20. Dark side

1K 85 1
                                    


Hari Rabu pukul 6.30 AM

Di sebuah rumah dengan anggota rumat tangga berjumlah 4 yang hangat terdapat satu anak dengan rambut dikuncit yang dikelilingi oleh orang orang hangat, tetapi hatinya dingin seketika.

"Kak..." panggil Bu Rahmi

"Eh! I-iya ma?"

"Kakak kenapa melamun terus akhir akhir ini? Ada masalah ya di sekolah?" Tanya Sosok Ibu di hadapannya

"E-engga kok ma, hehe" bohong ia, entah sudah berapa kali dia berbohong tentang situasi dan suasana hatinya.

Meja makan diisi oleh candaan Pak Peter yang berusaha membuat ukiran senyum di wajah anak perempuannya itu. Namun gagal.

Setelah Sarapan di meja persegi tersebut semua anggota keluarga sedang bersiap siap untuk berangkat.

"Kaka berangkat sendiri atau mau mama antar?"

"Sendiri" ia menjawabnya penuh rasa yakin kemudian meraih kunci motor dan pergi bergegas pergi dari rumahnya.

5menit perjalanan dengan melewati sirna matahari pagi juga dengan suara kendaraan lain yang mengeram.

~Triana's Pov

Akhirnya sampai ditepian jalan dimana sekolahku berada dengan gerbang depan bewarna biru yang sudah di buka.

Aku memarkirkan motorku di area yang masih kosong juga aku melepaskan helm bewarna hitam lalu kugantung di pengait stang.

Sambil membawa tas sekolah langkah kakiku berjalan ke area lorong lorong kelas, pikiranku kacau dan tidak tenang juga mood aku benar benar berantakan sejak menghilangnya Dia.

Aku masuk ke kelas dengan perasaan sedih karna tidak mendapatkan tas sekolahnya yang seharusnya sudah ada.

Pukul 7 teng! Pembelajaran telah dimulai dan tidak ada yang terjadi sampai istirahat ke dua.

Hari ini adalah hari rabu dimana harusnya aku merasa senang, senyum ataupun merasakan hal yang benar benar berhubungan dengan Keceriaan.

Tapi tidak ada yang menarik karna tanpanya aku tidak bisa tersenyum.

Pukul 10.40

Tring!!!

Bell istirahat ke dua telah berbunyi dan aku bangkit dari kursi hendak menuju ke kantin untuk menemui geng laki laki itu.

"Triii!!" Panggil seseorang dari belakangku sehingga aku menoleh sedikit.

"Aku punya kabar baik dan kabar buruk!" Ucap Noel dengan nafas tersengal kemudian susul Nikolas dari belakangnya.

Aku menatap mereka dua aneh kemudian berbalik

"Apa?" Tanyaku melipat tangan di dada

"Kami tau dimana ketos"

BUM

Reflek senyumku terukir dan mengguncang tubuh Noel cepat

"Dimana?!" Seruku semangat

"Kabarnya Ketos baru aja keluar dari rumah sakit Hasxxxx tapi setelah itu kami gatau dimana dia pergi. Semalam dia baru keluar dari rumah sakit" Raut wajahku menurun lagi secara perlahan kemudian aku mempunyai satu ide.

"Kita ke kantin dlu" peruntahku kepada mereka dua.

Noel dan Nikolas mengangguk siap dan kami bertiga berlari ke Arah kantin secepat mungkin.

Sesampainya di kantin, terlihat geng Adrian dan geng Richard sedang berbincang bincang bagus!

Brak!

Comeback (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang