Siap spam koment di setiap baris yang kalian sukai? Pasti siap dong yaw:) kudu semangat wkwkw.
Jangan lupa vote and koment
Happy Reading!!💙
^^
Apakah ini awal dari kebahagiaan ku Tuhan? Kalau emang benar. Pertempatkanlah kebahagiaan itu untukku, agar aku bisa merasakannya.~Garbera Riznia Queencta~
****
Hari ini Garbera sedang berada di sebuah taman. Sendiri? Ya, Garbera sendiri. Karena sehabis pulang sekolah tadi, dia tak langsung ke Apartementnya, melaikan ke taman. Garbera kini masih mencerna tentang kejadian beberapa jam yang lalu di kantin. Tentu karena Ell.
Di sisi lain dia juga sangat bahagia mengetahui pengakuan dari seorang Abellovendra Raza Saputra. Tetapi, di sisi lain juga dia sangat kesal. Karena Ell tiba-tiba mencium bibirnya di depan seisi kantin semua. Apa kata dunia nantinya?
"Huaa! Tolongin. Kenapa gue gini ya? Ucapan Ell masih terngiang-ngiang!" ucapnya, sambil mengelus dadanya.
Flashback on...
Ell menarik tangan Garbera meninggalakan kantin, yang masih banyak pasang mata seisi kantin yang mencerna kejadian di depan mata mereka.
Ell membawa Garbera ketaman belakang sekolah. Ell pun menarik Garbera untuk duduk di rerumputan yang hijau itu. Mau tak mau, Garbera pun ikut mendudukkan bokongnya. Sebenarnya, di taman belakang sekolah SMA Panca Putra, mempunyai kursi untuk bisa diduduki oleh siswa-siswi yang berada di taman belakang sekolah itu. Tetapi entah mengapa, Ell malah mengajak duduk di rerumputan yang hijau itu seorang Garbera. Garbera pun tak mempermasalahkannya.
"Kenapa diam, hm?" tanya Ell, pasalnya. Sedari tadi Garbera hanya diam saja.
Tak ada jawaban dari Garbera, Ell pun melambaikan tangannya di depan Garbera. Sontak Garbera pun menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Dia masih sangat malu akibat perlakuan Ell beberapa menit yang lalu waktu berada di kantin.
"H-ah? A-apa?" tanyanya gugup.
"Kenapa diam?" ulang Ell disertai senyumnya.
Yap, inilah mengapa. Garbera tak bisa menahan degupan jantungnya ketika melihat senyuman dari seorang Ell. Menurutnya, sangat-sangat menggiurkan untuk dilihat. Karena senyum Ell itu mengalahi gula ataupun gulali.
"L-lo. Kenapa nyium gue hah? Kampret lo!" Garbera seketika menyembur Ell, karena memang dia sangat-sangat malu. Pake banget.
"Emang kenapa?" tanya Ell dengan tampang tak berdosanya.
"Kampret emang lo! Napa main nyosor-nyosor segala sih lo? Mana didepan semua orang lagi. Huaaa, Tuhan. Gue gak perawan lagi!" teriak Garbera frustasi. Ell yang melihat tingkah Garbera begitu sangat menggemaskan menurutnya.
"Lah, gue kan cuman nyium lo. Bukan perkosa. Napa lo bilang gak perawan lagi?" tanya Ell.
"Bibir gue yang gak perawan lagi, kampret!" bentak Garbera.
"Karena lo udah jadi milik gue seutuhnya," ujar Ell, seketika Garbera merasakan ada kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutnya ingin keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARBERA [On Going]
Novela Juvenil[DI HARAP FOLLOW DULU AKUN AUTHOR, SEBELUM MEMBACA CERITA INI YA!!. ] Bunga Garbera, melambangkan simbol kebahagiaan, dan kesedihan. Mengapa simbol kebahagiaan itu tak berpihak kepadanya? Akankah kesedihan itu selamanya menetap? Atau ada cara lain u...