Kringg kringgg
Bel istirahat ke dua berbunyi, membuat semua murid di kelas keluar menuju kantin maupun taman dan tempat lainnya.
Triana memilih berjalan ke taman sekolah untuk bersantai namun sesampainya disana ia melihat dua sejoli sedang cipokan.
Bup
Mata Triana ditutup oleh telapak tangan seseorang yang ada di depannya. Triana melepas tangan tersebut dari matanya tapi tangan tersebut berpindah membungkam mulut Triana.
"Belum cukup umur" suara datarnya kembali membuat tatapan mata Triana mematung, menatap lama manik mata yang ia rindukan.
Tatapan matanya yang datar mengecek taman di sebelahku, aku menatapnya yang tetap menutup bibirku tanpa berontak dikitpun.
Tangannya menggenggam telapak tangan milikku dan aku diajak berlari menjauh dari area taman sekolah.
Selang beberapa detik berlari dari Taman, ia dibawa pergi ke perpusatakaan, tempat dimana keributan tidak mengganggu ia untuk bersantai.
Sang pemilik tangan melepaskan genggamannya. Sudah 3 hari mereka tidak berbincang maupun bertemu sedekat ini di sekolah seperti biasanya namun sekarang mereka dipertemukan di jam istirahat kedua lagi.
"M-makasih" ucap Triana menundudukkan kepala. Ia masih tidak berani dengan Celine yang dingin.
"Ya" jawab Celine tersenyum membuat lesung pipinya muncul. Triana rindu lesung pipi itu dan tangan yang biasa ia genggam lalu tatapan hangat yang ada.
"T-tunggu" Celine berbalik dan manatap Triana yang menunduk dengan badan bergetar.
"Ya?" Balas Celine singkat dengan alis terangkat sebelah.
"G-ga g-ga jadi" ucap Triana yang benar benar takut menatap wajah Celine, semakin ia melihatnya maka semakin besar rasa bersalahnya kepada Celine.
=•=•=•=
Perasaan Triana kacau balau. Satu, ia memiliki gengsi yang besar untuk minta maaf dengan Celine. Dua, rasa bersalah yang ia simpan semakin membesar karna ia tidak ada bedanya dengan seorang pengecut sekarang.
"Tri" Alya menepuk bahu Triana dari belakang membuat Triana menoleh ke arah Alya yang khawatir.
"Lo sama ketos belom baikan?" Tanya Alya khawatir
"B-belum" jawab Triana lirih
"Mau... kami bantu?" Datanglah Ira dan Freya dari belakang. Freya yang selama ini tidak tega dengan kondisi hubungan Triana langsung memeluknya.
"Tumben lo ga ribut?" Ucap Triana ke arah Ira namun satu sentilan mendarat di dahinya.
Tak
"Gue ga sejahat itu njir" Lanjut Ira kemudian yang lainnya tertawa melihat tingkah mereka dua yang tidak pernah akur.
"Baiklah, ayo kita tangkap kembali si Kulkas berjalan" kata Alya membuat perutku geli sekali lagi, ini sudah ke dua kalinya orang orang memakai nama panggilan 'kulkas berjalan'
Di waktu yang sama namun tempat yang berbeda
Celine sedang berjalan berdampingan dengan Yvonne membahas pensi yang sebentar lagi akan diadakan dalam 5 bulan kedepan. Setelah Selesai berbincang bincang dengan Yvonne, Freya menghampirinya dan menarik Celine untuk duduk di kantin bersama mereka.
"Kena-"
Hap
Mulut Celine langsung disumpat dengan mie goreng yang sudah dibeli Alya kemudian Triana datang duduk di hadapannya dengan tatapan lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback (gxg)
RomansaA gxg story Celine : Problem? Triana : Problem problem apaan Celine : jawab Triana : kaga ada ehe