vi. ed, pete, dan rencana

1.5K 208 80
                                    

Raquels Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raquels Pov

Hari ini aku berniat memulai latihan. Aku tidak punya pedang apalagi kuda. Aku mencari Ed, berniat untuk meminjam pedangnya. Atau bertanya siapa tau ada pedang yang bisa aku pakai, kan?

"Hei Lucy, kau melihat Ed?"

"Dia diruang penyimpanan, mencari sesuatu"

"Ehm, ruang penyimpanan itu dimana ya, Lu?"

Dia menarik tanganku "Ayo aku antar"

Aku mengikutinya, ternyata ruang penyimpanan diatas ruang bawah tanah. Benar-benar sepi. Aku sampai didepan pintu "Terimakasih. Kau ingin masuk, Lu?" dia tersenyum, lalu pergi sambil bersenandung ria, dasar Lucy.

Aku membuka pintu, benar saja Edmund terlihat sibuk.

"Hi Ed" Dia menengok "Ada apa?"

"Aku ingin meminjam pedang, apa ada disini?"

"Untuk apa seorang gadis sepertimu mencari pedang? Ingin membunuh bangsa Narnia?"

Kaget. Tapi aku berusaha tidak tersinggung dengan perkataan nya, memaklumi karena Edmund mungkin ada dendam tersendiri dengan Jadis.

"Aku ingin berlatih dengan Peter, tetapi aku tidak mempunyai pedang. Maka dari itu aku ingin meminjamnya"

"Ada hubungan apa kau dengan Pete?" Dia menatapku, bersandar di salah satu kotak penyimpanan, memakan apel yang ada di kantong nya. "Tidak ada, kami hanya-ehm teman"

"Bullshit. Memangnya ada teman yang berciuman mesra di balkon?"

Aku menatap Ed, oke sekarang aku mulai gugup. Merasa terintimidasi oleh sosok Edmund Pevensie dengan kalimatnya yang sarkas juga tajam.

"Pedangnya ada atau tidak?"

"Pedang seperti apa yang kau mau?" Dia mengeluarkan senyum miring, lalu mendekat ke arahku. Aku mundur perlahan, sialan kenapa keluarga mereka mempunyai aura dominant semua sih?

Mentok, dibelakangku tembok, depanku Edmund. Astaga tolong selamatkan aku. Oke tenang, just follow his game. Dia memegang daguku memaksa melihat dirinya.

"Scared, babygirl?"

"How if Jadis know, her princess kissing with her enemy?" Dia tersenyum, mengejek lebih tepatnya.

Aku menatap Edmund, kenapa anak ini suka sekali menyamakan aku dengan Jadis, sih?
Aku membuang muka menatap dia sinis dia pikir aku tidak bisa membalas? Tentu saja bisa. Lihat ini.

Aku tersenyum manis, memegang pipinya setelah itu naik kerambutnya, dengan jarak sedekat ini aku tahu dia terkejut, aku semakin mendekat menipiskan jarak menggesek idung ku ke lehernya, bibirku mendekati lehernya lalu berbisik

"King Edmund Pevensie, yang adil. I wanna tell you something. Biarpun aku tinggal bersama dia bertahun-tahun, aku tidak sepertinya. Aku tidak sama" Mencium lehernya pelan, dia menahan napas.

Aku mengambil pedang yang ada dibadannya, lalu mendorong dia. Tertawa, setelah itu aku berlari. Takut yang lain mecari, astaga sejak kapan aku menjadi gadis nakal? pipiku merah sekarang mengingat kejadian tadi.

-----

"Peter!" Aku memanggilnya dengan napas yang ngos-ngosan karena kelelahan. Dia menghampiriku, memberiku air.

"Hei, calm down. Kenapa kau berlari, dan ini. Ini pedang Ed kan? Kau mencurinya?"

Aku tertawa, "Tidak. Aku meminjamnya. Ayo ajari aku, aku hanya tinggal berlatih pedang. Aku bisa berkuda"

Memang benar, kemarin aku diajari berkuda oleh Mr.Tumnus dan sekarang aku tinggal melancarkan nya saja.

"Ayo" Dia berlari duluan kearah lapangan.

--------

Sebulan ini aku benar-benar menghabiskan waktuku untuk bermain pedang degan Peter. Terkadang juga memanah dengan Susan. Lucy selalu mengobrol dan bermain dengan centarus atau macan atau berang-berang siapaun pasti diajak main, ditemani Mr.Tumnus tentu saja. Edmund? Entahlah, dia jarang kelihatan. Mungkin belajar di perpustakaan.

Aku sudah menyusun rencanaku baik-baik. Setelah sebulan berlatih menjaga diri, aku semakin yakin. Aku bisa melakukan nya sendiri. Aku tidak ingin bergantung dengan mereka terus-menerus. Aku harus mandiri.

Aku yakin aku pasti bisa, aku bukan gadis manja yang selalu mengandalkan orang lain.

Keputusanku sudah bulat, aku ingin berpetualang sendiri, membuat ceritaku sendiri. Aku pasti bisa.



SI RAQ MAU KABUR🤭 PEDE TU KELAKUANNYA! SPT BIASA, MAU BLG TERIMKASIH BUAT YG MASI MAU BACA, VOTE APALAGI KOMEN! KALIAN BAIK BGT🖤

sedikit cerita, awalnya cuma gabut nulis ini. trs seminggu pengen lgsg unpub karena gua yakin bakal sepi. tapi ternyata ada yg baca, dan bagi pemula spt aku komen segitu udh banyakkk, syg bgt sm kalyan semua🥺🥰

DIFFERENT | narniaboys x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang