21. Changes

961 76 0
                                    


Pukul 6.20 hari kamis

~Celine's Pov

Kunci pintu besar tlah diputar ke arah timur dan langsung menaiki Motor dan memasang helm cepat, bersedia berangkat.

Drrt drrt

Ah good, siapa lagi yang suka nelfon pagi pagi begini kalau bukan saudara tiri aku.

"Hm"

'Hey, lo sekolah? Kalo belum fit ga usah sekolah deh. U need rest bro'

"Sekolah"

'Yokey okey. Fine but call me when u feel down ok?'

"Hm"

Kumatikan telfon dari Alexa, mengeluarkan motor dari halaman rumah perlahan.

20 menit

Aku sampai di sekolah dan memarkirakn motor di parkiran namun sepasang mataku menemukan sekelompok laki laki yang sedang menganggu perempuan tinggi sedaguku.

"Heh ga usah belagu ya mentang mentang lo hebat punya geng cowo!" Seru perempuan dengan tas menyamping itu dari kejauhan.

"Paan si? Kalo cewe ya lawan cewe lah! Sini lo!" Ujar perempuan dengan rambut dikuncit.

Aku hanya berjalan tidak memperdulikan pertengkaran diantara mereka. Tatapan mata Triana menatapku aneh dan aku tidak memperdulikannya.

Buagh!

Suara detum jatuh dari belakang membuat telingaku bergerak penasaran namun aku memaksa diri agar tidak peduli akan hal itu.

Argh!

Reflek aku menoleh dan melihat Triana dengan tangan yg memegang lengan kanannya.

"Anj-"

TAK!

Aku berlari dan langsung menepis tangan perempuan tinggi itu kemudian menyepak betisnya hingga ia terjatuh ringan di lantai.

Triana menatapku ngeri dan juga nafasku tersengal kemudian menatapnya tajam, dengan perlahan alis mataku menaik khawatir.

Kepalan tanganku menguat dan langsung pergi meninggalkan parkiran segera.

"Ketos!" Panggil ia dan aku tidak memperdulikannya sama sekali. Langkah kakiku berkata jalan dan aku harus mengikutinya.

"Ketos!" Panggil ia menahan tanganku membuatku menoleh sedikit.

"M-makasih" ia meregangkan tangannya di lenganku namun kakiku tertahan tak bisa bergerak

"M-maaf s-soal sema-"

"Stop" potongku sinis dan melepaskan tangannya dari lenganku dan berjalan kembali ke ruang osis dengan kepalan tangan yg kuat.

Pukul 7.15 pas

Meja di ruang osis lenggang dan hanya menyisakan suara pembicaraan buyar dari ruang osis

Dalam hitungan menit bel telah berbunyi menandakan waktunya memasuki kelas namun masuk Jovan dengan buku kas yang ia bawa.

"Eh ketos, lo ga ngurus keamaan depan lagi?"

Aku menggeleng, itu bukan tugasku untuk sekarang. Aku bertanya pendek apakah ada orang lain yang menjaga. Jovan menyebutkan beberapa anggota keamanan lainnya yang menjaga gerbang, dia mengambil sesuatu di belakang saku celananya lalu meletakkannya di atas mejaku.

Sebuah pengumuman acara 17 agustus yang akan diadakan 2 minggu lagi.

"Keknya bentar lagi ada rapat ni" ujar Jovan meletakkan buku kas ke meja sang bendahara

Comeback (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang