2. Agatha Celine Alesha

7.7K 445 4
                                    


Sekarang sudah pukul 10.45 dan di luar sedang turun hujan, perutku sangat lapar dan aku mengambil kunci mobil dan langsung keluar dari gerbang

Aku memutar lagu lagu tulus dan lagu pop lainnya yang ada di playlist hingga sampailah didepan cafe yang biasa kududuki. Aku duduk di sebelah jendela yang langsung berhadapan ke jalanan trotoar gedung gedung lain.

Kopi yang ada di cangkirku telah kuseruput habis dan hanya menyisakan bubuk kopi yang berada kecoklatan kopinya. 

Sudah kuletakkan satu lembar uang berwarna biru di meja dan pergi keluar untuk kembali ke mobil. Sebelum itu aku melihat ada seseorang yang kukenal sedang terduduk di gang kecil

Kubuka payung yang aku bawa tadi dan berjalan ke arahnya perlahan dan memberinya jaket milikku dan berdiri di sebelahnya sambil memegang payungku membuat teduhan untuknya.

Setelah hujan lebih reda sedikit, aku meraih tangannya lalu membawanya ke parkiran mobilku. Kulihat dia tidak ingin masuk lalu aku raih tangannya dari luar agar dia masuk ke dalam mobil dan kupakai seatbelt juga,aku menginjak pedal cepat tanpa bicara apa apa

Aku menginjak rem pelan saat lampu rambu lalu lintas berganti menjadi merah dan melihat badan dia yang basah dan aku terkejut ia mengarahkan kepalanya ke kaca, aku melihat ke kursi belakang dan untungnya masih ada handuk baru yang belum terpakai.

"Lap" kataku dan dia mengelap rambutnya, sudut bibirku naik dan menarik pipiku sedikit. Ah apa apaan!

Mobil berjalan di aspal dan melewati beberapa motor hingga kendaraan beroda empat lainnya lagi, aku hanya memegang setir dengan satu tangan dan sesekali aku melihat ia yang bersender di kaca mobil memastikan dia baik baik saja.

Beberapa menit kemudian aku telah sampai di depan rumahku. Aku turun dari mobil dan menggeser gerbang tersebut lalu masuk ke dalam mobil lagi dan masuk ke dalam garasi.

Kepalaku rasanya perih dan sakit, aku segera keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Kucari obat pereda sakit tersebut dan langsung meminumnya. Aku berusaha berdiri dan bersender di ambang pintu depan kuatur nafas dan memerhatikan dia dari sini sambil melipat tanganku.

Dia keluar dari mobil dan berada di sebelah pintu mobil

"Paan si liat liat? Lo mau ngapain bawa gua kesini? Mau lo culik gue ya?!" Katanya kesal lalu aku mengangkat alis satu

"Masuk" kataku singkat dan berbalik masuk ke dalam rumahku.

"Ngapain gua ikutin omongan lo? Gila aja gue ikutin lo terus, ga di sekolah ga di luar sekolah enak aja gua disuruh suruh. Emang gua babu?" Jelasnya dengan nada tinggi. Kepalaku mulai perih lagi namun aku berusaha untung berperilaku setenang mungkin didepannya.

Aku berjalan kembali ke arahnya dan memeberinya handuk baru. 

"Lo bole pergi setelah hujannya reda, gua gamau lo sakit & bolos sekolah lagi besok, lo bisa istirahat di   kamar tamu sana" jelasku lalu bergegas pergi meninggalkannya.

*****

"permisi woiiii" seruku menabrak beberapa murid lainnya lalu aku tertabrak badan tinggi. dari parfumnya aku tau siapa ini.

"tolong baris seperti yang lainnya" kata si penjaga osis yang ada di depan gerbang dan aku berusaha menerobosnya dan si pejaga osis menatapku kesal.

Hingga menjadi giliranku berhadapan dengan anggota osis itu,dia menanyakan beberapa pertanyan kepadaku dan aku tidak ingin menjawabnya dan berusaha kabur daritadi.

Comeback (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang