Raquels Pov
Malam hari kita berkumpul, membuat rencana. Aku dan Lucy duduk di meja batu. Sedangkan Peter dan yang lainnya berdiskusi..
Aku memakai kemeja kebesaran yang entah milik siapa, tapi dari wanginya ini milik Edmund. Rok-ku sudah dibuang oleh Pete katanya terlalu pendek, digantikan dengan celana yang sangat oversize aku melipat bagian pinggang dan bawah supaya tidak terlalu besar.
"Ini hanya masalah waktu, Pasukan Miraz dan alat tempurnya sedang dalam perjalanan. Sebagian pasukan mereka tidak melindungi kastilnya"
"Apa rencana kita, Yang mulia?"
Peter dan Caspian berbicara bersamaan, saling menatap lalu Caspian menangguk, mengalah. "Satu-satunya harapan, menyerang mereka sebelum menyerang kuta"
"Itu gila, tidak ada yang bisa merebut kastil itu"
"Selalu ada pertama kali"
"Kite perlu unsur kejutan"
"Tapi kita unggul disini!"
"Jika kita bersatu mungkin bisa menahan mereka"
"Lebih aman kalau di bawah tanah"
"Dengar. Aku hargai usaha kalian, tapi ini bukan benteng. Ini kuburan"
"Ya! Dan jika mereka pintar, Telmarine tinggal menunggu dan membiarkan kita mati kelaparan"
Edmund akhirnya berbicara setelah sekalin lama diam,
"Kita bisa mengumpulkan kacang"
"Ya! dan melemparkan nya ke orang Telmarine"
"Diam- Kurasa anda tahu posisiku, tuan"
"Jika aku bisa membawa pasukanmu masuk, bisakah kau mengurus para penjaga?" Pete bertanya pada centarus, "Aku mati mencoba, tuanku"
"Itulah yang aku takutkan" Aku berkata santai, semua menatapku "Sorry?" Kata Peter sinis
"Kalian semua bertindak seperti hanya ada dua pilihan-" Lucy ikut menyahut "-Mati disini, atau mati disana"
"Kau tidak mendengarkan, Lu"
Aku menatap Peter, "Kau yang tidak mendengarkan. Atau kau sudah lupa siapa sebenernya yang megalahkan Penyihir Putih, Peter?"
"Kurasa kita sudah menunggu Aslan cukup lama"
Aku turun dari meja batu, berdiri di antara Peter dan Caspian, "Aku mau ikut"
"No!" Jawab mereka-Peter, Caspian, Edmund- Serempak, kemudian saling tatap.
"Intinya aku tetap mau ikut" Aku kemudian pergi, meninggalkan mereka.
-----
Burung membawaku terbang ke kastil itu, di ditugaskan hanya memberi aba-aba bersama Ed. Dia memegang senter dari dunia kami.
Aku diam bersama Ed di balkon atas, dia menatapku sambil memainkan Senternya. "Ada apa?"
"Kau keras kepala, ceroboh"
"Kau mengejek atau apa?"
"Aku memuji. Kau cantik, manis"
Kenapa dia memuji disaat seperti ini sih? Andai dia lebih dekat pasti suara detak jantungku terdengar ke kekupingnya. Pipiku sudah merah sekarang, dia menatapku masih memutar-mutarkan senter itu.
Tiba-tiba senternya jatuh, aku merutuki kebodohan Edmund. Seorang penjaga menyalakan senter itu, aku turun kebawah. Edmund diserang oleh penjaga itu, akhirnya aku menyalakan senter dan memberi tanda kepada mereka.
Aku masih bersama Ed, memantau dari atas. Ada pasukan pemanah yang ingin menyerang mereka, Edmund dan aku turun. Dia menendang pemanah itu, lalu satu orang jatuh.
"Ed, Els!" pasukan pemanah menatap kami, lalu aku dan Ed masuk ke salah pintu disana. Mentok tidak ada pintu, kami berada di menara atas sekarang. Dia mengganjal pintu dengan senternya.
Pintu berhasil didobrak, dia melindungiku di belakangnya. Dia ingin mengeluarkan pedang, namun tidak jadi. Dia menatpku, kemudian menarikku untuk terjun.
"Edmund!" Aku memejamkan mata, tidak siap untuk jatuh. Namun aku merasakan badanku melayang, seseorang memelukku dari belakang. Aku membuka mata perlahan, hei! aku tidak jadi jatuh, aku terbang dengan burung bersama Edmund.
Aku merasakan napasnya dileherku, lalu dia berbisik pelan, "Kau merepotkan" aku mendengus, "Aku suka terbang"
Aku melihat kebawah, banyak yang meninggal. Kemana semua orang? Apa kita kalah? Aku menangis, menyenderkan tubuhku dibadan Edmund. Dia berbisik, "Jangan menangis. Aku tidak suka orang lemah"
Aku masih sesegukan, dia mencium puncak kepalaku, mengeratkan pelukannya dibelakangku.
As always tengs yg udh mau baca. gua mau bikin ff lagi dah, tp bingung pake cast siapa maunya harry potter atau draco. Tapi adrian jg uwu, aku lg bucin thomas sangster juga. yallah pusing bnyk bgt🤭🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT | narniaboys x reader
Hayran Kurgu- The King falling with her, and she's falling with his brother. And hows about the prince? he's falling too with this little girl. At the end, she just choose one. Who is he? "Yeah, kau disini hanya untuk mengacau, kan? sama seperti tantemu itu, Ja...