Pukul 5.50 pagi,Seorang perempuan dengan rambut diikat satu dibelakang dgn celana panjang dan baju lengan panjang berwarna putih.
Perempuan itu berbaring di lantai sendirian menutup matanya sehingga satu kaca terlempar dari dapur rumah lalu dia dengan sigap menangkap satu serpihan kaca hendak tertuju ke wajahnya.
Dia bangkit dari lantai perlahan lalu berjalan menuju seseorang yang melempar serpihan kaca tersebut. Kaca yang ada di tangan perempuan tersebut telah menyayat habis daging telapak tangannya namun perempuan itu tidak meringis sedikitpun atau mengeluh.
Dia mendekat dengan laki laki yang melemparkannya kaca dan memberi serpihan tersebut langsung ke telapak tangan pria itu langsung bersamaan dengan lumuran darah tangannya.
"Dont ever kill me like this, use ur smart brain asshole" ujar perempuan itu lalu berbalik dengan tangan yang berlumuranpenuh darah.
***
^Triana PovSekarang pukul 7 pagi dini hari dan keadaan sekolah sudah ramai. Siswa siswa boro boro mencari kelas yang sudah dipilah dan ditentukan oleh wali kelas
Aku sedang berjalan diantara kelas kelas yang sedang riuh dengan Ujian yang akan diadakan hari ini. Oh ya hari ini hari pertama Ujian tengah semester di sekolah kami.
Setelah berjalan menelusuri lorong kelas aku mencari kelas yang sudah ditentukan dengan mengecek satu persatu ditulis di kertas jeruk yang telah ditempelkan di mading sekolah. sebelum itu kami dibagi name tag yang berisi nama dan ruang masing masing yang sudah ditentukan.
Ternyata oh ternyata aku ada di ruang 5, namun aku iseng mencari nama si ketos yang ada di dan ternyata dia ada di ruang 6. yah... kepisahh tapi bentar aku harus jahilin si ketos bagaimanapun caranya
Eh tapi kenapa aku malah kesannya pengen jadi bareng dia terus ya woi la!!
"woi tri!" panggil Ira dari kejauhan lalu aku ikut menyahutnya juga.
"apaan? eh bagi kopean dong Ra! gue cuman buat yang sejarah hehe" cengirku lalu Ira memukul kepalaku kesal
"idih kopean kopean enak aja! gue tu anak rajin dan jujur ga kaya lu yang kopean melulu!" jelas Ira dan aku bermungut mungut mengejek Ira tanpa suara
"eh btw lo ruang berapa Tri?" lalu aku menjawabnya dengan angka 5 menggunakan jari jariku
"eh anjir kita satu ruangan!!! bisa dong kerja sama muehehheheeh" lalu aku gantian memukul belakang kepalanya juga
"ih gue aja buat kopean, giliran lu tanya lagi tentang soal soal. mati aja gw anjir"
"iyasi kan elunya bodo tri" aku menatap ira datar dan berjalan menuju ruang 5
"eh Ra!"
"paan?" lalu aku kasi ira tatapan bodoh aku dengan ngangkat alis sebelah kanan berkali kali dan kemudian aku berlari melewati ruang 5.
Sekarang aku ada di depan ruang 6 dimana disini dia melaksanakan mid tesnya. aku mengintip sedikit dari pintu ruang 6 dan kulihat dia yang sedang melipatkan tangannya di meja dan memberingkan kepalanya diantara dua tangannya.
Aku berjalan perlahan mendekatinya dan mentoel toel bahunya beberapa kali hendak membangunkannya heheheheh namun dia sama sekali tidak terbangun dan tertidur sangat lelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback (gxg)
RomanceA gxg story Celine : Problem? Triana : Problem problem apaan Celine : jawab Triana : kaga ada ehe