29. Selfish

858 66 9
                                    


⚠️Emosi bakal naik baca ini ⚠️

Pukul 9.00 malam

Triana baru saja menghabiskan makan malamnya di meja persegi panjang yang ada di ruang makan tapi setelah itu dia langsung naik ke atas kamarnya lagi.

Me :
Ketos...

Ketos:
Hm?

Me :
Beso jam berapa jalan sehatnya?

Ketos:
5.00

Me :
Oh
Ok

Keesokan harinya Celine dan Triana langsung Bersiap siap di rumah masing masing, Triana turun ke bawah dan hendak membuat teh namun klakson motor terdengar dari luar rumah membuat ia segera membuka pintu.

Tit

Tit

Seorang manusia dingin dengan rompi osis yang sedang berhenti di depan gerbang rumah Triana.

Triana keluar dari rumahnya dan mendapatkan si ketos yang memakai helm sambil melambaikan tangannya menyuruh Triana menghampirinya.

"Loh kamu ga kabari mau jemput aku"

"Emang biasanya aku ada kabari tiap hari ya?" Jawab Ketos dingin lalu Triana terdiam karna memang benar apa yang dikatakan Celine, dia tidak mengabarinya tiap hari kalau ingin jemput.

"Yaudah aku bentar lagi udah mau selesai,tunggu bisa kan?" Tanya Triana mundur selangkah

"Ya, buruan ya. uda mau mulai" balas Ketos lalu Triana menunjukan jarinya berbentuk O sebagai Ok.

Setelah 5 menit menunggu Triana selesai, akhirnya Mereka berdua sampai di titik bundaran, dimana acara Jalan Sehat dilaksanakan.

Bagi siswa kelas 10,11 dan 12 semuanya dibariskan sesuai kelas masing masing namun setiap kelas akan ada panitia yang menjaga kelompok tersebut dan ketos? Dia bertugas menjaga barisan tetap pada jalurnya.

Para panitia membagi kupon Jalan sehat kepada semua siswa yang berpatisipasi juga di hadapan Triana ada Jovan yang sedang membagi kupon ke kelasnya.

"Jov, ini kita beneran keliling kota?" Bisik Triana lalu Jovan merobek lembaran kupon lalu menyerahkannya ke Triana .

"Ho'oh. Ntar di bundaran dikasih waktu utk istirahat" Jawab Jovan santai sambil memberikan kupon Jalan Sehat ke murid lainnya.

'Okey aman Tri, kamu pasti bisa hayo yakin yok. Bisa kok yok bisa yok!' Gumam Triana percaya diri dan Ketos langsung memberikan denah Jalan sehat dari titik mulai.

"Jikalau ada yang tidak sanggup, boleh lapor ke Osis kelas masing masing. Paham?"

"Paham" serempak kami semua.

Ketos mematikan micnya sambil berjalan ke barisan paling belakang,menjaga barisan tetap rapi.

"TIGA"

"DUA"

"Satu!"

Serempak kami semua mulai dengan jalan biasa, sesekali aku menghirup udara sehingga membuatku lebih percaya diri.

"Eh Tri,sanggup kan? Jan bilang ntar lo tepar pulak setengah jalan ini" Celetuk Ira disebelahku lalu aku menabok palanya kecil.

"Ntar lo yang tepar ya! Ngade ngade lu dih. Kuat nih guee!" Balas Triana kembali sembari mengatur kecepatan jalannya.

Comeback (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang