33. While we Young

983 82 9
                                    

Aku sedang menunggu manusia itu untuk masuk ke bus , padahal sebentar lagi sudah waktunya berangkat. oh ya! aku lupa menceritakan kemana kami pergi hari ini.

Setelah Ujian Semester, para wali kelas memberitahu kami bahwa akan diadakan studytour. Katanya sih tujuannya ke desa sebelah dan kami menginap di daerah sana yang udah dipesan oleh Yayasan. Perjalanan studytour ini dilakukan selama satu hari dan kami akan pulang pada malam besok.

"Triana, kemana si Ketos ini? biasanya tidak telat dia. Apa jangan jangan tidak masuk pulak?" Oceh Pak Galar dengan logat bataknya.

"Ga tau pak" jawabku mengerdikkan bahu

"Yang lain tahu tidak dimana si bocah itu?" Tanya Pak Galar sekali lagi dibalas oleh gelengan yang lain.

"Pak supir, Kita jalan saja" Perintah Pak Galar kepada Sang Supir lalu bus pun bergerak perlahan.

Tatapan mataku mengarah ke jendela bus, padahal kursi di sebelahku sudah ku kosongkan untuknya.

"PAK ITU SI KETOS!" seru murid dari belakang sehingga membuatku menoleh langsung.

PFFT-

Terlihat Ketos yang sedang berlari mengejar bus dari belakang dengan wajahnya yang panik. Tidak, sangat panik.

Celine naik ke dalam bus diikuti oleh tawa para murid murid,namun ia tidak peduli akan hal itu karna ia lebih memilih mendengar Celotehan Pak Galar.

Ia segera duduk di sebelahku dengan keringat yang bercucuran dan segera menaruh tas ranselnya diatas tempt duduk.

"Huft!" Ia menghela nafas kasar lalu menyandarkan kepalanya di kursi bus.

"Sini" Ucapku mengambil beberapa lembar tisu dan mengelap keringat yang ada di wajahnya. Sambil mengelap keringatnya,terbayang wajahnya yang tadi benar benar panik mengejar bus.

"Jan ngejek..." katanya yang tahu aku sedang memikirkan wajahnya. Berkali kali aku berusaha menyapu pergi pikiran tersebut tapi semakin aku tak ingin memikirkannya tawaku malah lepas. Tanganku seketika memukul bahunya karna kelakuannya tadi barusan memanglah sangat lucu dan konyol.

"Jan diejek.." ucapnya sekali lagi membuatku berhenti tertawa perlahan

Beberapa menit kemudian kami telah keluar dari kota dan sekarang kami berada di jalan tol, kebanyakan murid murid di bus membuka makanan yang mereka bawa begitu juga dengan Freya yang duduk di belakangku.

Freya pastinya duduk bersama Alya dan tebak saja di depan kami siapa lagi kalau bukan Richard dengan Ira. Mereka sebenarnya tidak berpacaran tapi dari gerak gerik mereka bisa saja setelah study tour ini mereka jadian bukan? HAHAHAHA

"Kalian mau?" Usul Freya dari belakang dengan sebungkus chiki.

Celine menggeleng singkat diikuti oleh gelenganku juga.

Ia bangkit dari duduknya,sembari membuka tasnya yang ada di diatas. Ia kembali duduk dengan satu earphone dan satu permen mentos yang ia bawa.

"Mau?" tanya ia kemudian aku mengangguk.

"Buk-"

hap!

Aku cepat melahap permen tersebut dari tangannya membuatnya sedikit terkejut.

"Hm" ia berdehem lalu kembali duduk di sebelahku sambil menancapkan earphone di telinganya.

"Pinjem satu ih!" ucapku menarik earphone sebelah kanan dan memasangnya di telinga kananku. selama 15 menit aku menatap luar jendela, terasa sesuatu yang berat jatuh ke bahuku, setelah kulihat ternyata ketos tertidur di sebelahku.

Comeback (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang