Raquels Pov
Kami masuk kedaerah kerajaan yang langsung disambut oleh rakyat disana. Bunga-bunga ditaburkan selama kami melewati mereka. Kami berjalan sambil menunggangi kuda bersama bangsa Narnia yang lain. Sekarang tahta kerajaan jatuh kepada Caspian.
Caspian menyuruh kami istirahat disana, karena besok ada acara. Malam hari diadakan pesta kembang api, aku menatap langit indah sekali.
Sudah hampir pagi aku belum tidur, masih berada di balkon. Seseorang berdiri disampingku, Edmund. "Untuk apa anak kecil sepertimu jam segini belum tidur?"
Aku menatapnya, wajahnya terkena sinar bulan membuatnya sangat tampan, tidak dia memang tampan setiap hari. Aku mengalihkan tatapanku kearah langit, tidak berani menatapnya lama-lama.
"Kau sendiri belum tidur, mengapa?"
"Tidak bisa" Dia mendekat kearahku, pipiku sudah merah sekarang, kenapa pengaruh dia sangat berbeda dari yang lain, sih?
Ed mengelus pipiku, "Kau memerah" lalu tertawa kecil, sedangkan aku sekarang menunduk rasanya ingin pergi dari sini karena aku malu.
"Whats flavor?-" Dia tiba-tiba bertanya, aku kali ini menatapnya sambil menautkan alis. Dia memegang bibir bawahku mengelusnya dengan ibujari, "Your lips"
Aku menggeleng, dia semakin mendekat "May i taste it?" Aku menatapnya, perlahan dia menunduk mencium bibirku pelan, penuh perasaan, merengkuh pinggangku agar semakin mendekat kearahnya.
Aku membalasnya, ikut melumat bibirnya, bertukar rasa sampai kami kehabisan napas. Dia melepaskan bibirku, lalu tersenyum "Strawberry and litlle bit vanilla-"
Aku mengangguk, "-Sleep well Raquels, see you"
Dia pergi dari balkon lalu masuk kekamarnya, aku masih diam ditempat menjilat bibir bawahku berharap masih tersisa bekas dari dia. Sepanjang perjalanan aku tersenyum layaknya orang bodoh. Pasti aku mimpi indah.
-----
Pagi hari kami semua berkumpul didepan pohong besar, dilihat oleh ratusan rakyat disana.
"Narnia milik bangsa Narnia, seperti halnya manusia. Bagi Telmarine yang ingin tinggal dan hidup dalam damai akan dipersilahkan. Tapi bagi kalian yang berharap, Aslan akan mengembalikan kalian kerumah nenek moyang kita"
Caspian berbicara didepan rakyatnya,"Sudah sangat lama sejak kami meninggalkan Telmar"
"Kita tidak membicarakan Telmar, nenek moyangmu adalah penjelajah lautan. Bajak laut yang terdampar dipulau. Mereka menemukan gua, celah besar yang membawa mereka kesini dari dunianya. Dunia yang sama seperti raja dan ratu kita. Kesanalah aku bisa mengembalikan kalian. Itu tempat yang bagus bagi siapapun yanh ingin memulai hidup baru"
Rakyat seolah tidak yakin, dia mereka berbisik-bisk, "I will go-"
Hei! Aku kenal orang ini, dia salah satu orangnya Miraz. Mereka semua menatap orang itu, "-Aku akan terima tawarannya"
Caspian mengangguk, "Begitu juga kami" Itu istri dan anaknya Miraz bersama orantua yang mungkin papahnya.
"Karena kalian bicara duluan, masa depan kalian di dunia itu akan bagus" Aslan menghembuskan napasnya, pohon itu membelah, seolah membentuk pintu.
Orang-orang disana terkejut, kemudian mereka maju kearah pintu itu, tiba-tiba menghilang.
"Kemana mereka pergi?"
"Mereka membunuhnya"
"Bagaimana kira tahu ia tak membawa kita pada kematian?"
"Tuan, jika contohku bisa digunakan melayani apapun, aku akan membawa sebelas tikus melewatinya tanpa ragu" Itu Reep, dia menawarkan diri.
"Kita akan pergi" Peter berbicara tegas.
"We will?" Tanya Edmund
"Ayo. Waktu kita sudah habis, lagipula kita tak diperlukan lagi disini" Peter menyerahkan pedangnya pada Caspian, "Aku akan menjaganya sampai kau kembali"
"Aku takut hanya sampai disini, kami tak akan kembali"
Caspian menatap Susan, "Kita tidak kembali?" Lucy bertanya meyakinkan.
"Kalian bertiga bisa. Please, kurasa maksudnya kalian bertiga"
"Why?" Aku dan Lucy bertanya bersamaan
"Apa mereka berbuat salah?"
"Justru sebaliknya, sayangku. Tapi segala sesuatu memiliki waktunya. Kakakmu telah banyak belajar dari dunia ini, sudah waktunya bagi mereka untuk hidup dengan cara mereka sendiri" Aslan menjelaskan
"Its alright-" Peter menatap aku dan Lucy bergantian "-bukan bagaimana kedepannya, tapi tak apa. Suatu saat kau akan melihatnya juga"
Aku berpamitan dengan mereka semua, memeluk Reep, bersalaman dengan centarus dan kurcaci
"Aslan thankyou" Aku memeluknya sambil menangis, lalu menatap Caspian dia sudah membuka tangannya aku masuk kedalam pelukannya, dia mencium keningku.
"We will meet again, princess" Aku masih menangis, melepaskan pelukannya. Lalu beralih kearah Lucy dan Susan aku memeluknya bergantian.
Aku menatap Edmund, sedikit canggung jika aku memeluknya tapi aku mendekat kearahnya, dia yang duluan menarikku pipiku panas, aku berada dipelukan Ed. Dia melepaskannya, ternyata Peter menatap kami.
Aku beralih ke Peter, dia mencium pipiku, kening lalu memelukku lalu berkata pelan,
"Thankyou Raquels, aku bisa merasakan bagaimana aku dicintai dan mencintai. Aku rasa kita tidak akan pernah bertemu lagi, Ed akan menjagamu aku percaya pada dia. Aku rasa kita akan berpisah-"
"-I love you, but having you as mine its impossible" Sekali lagi, dia mencium keningku sebagai tanda perpisahan.
Kami menatap Susan yang menghampiri Caspian, "Aku senang aku bisa pulang"
"Kuharap kita punya banyak waktu bersama"
"Itu tak akan pernah terjadi"
"Kenapa tidak?"
"Aku 1.300 tahun lebih tua darimu" Caspian tertawa, Susan berjalan kearah kami namun segera berbalik kearah Caspian, menciumnya lalu mereka berpelukan.
"Aku yakin saat lebih tua aku akan mengerti" Lucy berbisik pelan
"Aku lebih tua dan tidak mau mengerti" Edmund berbicara aku mendengus, dia pembohong besar Ed menatapku lalu tersenyum miring.
Lalu kami masuk kepintu pohon itu, dan sekarang aku berada di stasiun memakai seragamku kembali.
Aku masuk kedalam kereta tersenyum mengingat petualanganku di sana. Aku harap aku bisa kembali.
ASIK the end. tapi boong, 800 words waw aku hebat sekali. Sampai bertemu ed, lu, caspian, reep dan eustace di next parttt! As always tengkyuu gays🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT | narniaboys x reader
Fanfiction- The King falling with her, and she's falling with his brother. And hows about the prince? he's falling too with this little girl. At the end, she just choose one. Who is he? "Yeah, kau disini hanya untuk mengacau, kan? sama seperti tantemu itu, Ja...