil kehutan paling gelap? sendirian?"
"Hanya itu kesempatan kita"
"Dan dia tidak sendirian" Betul, Susan dan Lucy akan pergi mencari Aslan.
"Belum cukupkah dari kita yang gugur?"
"Nikabrik my friends too. Tapi dia kehilangan harapan, Queen Lucy tidak, begitu juga aku"
Reep menaruh pedangnya di dada, "For Aslan"
"Aku ikut denganmu"
Lucy menolak, "Tidak, kami butuh kau disini"
"Kita harus menahan mereka sampai Lucy and Susan kembali"
"Kalau boleh, Miraz mungkin kejam dan pembunuh tapi sebagai raja, ia tunduk pada tradisi dan jadi harapan para rakyatnya. Ada hal tertentu yang mungkin bisa kita manfaatkan"
Pagi hari Ed pergi bersama Centarus menemui Miraz untuk menyampaikan surat Peter, mengajak pertempuran tunggal yang hadiahnya penyerahan diri.
Mereka setuju, dan akhirnya Peter akan satu lawan satu dengan Miraz.
gaya bgt sosoan bikin cerita lain, stu aja blm beres ngakak. btw kalo different udh tamat mending up yg harry apa thomas?
ok bsk by one. jngn lupa vote and comment asik ahahahaha, soowyiii kalau banyak typo atau tdk sesuai ekspetasi. gua nulis gabut doang anj, eh ternyata dpt respon baikk ah senangnya🥺😇 terimakasih buatt kalyan, ak syg kalyan💚
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT | narniaboys x reader
Fanfiction- The King falling with her, and she's falling with his brother. And hows about the prince? he's falling too with this little girl. At the end, she just choose one. Who is he? "Yeah, kau disini hanya untuk mengacau, kan? sama seperti tantemu itu, Ja...