Dia memarkirkan mobilnya berhadapan dengan pasir, air juga langit biru yang benar benar indah, terdapat banyak hamook yang digantung diantara dua pohon kelapa yang berjarak beberapa senti.
Aku turun dari mobil dengan boneka polar berku dan juga yang lainnya turun dari mobil dengan ransel masing masing, saat Celine turun, dia membuka pintu bagasi mobil dan aku langsung menghampirinya.
Ternyata ada banyak sekali barang barang bawaan kami, juga ada satu tas menonjol ke atas, aku curiga itu gitar aku tuh.
"Ketos, itu gitar siapa?" tanyaku penasaran, ya manatau punyaku haahahah kepedean sekali kamu Triana.
"Punyamu"
Deg! oksip, TRI insting lo hebat banget Tri.
"Hm" dia menyerahkan tas gitarku, lalu aku langsung memegangnya dan menggoyangkan naik turun. Iya ini gitarku.
"Pergi ikut adrian, mau angkat barang" lanjut Si Ketos lalu aku mengangguk dan menghampiri para laki laki yang sudah berjalan ke depan.
Pemandangannya memanglah pantai namun tepat di belakang pasir putih tersebut, semuanya adalah pohon kelapa yang menjulang tinggi ke atas.
saat mengikuti adrian ternyada ada rumah bambu kecil dan minimalis yang berderet antar satu dengan yang lain.
Para laki laki yang mengangkat barang barang langsung meletakkannya di rerumputan tersebut, celine dari kejauhan datang sambil membawa ranselnya dan satu tas lagi, eh tunggu, itu tas aku oiiii.
"Hai!! sudah booking kamar??" tanya salah satu pegawai disana
"Sudah" jawab michael dan menyerahkan pnselnya.
"Okey, 7 kamar ya?" tanya pegawai tersebut dan aku terbengong sebentar, bentar bentarr 7kamar?! rame banget ya kami astaga, pegawai itu mengangguk dan memandu Michael tentang urutan kamar yang dia pesan.
Michael mengangguk dan Celine menghampiri pegawai lain dan menanyakan sesuatu padanya, pegawai tersebut menunjuk beberapa arah kemudian celine mengangguk dan kembali berjalan ke arahku.
"Kamar kita di urutan 7" ucapnya lalu aku mengangguk, heh bentar. KITA?!
Segera kami semua berpencar dan masuk ke kamar masing masing, saat masuk ke rumah bambu tersebut terdapat satu kasur berukuran queen. HEH SATU KASUR DONG?
Celine meletakkan barang bawaan kami dan juga gitar yang kubawa tadinya di lantai, langsung aku lompat ke kasur berukuran queen tersebut dan Celine sudah masuk ke kamar mandi. jiahhh kebelet pipis yaa
Aku melihat sekitaran, interior yang sederhana yang terbuat dari bambu dan juga ada satu sofa lengkung dan yang sudah dilapisi dengan busa sehingga orang yang duduk disana badannya tidak sakit.
Pintu kamar mandi terbuka dan kulihat dia yang sudah mengikat rambutnya menjadi bun. Dan dia menatapnya bingung dari pintu kamar mandi.
"Why you look at me like that?" Tanya ia melepaskan jam tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback (gxg)
RomanceA gxg story Celine : Problem? Triana : Problem problem apaan Celine : jawab Triana : kaga ada ehe