30. Worst of you

774 66 3
                                    


Malamnya Celine datang ke rumah Triana lagi dengan kondisi cuaca sedikit buruk karna sedari tadi sudah turun rintik hujan yang ringan

Celine turun dari motornya lalu berdiri di depan pagar rumah Triana. Sudah berkali kali Celine menelfon Triana untuk mengajaknya menyelesaikan masalah tadi tapi tidak juga diangkat.

Setelah beberapa kali ditelfon akhirnya seseorang keluar dari pintu besar tersebut.

"Ngapain kesini?" Tanya Triana dengan nada datar

"Aku mau ngomong" jawab Celine dari depan pagar. Ia sekarang sudah tidak peduli Akan berbicara lewat pagar rumah atau tidak tapi yang ia tahu dia ingin berbicara secara 4 mata.

"Ngomong apa lagi? Ga ada lagi yang mau diomongin Celine"

Deg!

Setelah sekian lama, Triana memanggil Celine dengan panggilan nama sehingga membuat Celine sedikit terkejut tapi ia berusaha menahan rasa terkejutnya.

"Kamu marah kenapa?" Tanya Celine kembali lalu Triana menatap Celine sinis

"Kenapa kamu tanya aku? Belum sadar?"

"Jawab dulu pertanyaan aku Onar" Tanya Celine sabar

"Ya aku tanya kamu, kenapa kamu tanya aku? Seharusnya kamu uda tau kenapa? Ga peka banget sih?" Cetus Triana dengan nada yang meninggi.

"Maaf" satu kata Maaf terlontar keluar dari mulut Celine yang berartikan dia sudah di tingkat paling sabar.

"Hm" dehem Triana lalu berbalik

"Kita ke pasar malam yu? Masih jam 7" ujar Celine kemudian Triana hanya berdehem kuat dan masuk ke dalam rumahnya kembali.

Celine menunggu Triana di depan pagar rumah dalam beberapa menit Triana kembali muncul dengan pakaian yang berbeda. Ia kemudian membuka pagar rumah sehingga ia dapat keluar dari rumah tersebut.

Triana beranjak naik ke atas motor Celine dan memakai helm yang ia bawa dari rumah.

Sesampainya di jalan besar, banyaknya motor dan mobil yang berdempetan sehingga membuat pengendara motor sulit untuk bergerak.

"Kita pulang aja" ucap Triana membuka kaca helmnya

"Sabar Onar... ini cuma sebentar" Jawab Celine lembut lalu rintik hujan mulai turun.

"Aku mau pulang, udah hujan"

"Gimana kalo kita berteduh aja di cafe?" Jawab Celine tetap mengajak Triana untuk jalan.

"Kalo aku bilang pulang ya pulang" ujar Triana kuat

"Okok kita pulang" jawab Celine memutar motornya kembali.

Sesampai di depan rumah Triana, Celine langsung turun dan menunggu Triana turun dari motor. Masalahnya,Triana hendak masuk ke dalam rumahnya langsung tanpa ada pembicaraan sedikitpun.

"Tunggu Onar" Celine menahan tangan Triana sehingga membuat ia berbalik dan aku Celine tidak suka.

"Selesaiin dulu masalah ini. Jangan main tinggal begitu" Ucap Celine lembut kemudian Triana melepaskan genggaman Celine kuat.

"Ya"

"Aku udah minta maaf, maafin Aku"

"Hm" balas Triana dengan deheman kecil. Sebenarnya Triana sudah tidak marah atau cemburu dengan Celine tapi dia benar benar lelah dengan sifat gapekaan Celine yang clueeless sekali.

"Aku mau selesaiin masalah ini Onar.." ujar Celine sekali lagi membuat Triana memajukan langkah kakinya dan menatap Celine tajam

"Kenapa gamau selesaiin hubungannya aja sekalian?"

Comeback (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang